Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Aldabra Giant Tortoise, Umurnya Bisa Mencapai 100 Tahun

aldabra giant tortoise (commons.wikimedia.org/Yulia Kolosova)
Intinya sih...
  • Aldabra giant tortoise hidup di Atol Aldabra, Seychelles, dengan makanan utama berupa rumput, daun, buah, dan bunga. Mereka membantu menyebarkan benih melalui kotoran untuk menjaga keseimbangan ekologi.
  • Kura-kura ini memiliki cangkang besar yang dapat tumbuh hingga 4 kaki dan dapat bertahan hidup lama tanpa air. Mereka juga memiliki masa hidup yang panjang, mencapai lebih dari 100 tahun.

Aldabra giant tortoise (Aldabrachelys gigantea) adalah spesies kura-kura yang menarik perhatian banyak orang. Dengan ukuran yang sangat besar dan memiliki sejarah yang panjang, kura-kura ini menjadi salah satu keajaiban alam yang paling menakjubkan. Mereka utamanya dapat ditemukan di Aldabra Atoll yang terpencil di Seychelles, dan makhluk lembut ini menawarkan lebih dari sekadar sekilas ke masa prasejarah. Mereka juga mencerminkan ketahanan dan kemampuan beradaptasi.

Bayangkan, misalnya, kita berjalan di antara tanaman hijau subur di mana reptil raksasa ini berkeliaran dengan bebas, berjemur di bawah sinar matahari yang hangat. Gerakan lambat dan mata bijaksana mereka menceritakan kisah bertahan hidup di tengah lingkungan yang kian berubah.

Namun, ada banyak hal menarik lainnya tentang makhluk menakjubkan ini di luar sikap tenang mereka. Mari kita telusuri beberapa fakta menarik tentang aldabra giant tortoise yang menyoroti posisi unik mereka di alam.

1. Habitat dan pola makan

aldabra giant tortoise (commons.wikimedia.org/Chris De Hauwere)

Aldabra giant tortoise tumbuh subur di Atol Aldabra, yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO di Seychelles. Pulau terpencil ini memiliki ekosistem unik dengan tumbuhan hijau dan lanskap yang beragam. Makhluk menakjubkan ini lebih suka berada di padang rumput dan semak-semak, di mana mereka dapat dengan mudah menemukan makanan. Mereka juga sering terlihat di dekat sumber air tawar yang sangat penting untuk kebutuhan hidrasi mereka.

Sebagai herbivora, makanan utama mereka terdiri dari rumput, daun, buah, dan bunga. Dengan rahang yang kuat, mereka dapat mengunyah bahan tanaman yang keras dengan mudah. Menariknya, mereka berperan penting dalam habitat mereka dengan membantu menyebarkan benih melalui kotoran. Ini berkontribusi pada keseimbangan ekologi di pulau tersebut.

Selain itu, kemampuan mereka untuk bertahan hidup dalam waktu lama tanpa air juga sangat mengesankan. Mereka dapat menyimpan kelembapan dari makanan yang mereka konsumsi secara efektif di dalam tubuhnya.

2. Karakteristik dan adaptasi unik

aldabra giant tortoise (commons.wikimedia.org/David Stanley)

Aldabra giant tortoise sangat mengesankan karena ukurannya yang besar, sering kali mencapai berat lebih dari 550 pon. Cangkangnya, yang menjadi ciri khas spesies ini, dapat tumbuh mencapai panjang 4 kaki dan memiliki bentuk kubah yang memberikan perlindungan.

Kura-kura ini telah beradaptasi dengan baik terhadap lingkungannya. Anggota badannya yang besar dapat mendukung tubuhnya yang berat, dan memungkinkannya bergerak dengan mudah di medan kasar Aldabra Atoll.

Adaptasi mereka tidak hanya terbatas pada ciri fisik; mereka juga memiliki cara unik untuk menyimpan air di dalam tubuh, yang memungkinkan mereka bertahan hidup di kondisi kering. Kemampuan ini sangat penting karena sumber air tawar di pulau tersebut sering kali sulit untuk ditemukan.

Aldabra giant tortoise juga memiliki masa hidup yang panjang—dapat mencapai lebih dari 100 tahun. Umur yang panjang ini memberi mereka banyak kesempatan untuk bereproduksi dan berkontribusi secara signifikan terhadap keseimbangan ekosistem di habitatnya.

3. Interaksi dengan manusia

aldabra giant tortoise (commons.wikimedia.org/EgorovaSvetlana)

Aldabra giant tortoise telah menarik perhatian banyak orang. Para wisatawan berbondong-bondong mengunjungi pulau-pulau asalnya karena sangat ingin melihat satwa agung ini secara langsung.

