4 Fakta Ilmiah tentang Mata Elang, Mampu Melihat dengan Tajam!

Elang dikenal sebagai salah satu jenis burung predator yang memiliki kemampuan penglihatan luar biasa dan juga tajam. Kemampuan ini seolah mampu membuat elang bisa berburu dari jarak yang sangat jauh dengan akurasi yang juga sangat luar biasa, sehingga membuatnya selalu berhasil memeroleh mangsa.
Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa struktur yang dimiliki mata elang ternyata sangat berbeda jika dibandingkan dengan mata manusia, bahkan memungkinkan mereka untuk melihat detail kecil yang tidak bisa ditangkap oleh mata biasa. Oleh sebab itu, simaklah beberapa fakta ilmiah berikut ini mengenai ketajaman mata elang agar semakin mengenal burung yang satu ini.
1. Ketajaman penglihatannya beberapa kali lebih baik dari manusia

Elang memiliki ketajaman penglihatan sekitar empat hingga lima kali lebih baik jika dibandingkan dengan manusia biasa. Hal ini karena elang mampu untuk melihat seekor kelinci dari jarak yang bahkan lebih dari tiga kilometer di udara, sehingga mempermudahnya dalam menangkap mangsa yang ada.
Hal ini sangat memungkinkan karena elang memiliki memiliki banyak sel reseptor cahaya yang disebut sebagai fotoreseptor di bagian retinanya. Dengan jumlah fotoreseptor yang padat, maka tidak heran apabila elang mampu menangkap detail yang sangat tajam dan kecil, bahkan dengan kejauhan yang cukup ekstrem.
2. Mata elang memiliki dua fovea

Tidak seperti manusia yang pada umumnya memiliki satu fovea, justru elang memiliki dua fevoa pada setiap matanya, yaitu bagian retina yang memiliki fungsi untuk memusatkan penglihatan tajam. Salah satu fovea yang dimiliki elang digunakan untuk melihat ke arah depan, sementara satu lagi dapat melihat ke arah samping dengan ketajaman yang juga tidak kalah tinggi.
Kedua fovea yang dimiliki elang sangat memungkinkan hewan tersebut untuk berfokus pada dua arah berbeda dalam waktu yang bersamaan. Tidak heran jika inilah yang membantu elang untuk bisa mengamati pergerakan mangsa dan juga lingkungan melalui presisi yang lebih baik, bahkan tanpa perlu menggerakkan kepalanya.
3. Mampu melihat spektrum warna yang lebih luas

Mata elang memiliki kemampuan untuk mendeteksi adanya spektrum warna yang lebih luas dibandingkan manusia, bahkan dalam hal ini termasuk ultraviolet (UV) sekali pun. Ini artinya elang mampu melihat adanya jejak atau bekas urine dari mangsa yang memantulkan cahaya UV tersebut.
Kemampuan tersebut dinilai dapat memberikan keunggulan tersendiri dalam berburu, sebab mereka mampu mengikuti jejak mangsa yang tidak bisa terlihat oleh mata yang dimiliki manusia. Selain itu, tampilan warna-warna yang terlihat pun akan sangat tajam, bahkan dengan kontras yang lebih tinggi agar bisa menemukan mangsa secara akurat.
4. Bola mata besar dengan pandangan medan yang luas

Bola mata yang dimiliki elang ternyata sangat besar jika dibandingkan dengan ukuran tubuh yang dimilikinya, bahkan hampir memiliki ukuran yang mirip mata manusia. Ukuran besar yang dimilikinya seolah dapat memberikan keuntungan tersendiri, sebab memiliki medan pandang yang luas dan bisa memeroleh cahaya yang lebih banyak.
Bola mata yang besar diikuti dengan otot-otot mata kuat yang dimiliki elang, sehingga mampu memastikan fokus pada objek yang sedang bergerak dengan cepat. Melalui kombinasi yang ada, maka wajar apabila elang bisa mengamati area secara lebih luas, sekaligus mempertahankan fokus tajam melalui target kecil yang dimilikinya.
Kemampuan penglihatan elang memang bisa dibilang luar biasa, bahkan dijadikan sebagai salah satu faktor kehebatannya dalam berburu di alam liar. Berbagai kombinasi fisiologis dan insting yang kuat membuatnya mampu menjadi pemburu yang sangat efektif. Mata elang menjadi simbol ketajaman dan kekuatan!