5 Fakta Kura-kura Brazil, Spesies Reptil yang Mudah Dipelihara

Kura-kura brazil adalah salah satu spesies reptil yang cukup digemari oleh banyak kalangan. Daya tahan tubuhnya yang kuat dan sifatnya yang jinak membuat siapa pun tertarik untuk memelihara hewan reptil berkaki empat ini.
Nah, bagi kamu yang ingin mengenal lebih dekat dengan hewan yang memiliki corak merah di kedua sisi kepalanya ini, sebaiknya kamu baca artikel tentang profil kura-kura brazil ini sampai tuntas.
1. Kura-kura brazil termasuk hewan yang mudah dipelihara
Berbeda dengan reptil lainnya, kura-kura brazil atau red eared slider termasuk hewan jinak yang mudah untuk dipelihara. Untuk masalah makanan, mereka juga cenderung untuk tidak rewel. The Spruce Pets dalam lamannya menulis bahwa kura-kura brazil cenderung bisa mengonsumsi makanan hewani dan nabati.
Itu artinya, hewan yang masuk dalam ordo Testudines ini bisa memakan apa saja. Itu karena di alam liar, perilaku hewan ini cenderung omnivor atau pemakan segala. Namun, demi kesehatannya, ternyata tidak sembarang makanan bisa kamu berikan ke kura-kura brazil. Jika salah memberikan pakan yang tepat, kura-kura brazil akan sakit dan mati.
Kura-kura brazil sangat menyukai serangga seperti jangkrik atau cacing. Mereka juga suka dengan sayuran seperti sawi, kangkung, dan wortel. Jika tidak ingin repot, kamu bisa membeli pelet (pakan buatan) khusus untuk kura-kura. Namun, pemberian pelet jangan terlalu banyak dan harus dibarengi dengan makanan jenis lainnya.
Selama kamu merawatnya dengan baik, kura-kura brazil cenderung kuat dalam berbagai macam kondisi. Sebaiknya jika memang ingin memelihara kura-kura brazil, kamu wajib menyediakan tempat yang cukup dan terbagi menjadi dua bagian, yakni air dan bagian yang kering.
2. Kura-kura brazil termasuk reptil yang cukup cerdas
Tingkat kecerdasan kura-kura memang tidak sama dengan mamalia seperti anjing atau kucing peliharaan. Namun, kura-kura brazil termasuk salah satu reptil yang cerdas, lho. Sebuah artikel yang pernah ditulis dalam Scientific American telah membuktikan bahwa kura-kura brazil adalah spesies reptil yang kecerdasannya di atas rata-rata.
Mereka memang terlihat lambat dan bodoh, namun faktanya mereka tidak selambat dan sebodoh yang kamu pikirkan. Meskipun kemampuan berpikir reptil tidak sama dengan mamalia, kura-kura brazil masih bisa mengenali siapa pemiliknya.
Ada satu lagi, berdasarkan studi dan penelitian yang dilakukan di Sekolah Kedokteran Universitas Saint Louis pada 2006 silam, disimpulkan bahwa mata yang terdapat pada kura-kura brazil tidak kalah hebat dengan mata mamalia. Jika kamu mengira bahwa selama ini cuma anjing dan kucing saja yang bisa melakukan jurus "tatapan memelas", kura-kura brazil juga bisa melakukan hal yang sama.
Kemampuan kura-kura brazil yang mengendalikan otot pada mata layaknya mamalia membuat reptil ini menjadi satu-satunya jenis reptil yang memiliki kemampuan pandangan (bidang penglihatan) yang paling baik dibandingkan dengan reptil-reptil lainnya. Hal itu terjadi karena kura-kura brazil memiliki pandangan ke samping sekaligus ke depan (mirip bidang penglihatan pada mamalia).
3. Bisa menularkan bakteri salmonela
Seperti dicatat dalam laman Food and Drug Administration, kura-kura brazil dapat menjadi pembawa bagi bakteri salmonela. Dalam keadaan yang kurang bersih, kura-kura bisa menjadi carrier bagi bakteri di sekujur kulit luar dan permukaan cangkangnya. Biasanya, kura-kura yang melakukan kontak langsung dengan tanah lebih rentan terkena bakteri ini.
Salmonela sendiri adalah sejenis bakteri yang bisa menyerang sistem pencernaan manusia, terutama usus. Memang, penyakit ini merupakan penyakit yang umum terjadi dan sudah banyak obat yang bisa mengatasinya. Namun, tetap saja perhatian dan cara memelihara yang baik menjadi salah satu kunci agar kura-kura tidak menjadi sumber penyakit bagi pemiliknya.
Salmonela juga berbahaya bagi anak-anak yang berusia di bawah 5 tahun. Sebaiknya, tidak memelihara kura-kura di tanah dan jauhkan dari jangkauan anak-anak. Orang dewasa yang sehat mungkin bisa lebih kuat karena daya tahan tubuhnya. Namun, bagi bayi dan anak-anak, salmonela bisa berakibat fatal.
4. Termasuk hewan purba
Seperti ditulis dalam Atlas Obscura, fosil berusia 5,5 juta tahun yang diduga kerabat kura-kura brazil telah ditemukan di sebuah situs penggalian fosil yang terletak di Tennessee bagian timur. Fosil tersebut dapat membuka jalan untuk studi fauna dan menjawab mengapa kura-kura brazil dapat beradaptasi dengan sangat baik di alam.
Tentu saja kura-kura brazil modern bisa sangat berbeda dengan kura-kura brazil purba. Namun, dengan adanya bukti fosil-fosil tersebut, kura-kura brasil diduga sudah sangat lama menjadi penyintas di alam liar, bahkan dalam rentang waktu jutaan tahun.
Bukan hanya kura-kura darat saja yang dapat beradaptasi dengan baik, penyu laut juga sebetulnya bisa beradaptasi dengan baik. Namun, keberadaan limbah dan perburuan oleh manusia membuat spesies penyu laut menjadi spesies dengan kemungkinan punah yang cukup tinggi.
5. Merupakan spesies hewan soliter
Sama seperti kebanyakan reptil lainnya, kura-kura brazil adalah jenis hewan yang bersifat soliter alias penyendiri, dicatat dalam Wildlife Way Station. Namun, bukan berarti kura-kura brazil tidak suka bergerombol. Di alam liar juga masih didapatkan kumpulan kura-kura brazil , selama pasokan makanan mereka tidak terganggu.
Mereka akan berkumpul jika musim kawin tiba. Sebagian besar dari mereka tidak berkelana jauh layaknya hewan-hewan soliter lainnya. Meskipun penyendiri, wilayah teritorial mereka saling berdekatan antara yang satu dengan lainnya. Ini tentu sangat berbeda dengan mamalia soliter yang memiliki rentang jelajah yang sangat jauh.
Kura-kura brazil jantan akan mencapai kematangan seksual pada usia 2-3 tahun. Sementara, kura-kura betina mencapai usia kematangan seksual yang lebih lama, yakni di atas 5 tahun. Setelah masa kawin, biasanya kura-kura betina akan menggali tanah untuk sarang dan meletakkan telur-telurnya. Kura-kura betina akan bertelur sebanyak 5-20 telur dalam sekali waktu.
Itulah beberapa fakta ilmiah mengenai kura-kura brazil, spesies reptil yang cukup mudah untuk dipelihara. Namun, kamu harus perhatikan kebersihan kura-kura peliharaanmu supaya tidak menjadi pembawa bakteri sumber penyakit. Oke!