Pernah dengar kelelawar yang penampilannya mirip hantu? Kalau kamu pikir itu cuma cerita seram, tunggu dulu! Di Australia, ada lho satu speseis kelelawar yang benar-benar terlihat seperti makhluk gaib dengan bulu abu-abu pucat sampai putih. Serem juga ya bayanginnya!
Nah, kelelawar ini namanya Macroderma gigas, atau lebih dikenal sebagai kelelawar hantu. Penasaran dengan fakta menarik dan seram soal kelelawar ini? Yuk simak lima fakta menarik kelelawar hantu yang jarang diketahui banyak orang!
Alasan kelelawar ini mendapatkan sebutan ghost bat atau kelelawar hantu adalah karena penampilan tubuhnya. Dilansir Animal Diversity Web, kelelawar hantu terutama dari daerah gurun Pilbara memiliki bulu berwarna abu-abu pucat dan cenderung putih yang membuatnya tampak seperti bayangan putih di malam hari. Warna tubuhnya inilah yang membuatnya dijuluki ghost bat. Di alam liar, penampilannya bisa bikin bulu kuduk berdiri, apalagi saat terbang diam-diam di malam hari!
Namun, berbeda dengan kelelawar hantu dewasa, anakan kelelawar ini biasanya memiliki tubuh berwarna abu-abu kehitaman. Selain itu, kelelawar hantu dari wilayah Kimberley, Arnhem Land, dan sekitar Rockhampton di Queensland cenderung memiliki bulu yang lebih gelap. Jadi, julukan ‘kelelawar hantu’ sebenarnya lebih tepat disematkan untuk kelelawar hantu dari wilayah gurun Pilbara yah!
Berbeda dari kebanyakan kelelawar yang makan buah atau serangga, kelelawar hantu justru pemakan daging alias karnivora. Dilansir Australian Museum, mereka berburu berbagai hewan kecil seperti burung, reptil, mamalia kecil, bahkan kelelawar lain. Makanya, kelelawar ini jadi satu-satunya kelelawar karnivora di Australia yang unik banget!
Kelelawar hantu punya mata besar dengan penglihatan super tajam, plus kemampuan ekolokasi yang luar biasa. Dilansir Animalia, saat berburu, mereka mengandalkan dua indera ini untuk melacak mangsa, lalu menjatuhkan diri dari atas langsung ke mangsa di tanah. Kemudian, menyelimuti mangsa dengan selaput sayapnya agar tidak bisa kabur. Barulah mereka akan menggigit leher atau kepala mangsa dengan gigi tajamnya sehingga mangsanya mati.
Nah hal yang menarik dari kelelawar hantu adalah mereka membutuhkan bagian kasar seperti tulang dan bulu dalam makananya, lho! Jika mereka hanya memakan daging tanpa tulang saja saat dipelihara di penangkaran, kelelawar ini bisa mengalami stres bahkan pencernaannya terganggu. Kira-kira kenapa ini bisa terjadi? Ternyata, bagian kasar seperti tulang dan bulu di makanannya membantu sistem pencernaan kelelawar bekerja dengan seimbang dan mendorong makanan secara efisien melalui saluran pencernaan. Nah, jika kelelawar hantu hanya diberi makan daging tanpa tulang, mereka akan mengalami gangguan pencernaan, kotorannya menjadi encer dan berbau, serta mengalami stres fisiologis karena tekstur makanan yang tidak biasa.
Secara evolusi, tubuh kelelawaar hantu memang beradaptasi untuk memproses mangsa secara utuh, bukan potongan daging olahan. Di alam liar, mereka makan mangsa secara keseluruhan, jadi tubuh mereka mengharapkan makanan dengan tekstur keras dan kasar.
Sayangnya, kelelawar hantu kini termasuk spesies yang rentan punah. Mamalia ini masuk dalam daftar spesies rentan (vulnerable) oleh IUCN Red List. Dilansir Animal Diversity Web, perusakan habitat seperti gua dan tambang tempat mereka tinggal menjadi ancaman utama. Padahal, kelelawar hantu merupakan spesies yang sangat sensitif terhadap gangguan. Apabila ada manusia yang masuk ke gua tempat mereka tinggal, koloninya bisa menjadi gelisah dan meninggalkan tempat tersebut. Mereka kini termasuk satwa yang dilindungi di Australia dan tengah diupayakan konservasinya agar tidak benar-benar hilang dari alam.
Bagaimana fakta-fakta mengenai kelelawar hantu menarik, bukan? Kelelawar hantu bukan cuma punya penampilan menyeramkan dengan bulu abu-abu pucat yang bikin merinding, tapi juga unik karena jadi satu-satunya kelelawar karnivora di Australia yang berburu menggunakan ekolokasi dan penglihatan tajam. Sayangnya, kelelawar misterius ini kini terancam punah karena hilangnya habitat alami, sehingga perlindungan dan konservasi jadi kunci agar predator malam ini tetap lestari.