Di beberapa daerah, masyarakat setempat telah mengembangkan inisiatif ekowisata. Program-program ini tidak hanya mempromosikan kesadaran dan konservasi, tetapi juga memungkinkan pengunjung untuk berinteraksi dengan penuh rasa hormat dengan kura-kura. Mengamati mereka di habitat aslinya memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi para pencinta alam.

Namun, tidak semua interaksi berjalan positif. Beberapa habitat menghadapi ancaman dari aktivitas manusia, seperti polusi dan pembangunan lahan. Tindakan-tindakan ini dapat mengganggu ekosistem yang rapuh dan membahayakan kelangsungan hidup kura-kura—terutama aldabra giant tortoise.

Para peneliti sering kali mempelajari kura-kura ini dengan cermat untuk lebih memahami perilaku dan biologi mereka. Penelitian ini membantu merumuskan strategi konservasi yang bertujuan melindungi spesies dan lingkungan mereka. Ulasan terkait konservasinya kita lanjut di poin berikutnya.

4. Upaya konservasi dan status populasi

aldabra giant tortoise (commons.wikimedia.org/Xjschx)

Upaya konservasi untuk kura-kura raksasa ini sangat penting bagi kelangsungan hidup mereka. Satwa luar biasa ini menghadapi ancaman dari hilangnya habitat dan spesies invasif. Organisasi yang didedikasikan untuk perlindungan satwa liar secara aktif bekerja untuk menjaga habitat alami mereka.

Dalam beberapa tahun terakhir, program pengembangbiakan telah menunjukkan hasil yang menjanjikan. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan populasi sambil melestarikan keanekaragaman genetik. Pemantauan populasi liar secara teratur membantu melacak perubahan jumlah dan kesehatan.

Masyarakat lokal juga memainkan peran penting dalam konservasi. Pendidikan tentang pentingnya kura-kura ini menumbuhkan sikap positif terhadap perlindungan mereka. Upaya tersebut mencakup proyek yang dipimpin masyarakat yang mempromosikan praktik berkelanjutan.

Meskipun menghadapi tantangan, status aldabra giant tortoise telah membaik berkat upaya kolaboratif ini. Upaya gabungan antara pemerintah, LSM, dan penduduk setempat memberikan harapan bagi pelestarian spesies unik ini di masa mendatang.

5. Rangkuman tentang keunikan aldabra giant tortoise

aldabra giant tortoise (commons.wikimedia.org/Yulia Kolosova)

Aldabra giant tortoise adalah satwa yang menakjubkan dengan sejarahnya yang kaya dan karakteristiknya yang unik. Mengingat umurnya dapat mencapai 100 tahun, beberapa di antaranya bahkan bisa mencapai usia 200 tahun! Metabolisme mereka yang lambat memungkinkan mereka untuk berkembang biak di habitatnya, menjadikan mereka salah satu spesies dengan umur terpanjang di Bumi.

Kura-kura ini juga dapat tumbuh sangat besar, dengan berat mencapai 550 pon. Itu setara dengan berat mobil kecil! Mereka dikenal karena cangkangnya yang berbentuk kubah, yang memberikan perlindungan dari predator dan cuaca buruk.

Aldabra giant tortoise juga menunjukkan perilaku sosial yang menarik. Meskipun terlihat menyendiri, mereka sering terlibat dalam interaksi bersahabat, terutama selama musim kawin atau saat berjemur di bawah sinar matahari bersama. Keunikan lainnya adalah kemampuan mereka untuk menghemat air dengan efisien. Mereka dapat bertahan lama tanpa minum karena mereka dapat mengekstrak air dari tumbuhan yang dikonsumsi.

Mereka memainkan peran penting dalam ekosistemnya dengan membantu menjaga pertumbuhan tanaman melalui penggembalaan dan penyebaran benih. Kehadiran mereka memberikan kontribusi signifikan terhadap keanekaragaman hayati di Atol Aldabra.

Dengan demikian, aldabra giant tortoise adalah spesies kura-kura raksasa dengan umur panjang, dan memiliki peran penting dalam ekosistemnya. Namun, sedikit banyak mereka menghadapi tantangan dari aktivitas manusia yang memerlukan upaya konservasi untuk memastikan kelangsungan hidup mereka. Melalui inisiatif kolaboratif, ada harapan untuk melindungi dan mempertahankan satwa unik ini di masa depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us