5 Fakta Menarik Mengenai Sidik Jari Manusia, Tidak Ada yang Sama!

Manusia memiliki karakteristik fisik yang unik dan berbeda, bahkan bisa dikatakan cenderung kompleks. Bukan hanya berkaitan dengan fitur fisik secara keseluruhan saja yang terbilang kompleks, namun bagian-bagian detail dari manusia juga bisa dikatakan kompleks, termasuk dalam hal ini adalah disik jari.
Sidik jari pada dasarnya merupakan kumpulan garis pada permukaan jari-jari yang membentuk pola-pola berbeda dan bisa dijadikan sebagai ciri identifikasi antara satu orang dengan orang lainnya. Kamu bisa memperhatikan fakta-fakta berikut ini seputar sidik jari manusia.
1. Sidik jari sudah ada sejak masih janin

Mungkin banyak orang yang bingung kapan sidik jari benar-benar muncul pada manusia, namun sebetulnya mudah saja untuk menebaknya. Hal ini karena sidik jari memang sudah ada sejak lama, bahkan sejak masih di dalam janin sekali pun.
Dilansir UMBC, memang betul bahwa sidik jari sudah muncul sejak fase janin karena lapisan bawah yang mengembang dan pada akhirnya justru menyusut pada bagian janin. Lapisan inilah yang pada akhirnya membuat beberapa bagian permukaan kulit ikut terlipat, serta pada saat janin berusia 17 minggu, maka sidik jarinya akan mulai terbentuk dengan baik.
2. Tidak ada yang memiliki sidik jari serupa

Setiap manusia memang memiliki karakteristik yang berbeda secara fisik, namun akan tetap sulit untuk terlihat dalam situasi-situasi buruk. Pada saat manusia sudah tidak dikenali secara fisik karena faktor kecalakaan atau pun hal-hal buruk lainnya, maka salah satu penandanya bisa terlihat dari sidik jari yang dimiliki.
Dilansir Ask Dr. Universe, sidik jari memang menjadi bagian yang sangat unik karena bisa membedakan antara satu individu dengan individu lainnya. Selain itu, tidak ada sidik jari yang serupa karena hal ini dipengaruhi dari gen dan juga lingkungan yang dimiliki, sehingga jelas akan terlihat berbeda.
3. Sidik jari tidak akan bisa berubah

Pada dasarnya emmang sidik jari menjadi bagian yang dapat membedakan antara satu individu dengan individu lainnya. Selain itu, kamu tidak akan pernah bisa mengubah sidik jari karena ini memang menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari individu-individu yang ada.
Dilansir BBC Science Focus, pola lingkaran dan lingkaran utama pada sidik jari sebetulnya sudah ditetapkan sejak tiga sebelum lahir, sehingga tidak akan pernah berubah. Meski mungkin jari-jarimu mengalami luka dan membuat pola pada jari jadi hilang, namun sebetulnya hal tersebut akan tumbuh kembali dalam kurun waktu satu bulan, sehingga tak akan benar-benar hilang.
4. Sidik jari membantu untuk memegang sesuatu

Sebetulnya keberadaan sidik jari bukan hanya berfungsi sebagai penana antara satu individu dengan individu lainnya saja, namun juga untuk membantu fungsi utama dari jari. Hal ini akan sangat terasa pada saat kamu berusaha untuk memegang sesuatu, sebab sidik jari sangat membantu fungsi tersebut.
Dilansir ThoughtCo, para ilmuan percaya bahwa sidik jari dapat membantu meningkatkan kemampuan seseorang dalam menggenggam benda tertentu. Meski memang tidak bisa emningkatkan cengkeraman saat memagang sesuatu, namun bisa meminimalisir risiko terselip saat memegang sesuatu.
5. Sidik jari manusia mirip dengan sidik jari koala

Setiap sidik jari yang dimiliki memang seolah memiliki perbedaan tersendiri, namun ternyata tidak selalu demikian. Ada kemiripan tersendiri dari sidik jari yang dimiliki manusia dengan sidik jari hewan seperti koala, sehingga memberikan keunikan tersendiri dalam segi karakteristik fisik.
Dilansir New Scientist, ada contoh evolusi konvergen yang membuat koala memiliki sidik jari yang hampir sama dengan sidik jari manusia. Meski begitu tentu saja kesamaan ini tidak benar-benar identik, sehingga tetap ada perbedaan tersendiri antara sidik jari manusia dan sidik jari koala.
Ternyata sidik jari memiliki banyak fakta menarik yang melatarbelakanginya. Tidak heran apabila sidik jari seolah menjadi penanda utama untuk membedakan antara satu individu dengan individu lain, sehingga bisa membantu identifikasi dengan mudah. Mana fakta yang baru kamu ketahui?