Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik Fossa, Memiliki Perpaduan Genetik yang Unik!

ilustrasi fossa (flickr.com/Matt)

Pernah dengar nama fossa sebelumnya? Predator endemik dari Madagaskar ini sering disebut sebagai 'mimpi buruk' bagi lemur. Kalau kamu pernah nonton film animasi Madagascar, pasti ingat bagaimana fossa digambarkan sebagai antagonis yang lincah dan menakutkan.

Hewan dengan nama latin Cryptoprocta ferox ini memang unik. Penampilannya seperti gabungan kucing dan musang, ditambah kemampuan berburu yang luar biasa. Meski begitu, gak banyak orang tahu detail tentang hewan satu ini. Nah, berikut adalah lima fakta menarik tentang fossa yang bisa bikin kamu makin kagum. Yuk, simak!

1. Memiliki perpaduan genetik unik yang membingungkan para ilmuwan

ilustrasi fossa (flickr.com/Melvin TOULLEC)

"Seperti hasil karya seni yang unik, kombinasi fisik makhluk ini sungguh menakjubkan. Dengan tubuh ramping mirip kucing besar, wajah menyerupai musang, dan ekor panjang seperti monyet, fossa membuat banyak orang sulit menebak dia sebenarnya masuk ke kelompok hewan apa.

Yang menariknya lagi, fossa punya cakar retractable seperti kucing, yang memudahkannya memanjat pohon dengan lincah. Meski masuk familia Eupleridae (kelompok predator endemik Madagaskar), hewan ini juga punya banyak kesamaan dengan keluarga kucing atau Felidae. Cara berburunya, misalnya, mirip macan tutul karena suka mengendap-endap sebelum menyerang mangsa.

2. Menjadi predator paling ditakuti di seluruh Pulau Madagaskar

ilustrasi fossa (flickr.com/David Cook)

Di ekosistem hutan Madagaskar, fossa adalah penguasa rantai makanan. Dengan panjang tubuh mencapai 1,5 meter dan berat hingga 12 kg, hewan ini jadi predator utama yang ditakuti banyak hewan, terutama lemur.

Kemampuannya berburu gak main-main. fossa bisa bergerak lincah di tanah maupun di pohon. Bahkan, mereka mampu melompat antar cabang atau turun dengan kepala di bawah tanpa kesulitan. Lemur, mangsa favoritnya, sering kali gak punya kesempatan kabur saat fossa mulai bergerak.

3. Memiliki ritual kawin yang tak ditemukan pada spesies lain

ilustrasi fossa (flickr.com/Craig Chaddock)

Kalau soal kawin, fossa punya tradisi yang cukup unik. Betina akan memilih satu pohon khusus untuk menarik perhatian pejantan. Aroma yang dikeluarkan betina dari pohon tersebut menjadi sinyal bahwa dia siap kawin.

Proses kawinnya bisa berlangsung berjam-jam hingga beberapa hari. Menariknya lagi, pohon yang sama sering kali digunakan oleh betina lain pada musim kawin berikutnya. Pohon ini bahkan dijuluki sebagai “Fossa mating tree” oleh para ilmuwan.

4. Menjalani kehidupan menyendiri dengan territory hunting yang luas

ilustrasi fossa (flickr.com/Melvin TOULLEC)

Layaknya seorang introvert sejati, fossa dewasa lebih suka hidup sendirian alias soliter. Mereka hanya bertemu dengan fossa lain saat musim kawin tiba. Setiap individu punya wilayah yang luas, hingga 4 kilometer persegi, dan mereka akan mempertahankan area tersebut dari ancaman fossa lain.

Meski hidup sendiri, fossa tetap berkomunikasi dengan sesamanya melalui suara dan tanda aroma. Suaranya bervariasi, mulai dari dengkuran lembut seperti kucing hingga auman yang cukup menakutkan.

5. Berada di ambang kepunahan karena ulah manusia

ilustrasi fossa (flickr.com/Thomas Seehaus)

Sayangnya, fossa kini masuk dalam kategori “Vulnerable” atau rentan punah menurut IUCN Red List. Ancaman utama bagi populasi mereka adalah hilangnya habitat akibat deforestasi, perburuan, dan konflik dengan manusia.

Populasi fossa diperkirakan hanya tersisa sekitar 2.500 individu dewasa di alam liar. Berbagai upaya konservasi, seperti program penangkaran di kebun binatang dan pelestarian habitat alami, terus dilakukan untuk melindungi spesies ini.

Fossa adalah salah satu contoh hewan unik yang menunjukkan betapa luar biasanya keanekaragaman hayati di Madagaskar. Dari fisik yang seperti hybrid hingga skill berburu yang menakjubkan, mereka adalah bukti nyata bahwa alam masih menyimpan banyak misteri. Semoga bermanfaat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us