5 Fakta Menarik dari Angsa, Bisa Berperilaku Agresif!

Angsa sering kali diasosiasikan sebagai hewan yang setia dan bahkan menjadi simbol dari kesetiaan. Hal ini karena banyak orang percaya bahwa angsa kerap melakukan monogami dalam memilih pasangan, sehingga hanya setia dengan pasangannya saja sampai mati dalam melakukan reproduksi.

Dilansir BackYard Chickens, ternyata tidak semua spesies angsa melakukan monogami, sebab ada beberapa yang justru berperilaku poligami di mana satu jantan dapat memiliki beberapa angsa betina. Biasanya poligami tersebut ditemukan di lingkungan yang jumlah jantan dan betinanya tidak setara, sehingga rentan memiliki lebih dari satu pasangan.

Angsa memiliki kemampuan yang luar biasa mengenai kecerdasan dan memorinya, sehingga ini sering dijadikan sebagai caranya dalam beradaptasi. Kemampuan memori angsa cukup kuat untuk mengingat rute atau pun orang-orang yang mungkin pernah dijumpainya.

Dilansir PETA, angsa biasa menggunakan memorinya tersebut untuk bernavigasi dan mengingat lokasi-lokasi tertentu. Selain itu, angsa akan mengingat orang-orang yang pernah membuatnya merasa terancam ketika diperlakukan buruk, sehingga berpotensi membalasnya di kemudian hari.

Angsa memiliki cara tersendiri untuk saling berkomunikasi satu sama lain, sehingga ini menjadi hal yang mudah untuk dikenali. Selain itu, angsa terbiasa menggunakan berbagai komunikasi suara yang membuatnya mudah untuk saling mengirim pesan atau pun sinyal bahaya.

Dilansir DNR, angsa terbiasa berkomunikasi dengan menggunakan berbagai macam suara, seperti bunyi teriakan, dengungan, dan suara mendesis. Biasanya mereka menggunakan suara tersebut untuk saling berkomunikasi dengan pasangan, anak-anak, atau pun untuk memperingatkan kelompoknya mengenai ancaman yang akan mendekat.

Mungkin banyak orang yang tidak mengira bahwa angsa sebetulnya merupakan salah satu jenis unggas yang dapat terbang. Hal ini karena meski angsa memiliki tubuh yang besar, namun kemampuannya untuk terbang dalam jarak jauh justru tidak kalah menarik untuk diperhatikan.

Dilansir DNR, angsa termasuk burung yang bisa terbang dengan jarak jauh karena memiliki kebiasaan migrasi yang cukup selama periode tersebut. Angsa dapat menempuk jarak ribuan kilometer untuk mencari tempat yang lebih hangat selama musim dingin berlangsung atau pun untuk kembali ke tempatnya berkembang biak. Selain itu, biasanya ada sekitar 30 hingga 100 ekor angsa dalam satu migrasi.

Angsa mungkin memiliki penampilan yang sangat anggun dan elegan, termasuk caranya dalam berjalan atau pun mengapung di atas air. Namun, hal ini ternyata tidak menjamin sikapnya yang dapat berubah menjadi sangat agresif dalam situasi-situasi tertentu, sehingga harus lebih berhati-hati saat bertemu dengan hewan tersebut.

Dilansir ABC27, angsa tetap memiliki perilaku agresif ketika harus melindungi sarang dan anak-anaknya dari berbagai ancaman bahaya. Angsa tidak akan segan-segan untuk mengejar atau menyerang predator atau pun manusia saat mendekati sarangnya, sehingga menunjukkan perilaku yang sangat berani.

Angsa memiliki penampilan yang menarik dan anggun, serta didukung dengan kemampuannya dalam beradaptasi dengan baik. Selain itu, angsa juga memegang peran penting untuk keberlangsungan ekosistem. Jangan coba-coba mendekati angsa sembarangan!