Katedral Palermo (pixabay.com/DEZALB)
Pada mulanya, bangsa Arab berhasil menguasai daratan Afrika Utara dan mendirikan Dinasti Fatimid di sana. Mereka menyeberang ke Eropa dan berperang melawan Kekaisaran Bizantium untuk menguasai Pulau Sisilia.
Setelah lebih dari 100 tahun berkonflik, tentara Bizantium pergi dari pulau tersebut pada tahun 965, sehingga Sisilia berhasil dikuasai seluruhnya oleh bangsa Arab dan didirikanlah Emirat Sisilia, atas restu Dinasti Fatimid.
Dinasti Kalbid yang memerintah di pulau ini melakukan perubahan dalam bidang sosial dan ekonomi. Orang-orang Arab memulai perkebunan jeruk, lemon, tebu, almond, dan lain sebagainya. Sistem irigasi juga diperbaiki dan reformasi tanah diberlakukan oleh pemerintah.
Emirat Sisilia tidak berumur panjang karena bangsa Norman dari Italia berhasil menjajah Pulau Sisilia pada tahun 1060. Emirat dibubarkan dan digantikan oleh Kerajaan Sisilia warisan bangsa Norman.
Mungkin sudah tidak ada peninggalan Emirat Sisilia yang tersisa, tetapi muncul suatu karya seni unik dan khas di kawasan ini, yaitu Arsitektur Arab-Norman. Kombinasi antara dekorasi Islam Arab dan ornamen khas Norman menjadi pemandangan unik beberapa bangunan di Sisilia khususnya di Kota Palermo.