Tumbuhan umumnya merupakan organisme yang dapat berfotosintesis. Namun, ternyata ada salah satu spesies tumbuhan yang tidak dapat melakukan fotosintesis. Spesies tumbuhan tersebut adalah Monotropa uniflora atau biasa disebut ghost pipe.
Ghost pipe merupakan spesies tumbuhan yang tidak memiliki klorofil, sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis. Bagaimanakah tumbuhan ini mendapatkan makanannya? Penasaran? Mari simak informasinya berikut ini!
Ghost pipe diberi nama ghost atau hantu disebabkan karena beberapa cirinya yang seperti hantu. Salah satunya adalah warna dari seluruh bagian tubuhnya. Dilansir dari laman United States Department of Agriculture, seluruh bagian dari tumbuhan ini berwarna putih bening seperti 'hantu'. Meskipun terkadang ada yang berwarna putih kemerahan. Biasanya terdapat bintik-bintik hitam di beberapa bagian tumbuhan ini.
Spesies tumbuhan ini dikenal sebagai tumbuhan parasit. Dilansir dari laman The School of Homeopathy, ghost pipe merupakan tumbuhan yang tidak memiliki klorofil, sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis. Oleh karena itu, tumbuhan ini memenuhi kebutuhan makanannya dengan cara mengambil nutrisi dari jamur.
Jamur sendiri hidup berasosiasi dengan pohon-pohon yang ada di sekitarnya. Keduanya saling bersimbiosis mutualisme, dimana pohon menyediakan karbohidrat untuk jamur dari proses fotosintesis dan jamur menyediakan berbagai mineral bagi pohon. Berbeda dengan ghost pipe yang hanya mengambil nutrisi dari jamur yang didapatkan dari pohon di sekitarnya. Oleh sebabnya, tumbuhan ini dianggap sebagai parasit bagi jamur dan pohon-pohon yang ada di sekitarnya.
Ghost pipe memiliki bagian tubuh tumbuhan yang unik. Dilansir dari laman The School of Homeopathy, bagian tubuh tumbuhan ini akan larut dan meleleh di tangan saat dipegang. Oleh karenanya, tumbuhan ini disebut memiliki tubuh yang mirip seperti jeli beku.
Habitat tempat tumbuh ghost pipe umumnya berada di tempat yang lembap. Dilansir dari laman The School of Homeopathy, ghost pipe merupakan spesies tumbuhan yang dapat ditemukan di beberapa wilayah Asia, Amerika Utara dan sebagian wilayah Amerika Selatan bagian utara.
Tumbuhan ini dapat tumbuh di tanah yang subur dan lembap, hutan yang rindang, dekat pangkal pohon, atau bahkan di tanah yang terdiri atas kayu dan dedaunan yang membusuk.
Ghost pipe juga memiliki bunga yang cukup unik. Dilansir dari laman United States Department of Agriculture, setiap satu batang dari tumbuhan ghost pipe hanya akan mempunyai satu bunga saja. Bunganya sendiri berbentuk seperti liontin.
Bunganya akan menunduk mengarah ke arah bawah saat baru muncul dari tanah. Namun, bunganya akan menjadi tegak sejajar dengan batang setelah kepala sari dan kepala putik matang.
Ternyata tumbuhan ini juga dapat digunakan sebagai obat tradisional oleh beberapa kelompok masyarakat. Dilansir dari laman Wild Adirondacks, beberapa suku Indian di Amerika Utara menggunakan ghost pipe untuk pengobatan.
Salah satunya suku Cherokee yang menggunakan bagian akarnya yang dihaluskan sebagai antikonvulsan. Suku Mohegan menggunakan tumbuhan ini sebagai analgesik dari bagian akar atau daunnya. Adapun suku Cree menggunakan bagian bunganya dengan cara dikunyah sebagai obat sakit gigi. Meskipun begitu, terdapat kemungkinan jika tumbuhan ini beracun.
Ghost pipe merupakan spesies tumbuhan yang bersifat heterotrof dan parasit terhadap jamur dan tumbuhan lain di sekitarnya. Tumbuhan ini ternyata digunakan dalam pengobatan tradisional. Namun, perlu diwaspadai karena terdapat kemungkinan jika tumbuhan ini beracun.
Sumber
https://www.homeopathyschool.com/the-school/provings/indian-pipe/
https://www.fs.usda.gov/wildflowers/beauty/mycotrophic/monotropa_uniflora.shtml
https://wildadirondacks.org/adirondack-wildflowers-indian-pipe-monotropa-uniflora.html