5 Fakta Jackson's Chameleon, Spesies Bunglon yang Memiliki Tanduk!

Bunglon merupakan salah satu hewan terunik di dunia. Hal ini dikarenakan mereka dapat merubah warna tubuhnya untuk berkamuflase dengan lingkungan di sekitarnya. Dari sekian banyaknya spesies bunglon, jackson's chameleon menjadi yang paling unik karena memiliki tiga buah tanduk di bagian kepalanya.
Dikenal sebagai pemburu handal dengan indera penglihatan yang sangat tajam. Inilah beberapa fakta menarik seputar jackson's chameleon dilansir laman Animalia.bio dan Animaldiversity, sebagai berikut.
1. Habitat asli jackson's chameleon

Jackson's chameleon merupakan hewan endemik dari Afrika yang populasinya hanya dapat ditemukan di dua negara yaitu Tanzania dan Kenya. Dilansir laman Animalia.bio, di Tanzania, jackson's chameleon berhabitat di sekitar kawasan gunung Meru di wilayah Arusha. Sedangkan di Kenya, spesies bunglon ini mendiami daerah hutan yang berada di pinggir kota Nairobi.
Mereka sangat suka bersarang di antara pepohonan dan semak belukar sebagai tempat terbaik untuk berlindung dan bersembunyi. Jackson's chameleon pertama kali ditemukan oleh ahli zoologi asal Inggris yang bernama George Albert Boulenger pada tahun 1891.
2. Kebiasaan hidup di alam liar

Di alam liar, jackson's chameleon termasuk tipe hewan soliter dimana mereka lebih memilih untuk hidup menyendiri ketimbang berkelompok. Mereka aktif beraktivitas pada siang hari seperti berburu makanan hingga berjemur di bawah sinar matahari. Jackson's chameleon dikenal dengan indera penglihatannya yang sangat tajam yang dapat menemukan posisi mangsanya dari jarak yang jauh.
Saat target buruan telah terdeteksi maka jackson's chameleon akan mendekatinya secara perlahan-lahan tanpa disadari oleh mangsanya. Spesies bunglon ini menerkam buruannya dengan menggunakan lidahnya yang panjang dan lengket.
3. Ciri khas fisik

Jackson's chameleon memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil jika dibandingkan spesies bunglon lainnya. Dilansir laman Animaldiversity, panjang tubuh jackson's chameleon berkisar antara 15 hingga 35 sentimeter. Yang menjadi keunikan dari spesies bunglon ini adalah bagian kepalanya yang memiliki tiga tanduk yang panjang dan runcing.
Sedangkan mata hewan ini bisa berputar 180 derajat untuk melihat ke segala arah. Selain itu, jackson's chameleon memiliki ukuran lidah dua kali lebih panjang dari tubuh mereka.
4. Sistem reproduksi

Musim kawin dari jackson's chameleon berlangsung pada musim panas. Mereka merupakan hewan vivipar yang berkembangbiak dengan proses melahirkan. Masa kehamilan dari sang betina memakan waktu selama 5 - 6 bulan dimana dalam satu kali persalinan jackson's chameleon mampu melahirkan hingga 30 bayi.
Bayi yang baru lahir memiliki panjang tubuh antara 5 - 6 sentimeter dan akan terus bersama sang induk. Anak-anak dari jackson's chameleon mencapai tingkat kematangan seksual saat berusia 10 bulan.
5. Populasi yang masih terjaga

Dikarenakan jackson's chameleon memiliki sistem reproduksi yang terbilang sangat cepat membuat populasi mereka di alam liar saat ini terbilang stabil. Namun, ancaman terbesar dari spesies bunglon ini adalah perusakan habitat asli mereka serta perburuan liar untuk diperjualbelikan sebagai hewan peliharaan.
Badan Konservasi Alam Dunia belum memasukan jackson's chameleon ke dalam daftar hewan dilindungi. Di alam liar, jackson's chameleon dapat bertahan hidup hingga usia 10 tahun.
Nah, itulah beberapa fakta menarik seputar jackson's chameleon yang memiliki penampilan unik. Di habitat aslinya, mereka sangat sulit dilacak keberadaannya karena hewan ini sering berkamuflase di antara daun dan batang pohon.