Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Penyakit Zoonosis yang Wajib Diketahui Pecinta Hewan

Ilustrasi wanita memangku kucing (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Penyakit zoonosis adalah penyakit yang bisa menular dari hewan ke manusia, seperti toksoplasmosis, rabies, ringworm, leptospirosis, dan psittacosis.
  • Toksoplasmosis disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii yang sering ditemukan di kotoran kucing dan berbahaya bagi ibu hamil. Rabies bisa datang dari hewan peliharaan yang tidak divaksin dan fatal jika gejalanya muncul.
  • Ringworm adalah infeksi jamur yang bisa menular lewat kontak dengan hewan terinfeksi dan air kencing tikus bisa menyebabkan leptospirosis. Psittacosis disebabkan oleh bakteri Chlamydia psittaci yang dapat menular melalui udara.

Punya peliharaan di rumah itu memang seru banget, ya! Entah itu kucing, anjing, kelinci, atau bahkan reptil, semua punya tempat spesial di hati. Tapi di balik tingkah lucu dan manjanya mereka, ada satu hal penting yang sering banget dilupain para pecinta hewan, penyakit zoonosis! Nah lho, kamu udah pernah denger istilah ini belum?

Zoonosis adalah penyakit yang bisa menular dari hewan ke manusia. Gak semua penyakit dari hewan itu bahaya sih, tapi ada beberapa yang bisa bikin kamu harus bed rest berhari-hari, bahkan bisa lebih serius kalau gak ditangani. Yuk, biar kamu makin sayang dan juga makin aware sama si bulu-bulu kesayangan di rumah, kita bahas bareng yuk 5 jenis penyakit zoonosis yang wajib banget kamu tahu!

1. Toksoplasmosis

Ilustrasi wanita sakit (freepik.com/freepik)

Toksoplasmosis ini sering banget jadi momok buat para pecinta kucing, terutama buat kamu yang lagi program hamil atau udah hamil. Penyakit ini disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii yang sering ditemukan di kotoran kucing. Tapi tenang dulu, gak semua kucing pasti bawa parasit ini, kok. Kucing bisa kena parasit ini kalau mereka makan hewan liar atau daging mentah yang terinfeksi.

Yang bikin toksoplasmosis serem adalah karena sering gak bergejala, alias kamu bisa aja udah kena tapi gak sadar! Kalau sistem imun kamu lagi oke, biasanya tubuh bisa ngelawan sendiri. Tapi buat ibu hamil, parasit ini bisa nyebabin komplikasi serius ke janin. Jadi, penting banget buat jaga kebersihan kandang kucing, hindari bersihin litter box tanpa sarung tangan, dan rutin cek kesehatan si meong kesayanganmu ya!

2. Rabies

Ilustrasi hewan menggigit manusia (freepik.com/aleksandarlittlewolf)

Dengar kata rabies, kamu mungkin langsung kepikiran anjing liar yang menggila. Tapi tahukah kamu, rabies juga bisa datang dari hewan peliharaan kalau mereka gak divaksin? Virus ini nyebar lewat air liur hewan yang terinfeksi, biasanya lewat gigitan. Dan yang bikin ngeri, rabies itu fatal kalau udah muncul gejalanya.

Tanda-tanda awal rabies di manusia bisa mirip flu biasa, tapi terus berkembang jadi gangguan saraf yang bikin takut air (hydrophobia), halusinasi, sampai kejang-kejang. Satu-satunya cara mencegahnya adalah lewat vaksin, baik untuk hewan maupun manusia. Jadi, kalau kamu punya anjing atau kucing, pastikan mereka selalu up-to-date vaksinasinya. Jangan nunggu kejadian baru panik, ya!

3. Ringworm

Ilustrasi penyakit ringworm (commons.wikimedia.org/Asurnipal)

Nah, kalau yang ini sering dikira cacingan padahal bukan! Ringworm atau dermatophytosis adalah infeksi jamur yang bisa nyebar lewat kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, termasuk dari bulunya lho. Gejalanya? Ruam melingkar, merah, dan gatel banget, kayak ada bekas gigitan alien di kulit kamu.

Yang unik dari ringworm ini adalah dia bisa menular bukan cuma dari hewan ke manusia, tapi juga sebaliknya. Jadi, kalau kamu atau hewanmu ada tanda-tanda ruam mencurigakan, segera periksa ke dokter atau dokter hewan. Jangan anggap remeh ya, karena jamur ini bisa nyebar ke anggota keluarga lain lewat handuk, baju, atau bahkan sofa kesayangan kamu!

4. Leptospirosis

Ilustrasi hewan tikus (freepik.com/wirestock)

Mungkin kamu gak kepikiran, tapi air kencing tikus bisa jadi sumber penyakit yang cukup bahaya buat manusia, terutama kalau kamu punya hewan peliharaan yang sering main di luar rumah. Leptospirosis disebabkan oleh bakteri Leptospira dan bisa masuk ke tubuh lewat luka terbuka atau saat kamu kontak dengan air yang tercemar, misalnya saat banjir atau genangan.

Gejalanya bisa mirip flu, tapi bisa juga berkembang jadi infeksi serius yang menyerang ginjal atau hati. Bahkan dalam beberapa kasus ekstrem, leptospirosis bisa menyebabkan meningitis. Makanya, penting banget jaga lingkungan rumah tetap bersih, hindari kontak langsung dengan genangan air yang mencurigakan, dan rutin periksa hewan peliharaanmu kalau mereka suka eksplor luar rumah!

5. Psittacosis

Ilustrasi memegang burung (freepik.com/pvproductions)

Kalau kamu termasuk pecinta burung, apalagi yang pelihara burung paruh bengkok kayak parkit, kakatua, atau nuri, kamu wajib banget kenalan sama penyakit ini. Psittacosis alias parrot fever disebabkan oleh bakteri Chlamydia psittaci yang bisa menular lewat udara yang tercemar kotoran atau bulu burung yang terinfeksi.

Gejalanya bisa mulai dari batuk ringan, demam, sampai pneumonia yang cukup parah. Karena jarang diketahui, penyakit ini sering salah diagnosis sebagai flu atau infeksi saluran pernapasan biasa. Jadi, jangan malas bersihin kandang burung, jaga ventilasi ruangan, dan pastikan burung peliharaanmu dalam kondisi sehat. Kalau kamu ngerasa gejala muncul setelah kontak sama burung, jangan ragu buat cek ke dokter!

Punya hewan peliharaan itu memang bikin hidup jadi lebih ceria dan penuh warna. Tapi jangan sampai karena terlalu cinta, kamu lupa buat jaga kebersihan dan kesehatan, baik untuk hewan maupun diri sendiri. Yuk, jadi pecinta hewan yang gak cuma penyayang, tapi juga cerdas dan bertanggung jawab!

Karena dengan pengetahuan yang cukup, kita gak cuma bisa melindungi diri, tapi juga kasih kehidupan terbaik buat teman berbulu (atau berbulu halus) kita. Keep loving, keep caring, dan pastinya… stay healthy, sobat pecinta hewan!

Referensi :

  • "Toxoplasmosis". National Library of Medicine. Diakses April 2025.
  • "Rabies". World Health Organization (WHO). Diakses April 2025.
  • "Leptospirosis". Pan American Health Organization (PAHO). Diakses April 2025.
  • "Psittacosis". National Library of Medicine. Diakses April 2025.
  • "Dermatophytosis (Ringworm)". CABI Digital Library. Diakses April 2025.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us