Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Aligator Yangtze, Reptil Asli dari Sungai Yangtze Tiongkok 

Aligator yangtze (commons.wikimedia.org/RedGazelle15)

Aligator yangtze merupakan spesies aligator dengan ukuran terkecil. Panjang tubuh aligator ini hanya sekitar 1,5 meter. Saat ini, aligator yangtze hidup di cekungan Sungai Yangtze yang terletak di bagian tengah Tiongkok. Dulu, hewan dengan nama ilmiah Alligator sinensis ini juga tersebar di bagian Provinsi Anhui bagian tenggara, Tiongkok.

Aligator yangtze menyukai daerah subtropis dan beriklim sedang. Mereka memiliki habitat di lahan basah, rawa, kolam, danau, serta sungai. Mari berkenalan dengan aligator yangtze melalui fakta-fakta berikut, yuk!

1. Sisik bertekstur kasar pada punggungnya

Aligator yangtze (commons.wikimedia.org/Greg Hume)

Aligator yangtze dewasa memiliki warna hitam atau abu-abu gelap saat dewasa. Moncongnya pendek dan lebar, agak mengarah ke atas, dan ujungnya menyempit. Aligator ini memiliki 72–76 buah gigi. Aligator yangtze memiliki 17 baris sisik di sekujur tubuhnya. Sisik yang berada di punggung bertekstur lebih kasar dibandingkan dengan yang berada di perut dan sisi samping yang lebih lembut. Kaki aligator yangtze tidak berselaput, berbeda dengan aligator amerika yang memiliki selaput di jari-jari kakinya.

2. Pemakan siput

Aligator yangtze (commons.wikimedia.org/Mint0ri)

Aligator yangtze merupakan predator yang bersifat karnivora. Sebagian besar makanannya merupakan siput, krustasea, serangga, serta ikan. Struktur giginya, termasuk bagian gigi yang tumpul, cocok untuk menghancurkan hewan bercangkang. Jika terdapat unggas air ataupun hewan pengerat, aligator yangtze juga akan memangsanya.

3. Melakukan brumasi

Aligator yangtze (commons.wikimedia.org/Fritz Geller-Grimm)

Aligator yangtze merupakan hewan soliter yang lebih senang hidup menyendiri. Saat musim dingin tiba, mereka akan melakukan brumasi, atau hibernasi yang terjadi pada reptil, di lubang bawah tanah yang kompleks. Lubang bawah tanah ini cukup rumit dan terkadang dapat menampung lebih dari satu aligator. 

Ketika bulan Mei atau musim panas tiba, aligator yangtze akan keluar dari lubangnya dan akan menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk berjemur di bawah sinar matahari. Kegiatan berjemur ini ditujukan untuk meningkatkan suhu tubuh mereka. Aligator ini juga dapat mengatur suhu tubuhnya menggunakan air. Ketika suhu tubuhnya sudah sangat panas, aligator akan pergi ke perairan dengan wilayah yang teduh untuk mendinginkan tubuh.

4. Berkomunikasi dengan suara dan bahasa tubuh

Aligator yangtze (commons.wikimedia.org/曾 成訓)

Aligator yangtze berkomunikasi dengan menggunakan suara melengking yang digunakan untuk mengomunikasikan lokasi. Selain itu, aligator ini juga menggunakan bahasa tubuh untuk berkomunikasi. Hewan ini akan mengatupkan rahang mereka sebagai tanda peringatan. Selama musim kawin, aligator jantan dapat menciptakan getaran di dalam air sebagai komunikasi untuk menarik pasangan. Selain itu, aligator betina dapat menggesek tubuhnya ke individu jantan untuk menunjukkan bahwa aligator betina siap kawin.

5. Aligator poligami

Aligator yangtze (commons.wikimedia.org/J. Patrick Fischer)

Aligator yangtze memiliki sistem perkawinan poligami, yaitu individu jantan dapat kawin dengan lebih dari satu betina. Baik aligator jantan maupun betina akan mengeluarkan suara-suara untuk memberi tanda lokasi mereka saat mencari pasangan. Aligator jantan dan betina juga memiliki kelenjar musk di rahang bawah mereka untuk menghasilkan bau menarik yang digunakan pada musim kawin. Musim kawin aligator yangtze biasanya terjadi pada bulan Juni, dan mereka akan bertelur pada pertengahan Juli.

6. Sarang telur berupa gundukan lumpur

Aligator yangtze (commons.wikimedia.org/Lokionly)

Aligator yangtze betina yang bertelur akan membuat sarang berupa gundukan dari lumpur dan tumbuhan di tanah sekeliling danau atau sungai. Sarang ini umumnya berada di dekat lubang bawah tanah individu dewasa, sehingga selama masa inkubasi, induk alligator dapat menjaga sarangnya. Aligator betina dapat menghasilkan telur sebanyak 10–40 butir di sarang yang telah dibuat, kemudian menutupinya dengan banyak tumbuhan.

Setelah 70 hari, telur menetaskan aligator muda yang akan menghasilkan suara serak bernada tinggi. Akibat suara ini, induk aligator akan segera menggali sarang. Induk betina aligator akan merawat anak aligator sepanjang musim dingin pertama, hingga akhirnya anak aligator ini dapat hidup mandiri. 

Ancaman utama dari spesies aligator yangtze ini merupakan perusakan habitat. Wilayah lahan basah yang menjadi habitatnya digunakan untuk wilayah pertanian. Oleh karena itu, berdasarkan data IUCN, jumlah populasi total aligator yangtze hanya tersisa sekitar 136–173 ekor. Saat ini, spesies aligator yangtze diklasifikasikan sebagai critically endangered atau sangat terancam punah, tetapi jumlah populasinya saat ini cukup stabil.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us