Berbicara mengenai tata surya dan segala isinya memang menjadi sesuatu yang selalu mengundang decak kagum. Apalagi dengan berbagai macam fenomena alam yang turut ada di setiap planetnya. Jika di bumi mungkin sudah ada hujan air, namun lain halnya bagi planet Neptunus yang memiliki hujan berlian.
Hujan berlian yang berada di planet Neptunus sebetulnya merupakan fenomena alam yang biasa. Untuk lebih mengenal hujan berlian yang terjadi, maka kamu dapat menyimak beberapa fakta berikut ini.
Keberadaan hujan berlian mungkin mengundang keheranan bagi banyak orang. Apalagi di bumi sendiri tentu keberadaan berlian dianggap sebagai yang sangat berharga dan bernilai mahal. Namun, justru di planet lain menjadi satu fenomena alam yang biasa.
Dilansir Euro News, hujan berlian ternyata tidak hanya terjadi di Neptunus, melainkan Uranus pun dipercaya mengalami fenomena alam yang serupa. Hal ini cukup masuk akal, mengingat posisi kedua planet ini yang juga sejajar dalam urutan tata surya.
Banyak orang mungkin penasaran mengapa hanya planet Neptunus dan Uranus saja yang dipercaya memiliki fenomena alam seperti hujan berlian. Sementara di planet lainnya seperti bumi, bahkan rasanya tidak masuk akal apabila sampai terjadi hujan berlian.
Dilansir Phys.org, keberadaan hujan berlian banyak dipercaya para peneliti hanya terjadi pada planet-planet es raksasa. Hal inilah yang kemudian dapat disimpulkan bahwa hujan berlian lebih umum terjadi di planet bersuhu dingin.
Keberadaan hujan berlian masih menjadi bahan perdebatan di kalangan para peneliti. Alasannya karena lokasi planet Neptunus dan Uranus yang sangat jauh dari bumi, sehingga aksesnya pun masih sangat terbatas.
Dilansir Your Weather, ide pertama dari hujan berlian pertama muncul pada tahun 1977. Alasannya karena memang Uranus dan Neptunus memiliki komposisi es yang jauh lebih besar dibandingkan jenis senyawa lainnya yang ada di planet.
Hujan berlian yang terjadi di planet Neptunus dan Uranus memiliki penyebabnya tersendiri. Hal ini biasanya karena kandungan senyawa dan komposisi planet yang kemudian dapat menyebabkan hujan berlian.
Dilansir Money Control, gas metana yang terbuat dari karbon dan kondisi tekanan dari planet Neptunus yang ekstrem, sehingga membuat atom karbon tersebut pun hancur menjadi kepingan berlian di atmosfer. Penyebab itulah yang kemudian membuat kemungkinan hujan berlian dapat terjadi.
Keberadaan hujan berlian saja rasanya sudah sulit untuk dibayangkan, apalagi dengan berat karat yang terdapat di dalamnya. Hal ini akan menunjukkan seberapa berharganya berlian tersebut apabila sampai diperoleh.
Dilansir Country Living, hujan berlian yang terjadi di Neptunus dan Uranus ternyata diperkirakan memiliki berat jutaan karat di dalamnya. Tentunya ini akan sulit dibayangkan, sebab 1 gram berlian dengan 5 karat saja harganya bisa mencapai 500 juta rupiah. Apalagi dengan berlian yang memiliki berat jutaan karat.
Keberadaan hujan berlian memang rasanya cukup sulit untuk dibayangkan. Namun, fenomena alam ini mungkin saja bisa terjadi di Neptunus dan Uranus, mengingat kandungan planetnya yang mendukung hal tersebut. Jadi auto kaya ya kalau sampai terjadi di bumi!