Luar angkasa menyimpan banyak objek misterius di dalamnya. Salah satunya ialah awan Oort, objek super besar yang berada di luar tepi tata surya.
Awan Oort disebut-sebut sebagai rumah komet, utamanya komet periode panjang yang memiliki jangka waktu orbit hingga miliaran tahun. Namun sayangnya, belum ada penelitian lebih detail terkait objek ini karena jaraknya yang sangat jauh.
Penasaran seperti apa lebih jelasnya? Yuk, simak fakta-fakta di bawah ini!
Nama awan Oort sebenarnya berasal dari nama seorang astronom asal Belanda yang pertama kali memperkirakan keberadaannya pada tahun 1950, yakni Jan Oort. Ini bermula dari rasa penasaran Oort terhadap asal usul komet periode jangka pendek.
Oort akhirnya melakukan serangkaian perhitungan dengan menggunakan data orbit 19 komet periode panjang yang sudah diketahui dengan akurat. Hasil menunjukkan jika komet tersebut memiliki titik terjauh pada jarak 3 triliun kilometer atau yang setara dengan 20 ribu kali jarak Bumi ke Matahari.
Akhirnya, ia menyimpulkan bahwa komet periode panjang berasal dari suatu tempat yang jauh, yakni objek yang saat ini kita kenal sebagai awan Oort.
Dilansir NASA, awan Oort berada di lokasi yang sangat jauh dari Matahari. Rentang jaraknya diperkirakan mencapai 2.000 hingga 100.000 unit astronomi (AU). Ini setara dengan 1,5 tahun cahaya.
Dari perkiraan tersebut, bisa dipastikan bahwa awan Oort tidak memiliki tarikan gravitasi Matahari yang kuat. Keadaan ini juga membuat awan Oort dideskripsikan sebagai area yang sangat dingin dan gelap.
Bentuk awan Oort digambarkan menyerupai bola atau gelembung besar yang melingkupi tata surya. Ilmuwan memprediksi bahwa ada sekiranya triliunan objek kosmik di dalamnya.
Objek-objek kosmik tersebut kebanyakan terbuat dari debu-debu es yang seukuran gunung bahkan lebih, seperti halnya komet. Nama lain dari Awan Oort ialah 'waduk komet' atau 'rumah komet'.
Karena jaraknya yang sangat jauh, belum ada penelitian real yang dilakukan di Awan Oort. Kabarnya, NASA akan mengirim lima wahana antariksa ke gelembung super besar ini, di antaranya Voyager 1 dan 2, New Horizons, serta Pioneer 10 dan11.
Meskipun demikian, wahana-wahana antariksa tersebut harus memakan waktu berabad-abad untuk mencapai awan Oort, kira-kira 300 hingga 30.000 tahun. Tentu ini merupakan estimasi waktu yang sangat lama, sehingga sulit untuk memastikan keberhasilan dari misi penjelajahan tersebut.
Ilmuwan memprediksi bahwa awan Oort terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun lalu. Objek ini diasumsikan berasal dari sisa-sisa pembentukan piringan protoplanet di sekitar Matahari.
Sebab itu, awan Oort dan segala objek di dalamnya bisa membuka petunjuk bagi para ilmuwan untuk mengetahui masa lalu alam semesta. Benar, karena materi-materi penyusun awan Oort berasal dari miliaran tahun silam.
Sekarang kamu jadi tahu kan apa itu awan Oort? Yaitu rumah komet yang melingkupi tata surya kita. Semoga informasi ini dapat menambah pengetahuanmu, ya!