6 Fakta Menarik Bunglon Panther, Endemik Madagaskar Bertubuh Mencolok

Bunglon panther (Furcifer pardalis) dikenal sebagai salah satu reptil dengan tampilan paling memukau. Warna tubuhnya yang cerah dan bervariasi membuatnya menjadi favorit di kalangan pecinta reptil. Hewan endemik Madagaskar ini seringkali menjadi sorotan karena kombinasi warna yang unik, yang tidak hanya menonjolkan keindahan, tetapi juga membantu dalam adaptasi dan interaksi sosial di alam liar.
Selain keindahannya, bunglon panther juga memiliki pola hidup dan karakteristik yang menarik untuk dipelajari. Nama "panther" sendiri terinspirasi dari motif bintik-bintik yang menghiasi tubuh mereka, mirip dengan pola pada kulit kucing besar seperti panthera. Yuk, simak enam fakta menarik yang perlu kamu ketahui tentang bunglon panther.
1.Bunglon jantan memiliki warna yang lebih beragam daripada betina

Salah satu perbedaan mencolok antara jantan dan betina bunglon panther adalah variasi warnanya. Dilansir dari Animalia, bunglon jantan memiliki warna yang lebih bervariasi, seperti biru cerah, merah, hijau, dan jingga. Sebaliknya, betina umumnya berwarna cokelat dengan sedikit variasi warna merah jambu, peach, atau jingga. Selain warna, jantan juga memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan betinanya, membuat perbedaan ini mudah dikenali.
2.Merupakan hewan zigodaktil

Dilansir Animal Diversity, bunglon panther memiliki kaki zigodaktil, yaitu susunan jari yang unik. Tiga jari menghadap ke dalam pada kaki depan, sementara dua jari menghadap ke bagian luar kaki. Sebaliknya, susunan ini terbalik pada kaki belakang. Kombinasi ini memberikan cengkeraman yang kuat dan stabil, memungkinkan bunglon panther bergerak dengan mudah di permukaan vertikal maupun horizontal, menjadikannya pemanjat yang handal.
3.Hewan diurnal yang hidup secara soliter

Bunglon panther adalah hewan diurnal, yang berarti mereka aktif pada siang hari. Reptil ini menjalani kehidupan soliter, hanya berinteraksi dengan individu lain saat musim kawin tiba. Mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka di pepohonan. Bunglon panther merupakan karnivora yang memangsa serangga, burung kecil, dan kadang-kadang reptil lainnya.
4.Memiliki rentang hidup sekitar lima tahun

Bunglon panther jantan dapat hidup hingga lima tahun di penangkaran, sementara di alam liar, mereka cenderung memiliki rentang hidup yang lebih pendek, seringkali hanya bertahan satu atau dua tahun setelah dewasa. Betina memiliki umur yang lebih pendek karena tekanan fisiologis akibat reproduksi. Biasanya, betina hanya hidup dua hingga tiga tahun setelah bertelur beberapa kali.
5.Hewan yang bersifat poligami

Bunglon panther termasuk hewan poligami, yang berarti satu jantan dapat kawin dengan lebih dari satu betina. Dilansir Animalia, bunglon ini memulai musim kawin antara bulan Januari dan Mei. Betina dapat bertelur antara 10 hingga 40 butir setiap musim kawin. Betina hanya hidup dua hingga tiga tahun setelah mereka berproduksi antara lima hingga delapan kali.
6.Terdapat dimorfisme seksual antara bunglon jantan dan betina

Dimorfisme seksual atau perbedaan fisik jantan dan betina, sangat jelas terlihat pada bunglon panther. Jantan memiliki kepala yang lebih besar dengan tonjolan kecil yang menonjol di atasnya, sementara betina memiliki kepala yang lebih kecil. Selain itu, dilansir San Fransisco Zoo and Gardens, jantan memiliki warna tubuh yang jauh lebih cerah dibandingkan dengan betina yang cenderung berwarna lebih kusam dan tidak mencolok.
Wah menarik sekali fakta fakta dari bunglon panther ini. Bunglon panther memang salah satu reptil dengan keindahan yang menakjubkan. Kombinasi warna cerah dan pola hidupnya yang unik membuat reptil endemik Madagaskar ini sangat menarik untuk dipelajari lebih lanjut. Tidak heran, mereka menjadi favorit di kalangan penggemar reptil dan sering dipelihara karena keindahan serta keunikan perilakunya.