7 Fakta Aneh Seputar Penguin, Ternyata Mereka Gak Punya Gigi!

Termasuk spesies burung, semua orang mengenal hewan ini dengan nama penguin. Namun kamu tahu gak, asal-usul nama penguin sendiri masih jadi misteri yang belum terpecahkan. Beberapa sumber menyatakan bahwa nama penguin pertama kali ditulis oleh kru kapal Antonio Pigafetta dalam perjalanan pertama Ferdinand Magellan keliling dunia.

Antonio melihat hewan ini pertama kali di Kepulauan Falkland di Samudra Atlantik Selatan. Ada yang mengatakan bahwa nama ini berasal dari bahasa Latin, yaitu pinguis yang berarti 'lemak' atau 'minyak'. Ada pula yang menyebut bahwa nama penguin berasal dari bahasa Welsh yaitu, pen gwyn yang berarti 'kepala putih'.

Gigi jadi organ penting bagi banyak makhluk hidup. Bagi manusia, tanpa gigi, kita harus menelan bulat-bulat makanan apa pun yang masuk dan membuat sistem pekerjaan bekerja lebih keras. Hal yang sama juga berlaku bagi hampir semua hewan, kecuali penguin.

Gak banyak yang tahu kalau penguin gak memiliki satu pun gigi dalam mulutnya. Sebagai gantinya, mulut mereka dilengkapi dengan duri tajam yang mengarah ke belakang. Duri-duri inilah yang membantu penguin dalam menjepit mangsa dan menelannya.

Tanpa cakar dan gigi yang tajam, penguin yang imut memang terlihat lemah. Apalagi jika dibandingkan dengan hewan Kutub lain. Namun hanya karena gak punya cakar atau gigi, bukan berarti penguin gak bisa melindungi diri.

Hewan ini ahlinya dalam menyamar, terutama saat berenang mencari makan. Di lautan, punggung mereka yang berwarna hitam menyatu dengan permukaan laut yang juga berwarna gelap. Sedangkan bagian leher, dada, dan perut yang berwarna putih membuat mereka sulit terlihat dari dalam air.

Penyamaran ini membuat para pemangsa sulit menemukan penguin, baik itu di permukaan maupun di dalam air. Para peneliti menyebut kemampuan menyamar penguin ini dengan sebutan countershaded.

Meski hidup di antara bongkahan es dan lautan luas, air tawar menjadi barang langka bagi semua hewan di Antartika, termasuk penguin. Bedanya, di saat hewan lain bersusah payah mencari air tawar, penguin memiliki pilihan untuk bisa minum air asin.

Berbeda dengan kebanyakan hewan, penguin justru bisa minum air asin tanpa masalah. Ini karena penguin memiliki kelenjar supraorbital yang berada di dekat matanya. Ketika mereka minum air asin, kelenjar ini akan menyaring garam dan mengeluarkannya lagi dalam bentuk tetesan air melalui hidung. Meski begitu jika harus memilih antara minum air asin atau air tawar, penguin akan lebih menyukai air tawar.

Normalnya, hewan lain akan membeku kedinginan ketika berenang di lautan Antarktika yang terkenal dingin. Namun kondisi tersebut gak akan pernah dialami oleh penguin. Meski gak selebat beruang kutub, bulu penguin punya keistimewaan. Jadi setelah berenang mencari makan, bulu tersebut akan mengeluarkan minyak khusus yang membuat air gak bisa bertahan lama apalagi sampai membeku. Dalam kata lain, bulu mereka bisa dibilang waterproof.

Bisa dibilang, penguin merupakan hewan yang cukup setia pada pasangannya. Dalam satu musim kawin, satu penguin jantan hanya akan kawin dengan satu penguin betina. Mereka akan bersama sampai musim kawin selanjutnya dan membesarkan anak mereka bersama.

Lebih istimewanya lagi, beberapa spesies seperti gentoos, rockhopper, hingga adelie hanya akan kawin dengan penguin yang sama seumur hidup mereka. Setelah musim kawin selesai, pasangan ini akan berpisah. Namun di musim kawin selanjutnya, seekor penguin akan mengeluarkan suara panggilan unik yang hanya dimengerti oleh pasangannya, dan dengan cara itulah mereka bisa saling menemukan satu sama lain kembali. Romantis, ya?

Gak hanya jadi pasangan yang romantis, penguin juga merupakan orang tua yang kompak dalam mengurus anak. Menariknya dalam keluarga penguin, para pejantanlah yang bertugas untuk mengerami telur mereka. Jadi setelah musim kawin yang berlangsung di bulan Maret atau April, penguin betina akan bertelur di puncak musim dingin antara bulan Mei atau Juni.

Penguin betina yang sudah bertelur akan memberikan telurnya kepada penguin jantan untuk dijaga, lalu pergi selama 2 bulan untuk mencari makan. Selama itu juga, penguin jantan akan mengerami telur di bawah kakinya sampai menetas. Hebatnya, mereka melakukannya tanpa makan sama sekali. Penguin jantan baru akan pergi mencari makan setelah pasangannya kembali dan memberi makan anak mereka. 

Di balik penampilan mereka yang menggemaskan, siapa sangka kalau penguin adalah hewan yang hebat. Meski kecil, fisik mereka cukup kuat untuk menahan hawa dingin Antarktika. Mereka juga merupakan pasangan yang setia, dan orangtua yang luar biasa!