Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Daimyo Paling Berpengaruh pada Era Feodal Jepang

lukisan Oda Nobunaga (dok. commons.wikimedia.org/Kano Soshu)

Jepang adalah sebuah negara yang kaya akan sejarah panjang dan beragam. Salah satu aspek yang menarik dalam sejarah Jepang adalah peran daimyo, para penguasa feodal yang memiliki kendali atas wilayah-wilayah tertentu di negara tersebut.

Pada kesempatan kali ini, penulis akan memperkenalkan sembilan daimyo paling berpengaruh pada era feodal Jepang. Mau tahu siapa saja? Simak ulasan berikut.

 

9. Hojo Ujiyasu

lukisan Hojo Ujiyasu (dok. commons.wikimedia.org)

Hojo Ujiyasu adalah daimyo yang menguasai Kastel Odawara, sebuah benteng besar yang terletak di Provinsi Sagami, atau yang sekarang menjadi Prefektur Kanagawa. Dilansir laman Yabai, Ujiyasu memiliki pengaruh yang cukup besar pada era Sengoku. Pada akhir era Sengoku, Ujiyasu menjadi salah satu yang melawan Toyotomi Hideyoshi dalam upaya menyatukan Jepang.

8. Mori Motonari

lukisan Mori Motonari (dok. commons.wikimedia.org)

Mori Motonari adalah daimyo yang menguasai Provinsi Chugoku. Berkat kekuatan militernya yang kuat, Motonari berhasil memperluas wilayah kekuasaannya di Provinsi Chugoku. Dilansir laman History of Human, Motonari sendiri sebagai daimyo yang cerdas karena taktik perangnya yang unik dan cerdik.

7. Shimazu Toyohisa

monumen Shimazu Toyohisa (dok. commons.wikimedia.org/立花左近)

Shimazu Toyohisa adalah daimyo yang menguasai wilayah Provinsi Satsuma, sebuah pulau yang terletak di Kyushu. Dilansir laman Samurai Swords Store, Toyohisa adalah daimyo yang menguasai pelabuhan Nagasaki. Hal ini memungkinkan Toyohisa untuk mengendalikan perdagangan dengan negara asing yang tiba di Pelabuhan Nagasaki, seperti Portugis dan Spanyol. Karena hal tersebut, Toyohisa terlibat dalam masuknya teknologi ke Jepang yang berpengaruh pada perkembangan Jepang.

6. Uesugi Kenshin

lukisan Uesugi Kenshin (dok. uesugi-jinja.or.jp)

Uesugi Kenshin adalah daimyo yang menguasai wilayah di Provinsi Echigo. Pada era Sengoku, Kenshin pernah terlibat dalam perang melawan klan Hojo. Meskipun pertempuran berhasil dimenangkan oleh klan Hojo, peran Kenshin dalam perang tersebut berhasil mengubah dinamika politik di wilayah Kanto.

5. Date Masamune

patung Date Masamune (dok. flickr.com/foooomio)

Dikenal sebagai daimyo dengan satu mata, Date Masamune adalah daimyo yang menguasai Provinsi Sendai. Pada era Sengoku, Masamune adalah salah satu daimyo yang mendukung rencana Hideyoshi untuk menyatukan Jepang. Namun, setelah kematian Hideyoshi, Masamune membentuk aliansi dengan Tokugawa Ieyasu untuk memperkuat kekuasaannya.

4. Takeda Shingen

lukisan Takeda Shingen (dok. nanao.sakura.ne.jp)

Takeda Shingen adalah salah satu daimyo terkuat pada era Sengoku. Shingen pernah terlibat dalam Pertempuran Kawanakajima melawan Uesugi Kenshin. Tak hanya itu, Shingen juga pernah menjadi salah satu ancaman terbesar bagi Oda Nobunaga dan Tokugawa Ieyasu, yang saat itu mencoba menyatukan Jepang. 

3. Tokugawa Ieyasu

lukisan Tokugawa Ieyasu (dok. commons.wikimedia.org/Kano Tan'yu)

Tokugawa Ieyasu adalah salah satu tokoh paling penting pada era Sengoku dan Edo. Dirinya adalah pendiri Kesyogunan Tokugawa. Bisa dibilang bahwa Ieyasu adalah pembawa kedamaian di Jepang pada era feodal. Dirinya berhasil mengakhiri era Sengoku yang penuh dengan pertumpahan darah dengan memenangkan Pertempuran Sekigahara.

2. Toyotomi Hideyoshi

lukisan Toyotomi Hideyoshi (dok. ocmfa.official.ec)

Toyotomi Hideyoshi bisa dibilang sebagai pengganti Oda Nobunaga. Hideyoshi memiliki tujuan yang sama dengan Nobunaga, yaitu menyatukan Jepang. Meskipun masa pemerintahannya tidak berjalan lama, Hideyoshi tetap terlibat dalam mengakhiri era Sengoku dan membawa perdamaian di Jepang.

1. Oda Nobunaga

lukisan Oda Nobunaga (dok. commons.wikimedia.org)

Tidak diragukan lagi jika Oda Nobunaga adalah daimyo paling berpengaruh pada era feodal Jepang. Dilansir laman All About Japan, selama dirinya menjadi daimyo, Nobunaga menguasai banyak wilayah untuk menyatukan Jepang. Sayangnya, Nobunaga harus gugur sebelum impiannya terwujud. Nobunaga terbunuh setelah dikhianati oleh bawahannya sendiri, yakni Akechi Mitsuhide.

Para daimyo ini adalah contoh dari beragamnya kepemimpinan, strategi militer, dan peran yang beragam dalam sejarah Jepang. Peran mereka tidak hanya mencakup perang dan politik, tetapi juga berdampak pada budaya dan perkembangan masyarakat Jepang. Jadi, bagaimana pendapat kamu tentang kesembilan daimyo di atas?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha
EditorYudha
Follow Us