Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Fakta Labrador Retriever, Anjing Cerdas Senang Bekerja

ilustrasi anjing Labrador Retriever (pixabay.com/PastorG)

Labrador Retriever adalah jenis anjing favorit di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Alasannya, Labrador Retriever adalah anjing yang santai, penyayang, dan energik yang membuat anjing ini sangat cocok dijadikan anjing keluarga maupun anjing latihan di lapangan. 

Di tempat asalnya di Newfoundland, Labrador Retriever dimanfaatkan untuk menemani berburu dan memelihara bebek. Setelah bangsawan Inggris membawa anjing jenis ini ke Inggris pada abad kesembilan belas, anjing ini mulai dipelihara untuk berbagai kepentingan.

Berikut ini telah dirangkum dari laman Mental Floss dan American Kennel Club semua hal unik yang perlu kamu ketahui tentang Labrador Retriever. Simak sampai akhir, ya!

1. Menyukai air

ilustrasi anjing Labrador Retriever bermain air (pixabay.com/mburleson)

Labrador Retriever adalah anjing yang sangat menyukai air. Bahkan, tubuh mereka sangat mendukung untuk melakukan aktivitas di air. Mereka memiliki ekor tebal yang digunakan sebagai kemudi yang kuat, kaki berselaput yang membantu mereka berenang dengan cepat, dan bulu tebal tahan air yang membuat mereka tahan dengan air yang dingin.

Kecintaan Labrador Retriever terhadap air dan semua fitur yang mereka miliki membuat anjing ini kerap dijadikan teman mencari ikan. Di negara asalnya, nelayan menggunakan Labrador Retriever untuk membawa jaring, menarik tali di antara perahu, dan mengambil ikan yang terlepas.

2. Tidak berasal dari Labrador

ilustrasi anjing Labrador Retriever (pexels.com/Binyamin Mellish)

Hanya dengan melihat namanya, kebanyakan orang pasti mengira bahwa Labrador Retriever berasal dari provinsi Labrador, Kanada. Padahal, Labrador Retriever sebenarnya berasal dari Newfoundland.

Pada abad ke-18, anjing Greater Newfoundland dikawinkan dengan anjing air yang lebih kecil untuk menghasilkan anjing air St. John. Anjing air St. John sangat mirip dengan Labrador Retriever modern, tetapi St. John memiliki moncong dan cakar putih. Saat ini, anjing air St. John telah punah, tetapi menjadi nenek moyang anjing Labrador Retriever.

3. Dapat melakukan hampir semua pekerjaan

ilustrasi anjing Labrador Retriever (unsplash.com /Mitchell Orr)

Memiliki otak yang cerdas, keinginan untuk menyenangkan, dan kemauan untuk bekerja keras, Labrador Retriever menjadi anjing pekerja yang ahli di berbagai bidang. Labrador Retriever adalah anjing yang populer untuk pekerjaan anjing pembantu, pencarian dan penyelamatan, deteksi bom dan obat-obatan, dan pekerjaan anjing terapi.

The Guide Dogs of America telah membiakkan banyak anjing Labrador Retriever dan melatihnya untuk menjadi anjing pendukung untuk anak dengan autisme. Alasannya, Labrador Retriever terbukti merupakan jenis terbaik untuk pekerjaan itu, berkat keinginan kuat mereka untuk menyenangkan. Mereka juga memiliki ukuran yang pas, mudah beradaptasi, dan mudah dilatih.

4. Dapat dilatih untuk mendeteksi kanker

ilustrasi anjing Labrador Retriever (pixabay.com/sebastianhudde)

Berkat kemampuan menciumnya yang kuat, Labrador Retriever dipilih untuk dilatih mengendus dan mengidentifikasi stadium awal kanker. Anjing ini dilatih mencium penyakit menggunakan sampel sel kanker. 

Labrador Retriever dapat membuat diagnosis dengan mencium napas, darah, atau tinja pasien. Salah satu cara yang paling berhasil untuk menyaring stadium awal kanker ovarium adalah dengan membiarkan Laboratorium Retriever mengendus pasien. Para ilmuwan percaya anjing ini mengendus perubahan senyawa organik yang mudah menguap yang menunjukkan kanker.

5. Seekor anjing Labrador Retriever pernah masuk penjara

ilustrasi anjing Labrador Retriever (pixabay.com/evastupica)

Setelah membunuh kucing milik istri Gubernur Pennsylvania Gifford Pinchot, seekor anjing Labrador Retriever hitam yang bernama Pep dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Anjing itu dimasukkan ke Lembaga Pemasyarakatan Negara Bagian Timur pada 12 Agustus 1924. 

Meskipun menghabiskan sisa hidupnya di penjara, anjing ini berteman baik dengan sipir dan bahkan mendapatkan banyak cinta dari orang-orang di lingkungan barunya. Akhirnya, anjing itu menjadi maskot tahanan dan anjing terapi untuk siapa pun yang membutuhkan teman.

6. Merupakan anjing yang selalu berenergi

ilustrasi anjing Labrador Retriever (pixabay.com/Leslieblack2)

Meskipun terkenal sebagai anjing yang santai, Labrador Retriever sebenarnya memiliki banyak energi untuk berlari, berenang, dan bekerja. Labrador Retriever yang tidak melakukan cukup olahraga akan menampilkan perilaku destruktif, seperti mengunyah benda-benda di sekitar rumah atau melarikan diri dari halaman.

Sebagai anjing yang lincah dan penuh energi, melatih Labrador Retriever sejak kecil sangat direkomendasikan. Untungnya, dengan sikap mereka yang cerdas dan bersemangat, aktivitas pelatihan bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan bagi anjing itu sendiri.

7. Warna bukan indikator karakter

ilustrasi anjing Labrador Retriever (pixabay.com/PastorG)

Labrador Retriever hadir dalam tiga warna yang dikenal secara umum: kuning, hitam, dan cokelat. Banyak orang mengira bahwa warna bulu anjing ini terkait dengan karakter mereka.

Beberapa mengklaim bahwa Labrador Retriever kuning adalah yang paling malas dan warna hitam adalah pemburu terbaik. Sayangnya, tidak ada satu pun riset ilmiah yang mendukung klaim ini. Sama seperti manusia, setiap anjing berbeda, dan keahlian mereka bergantung pada bagaimana mereka dilatih.

Labrador Retriever memang merupakan pilihan yang baik untuk melakukan berbagai tugas, mulai dari berburu, anjing penjaga, pelacak, hingga membantu militer. Namun, sebelum memutuskan untuk mengadopsi anjing ini, pastikan kamu bisa berkomitmen menjadi pemilik yang bertanggung jawab. Cari tahu semua kebutuhan teman berbulu ini dan pastikan kamu bisa memenuhinya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bayu D. Wicaksono
Eka Amira Yasien
Bayu D. Wicaksono
EditorBayu D. Wicaksono
Follow Us