Dikenal Bergizi, Ini 6 Makanan Manusia yang Aman dan Baik untuk Kucing
Siapapun yang memiliki kucing tahu bahwa hewan ini bukan hanya imut tapi juga pintar dan punya rasa ingin tahu yang tinggi. Kucing selalu tertarik pada apa pun yang dilakukan manusia, termasuk makanan yang disantap.
Sayangnya, kucing memerlukan makanan khusus dan tidak bisa sembarangan makan apa yang mereka inginkan. Beberapa makanan manusia bisa berdampak buruk bagi kucing, karenanya mereka harus diberi pakan khusus.
Tetapi, ada beberapa makanan manusia yang aman bagi kucing, bahkan menawarkan manfaat kesehatan bagi kucing. Baca terus untuk mengetahui makanan manusia yang aman bagi kucing dan manfaat kesehatan yang mungkin diberikan bagi kucing.
1. Daging matang
Pada dasarnya, kucing rumahan dan kucing besar, seperti singa, harimau, cheetah adalah pemakan daging, menurut CatInfo. Kucing adalah hewan karnivora, yang berarti tubuh mereka dirancang untuk mendapatkan nutrisi dari daging, bukan sayuran.
Daging merupakan sumber protein yang membantu kucing memiliki jantung dan sistem reproduksi yang sehat, serta mata yang baik. Jika kamu ingin memberi makan kucing dengan daging, pastikan kamu memberi daging yang dimasak sempurna tanpa memberi terlalu banyak bumbu. Selain itu, jangan menyajikan daging dengan tulang karena bisa membuat kucing tersedak.
2. Ikan masak
Semua pemilik kucing pasti sudah hafal bahwa kucing sangat suka makan ikan. Bahkan, kebanyakan makanan basah kucing mengandung ikan sebagai bahan dasarnya.
Salah satu jenis ikan yang banyak ditemukan dalam makanan kucing komersial adalah salmon, menurut Animal Poison Control Center. Salmon dan banyak jenis ikan lainnya merupakan sumber asam lemak omega-3 yang baik untuk mata kucing. Selain itu, ikan juga menawarkan banyak manfaat kesehatan lainnya.
Meskipun begitu, pastikan kamu tidak memberi makan kucing dengan ikan mentah karena bisa membuat kucing sakit. Juga, pisahkan ikan dari tulangnya karena tulang ikan bisa membuat kucing tersedak atau bahkan menyangkut di tenggorokan.
3. Telur matang
Telur yang dimasak adalah sumber protein yang bagus untuk kucing. Ditambah, telur juga mengandung banyak vitamin B yang menyehatkan bagi kucing.
Meskipun begitu, dijelaskan dalam Animal Planet, beberapa kucing sebenarnya bisa alergi terhadap telur, jadi pastikan untuk memberi mereka sedikit saja terlebih dahulu untuk memeriksa reaksi alerginya. Juga, telur harus dimasak dengan matang sebelum diberikan pada kucing.
4. Makanan bayi
Makanan bayi berbahan dasar daging bisa menjadi solusi yang bagus untuk kucing yang bosan dengan makanannya atau sedang dalam masa pemulihan dari sakit. Selain itu, menurut Pets World, makanan bayi juga dapat membantu kucing meminum obatnya.
Meskipun begitu, makanan bayi seharusnya tidak menjadi bagian rutin dari makanan kucing dan hanya boleh digunakan jika diperlukan. Yang tak kalah penting, periksa bahannya apakah ada bawang putih dan bawang bombay, karena keduanya bisa sangat berbahaya bagi kucing.
5. Minyak ikan
Suplemen minyak ikan memang dikenal baik bagi kesehatan manusia. Tapi ternyata, kucing juga bisa mendapatkan manfaat dari konsumsi suplemen minyak ikan, menurut laman Be Chewy.
Ada banyak pilihan suplemen minyak ikan yang dijual di pasaran, seperti salmon dan minyak ikan cod. Tapi, apapun jenisnya, kandungan Omega 3 dalam minyak ikan dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan bulu kucing.
6. Oat
Oat mengandung banyak protein per kalori dan mudah dibuat. Ditambah, banyak kucing menyukai jagung dan polenta, dan tepung jagung yang digiling kasar memiliki tekstur yang bagus untuk kucing.
Dilansir WebMD, kamu bisa mencoba memberikan biji-bijian utuh pada kucing, seperti nasi merah, jelai, dan gandum. Jika kamu ingin memberikan biji-bijian utuh bagi kucing, pastikan kamu menghaluskannya terlebih dahulu dan memasaknya hingga matang sehingga kucing dapat mencernanya sepenuhnya.
Meskipun secara umum beberapa makanan manusia aman dan bermanfaat untuk kucing, namun makanan manusia tidak boleh menggantikan sumber makanan utama kucing. Kucing hanya boleh diberikan makanan manusia secukupnya, dan di bawah bimbingan dokter hewan.
