Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Material Baja yang Jarang Diketahui, Lebih Kuat dari Besi!

ilustrasi baja (unsplash.com/Christophe Dion)

Baja merupakan logam paduan yang menggunakan besi sebagai unsur dasar dan juga karbon sebagai unsur paduan dalam proses pembuatannya. Banyak orang yang mungkin masih kesulitan dalam membedakan antara baja dan besi, sehingga kerap dianggap sebagai material yang serupa.

Sebetulnya baja tentu saja berbeda dengan besi, entah itu secara sifat atau penggunaan dalam fungsi sehari-harinya nanti. Kamu bisa menyimak beberapa fakta berikut ini seputar material baja agar bisa semakin mengenalnya dengan lebih dekat.

1. Sejarah penemuan baja sudah ada sejak 1800 SM

ilustrasi baja (unsplash.com/the blowup)

Keberadaan baja sebetulnya memiliki sejarah tersendiri yang juga tidak kalah panjang jika dibandingkan dengan material lainnya. Tidak heran jika memang penemuan dan penggunaan baja ini seolah mengalami revolusi hingga pada akhirnya masih terus aktif digunakan hingga saat ini.

Dilansir Service Steel Warehouse, orang pertama yang menemukan baja ternyata adalah Sir Henry Bessemer atau yang juga dikenal sebagai Father of Steel. Baja pada saat itu diketahui merupakan potongan-potongan peralatan besi yang digali dari situs arkeologi di Anatolia dan beruisa hampir 4000 tahun, serta dipercaya sudah berasal dari tahun 1800 SM.

2. Baja juga bisa mengalami korosi

ilustrasi korosi (unsplash.com/pisauikan)

Banyak orang yang salah dalam menganggap bahwa baja tak bisa mengalami korosi selayaknya besi. Pada dasarnya baja juga bisa mengalami korosi dalam situasi-situasi tertentu, meski secara ketahanan dari korosi memang akan jauh lebih baik jika dibandingkan dengan besi..

Dilansir APX Enclosures, sejatinya baja merupakan campuran besi dan karbon, sehingga pasti akan mengalami karatan. Meski begitu, ada pula baja tahan karat yag memang mengandung unsur kormium yang membentuk pelindung terhadap karat, sehingga membuat baja pun jadi lebih tahan karat dan korosi.

3. Ada lebih dari 3500 jenis baja di dunia

ilustrasi baja (unsplash.com/Acton Crawford)

Berbicara mengenai keberadaan baja ternyata tidak hanya berasal dari satu jenis saja, sebab baja juga memiliki beberapa jenis yang berbeda. Tidak heran rasanya apabila jenis-jenis dari baja tersebut juga akan turut membedakan penggunaan dari baja berdasarkan fungsinya nanti.

Dilansir Service Steel Warehouse, Asosiasi Baja Dunia pernah menyampaikan bahwa ada lebih dari 3500 jenis baja berbeda saat ini. Pada intinya memang baja terdiri dari besi dan karbon, namun jumlah karbon, tingkat pengotor, dan elemen paduan tambahan masing-masing berkontribusi pada jenis-jenis baja tertentu.

4. Produksi baja saat ini sudah melejit tinggi

ilustrasi baja (unsplash.com/Mads Eneqvist)

Kemajuan produksi baja saat ini memang sudah memeroleh kenaikan tersendiri karena memang bahan-bahannya yang kian bertambah. Tidak heran rasanya apabila perbandingan antara produksi baja saat ini dan di beberapa tahun lalu bisa sangat berbeda secara signifikan.

Dilansir Statista, pada tahun 2022 saja ternyata produksi baja sudah melejit sekitar 1,9 miliar metrik ton yang mana meningkat empat persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Untuk perbandingan saja ternyata ada 548 Menara Eiffel yang ternyata bisa dibangun dengan menggunakan baja yang diproduksi dalam satu hari, sehingga memang jumlah produksi sangatlah banyak.

5. Baja merupakan logam terkeras

ilustrasi baja (unsplash.com/Johnny Sanchez)

Berbicara mengenai logam memang ada banyak sekali logam dengan karakteristik yang juga berbeda-beda. Karakteristik dari setiap logam memiliki keunikannya tersendiri, termasuk salah satunya adalah mengenai kekuatan yang dimiliki oleh logam tersebut.

Dilansir All The Science, baja sebetulnya merupakan salah satu logam terkeras yang ada di dunia. Meski begitu, baja bukanlah material terkeras karena memang masih kalah keras jika dibandingkan degan jenis logam lain seperti Tungsten dan Chromium.

Keberadaan baja memang selalu menjadi hal menarik untuk disimak. Bukan hanya karena baja sering digunakan sebagai bahan untuk membuat bangunan, namun juga karena sifat baja yang dimilikinya. Baja bisa memiliki material yang keras, namun juga terasa ringan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Ane Hukrisna
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us