Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Fakta Menarik Phoenix A*, Lubang Hitam Terbesar di Alam Semesta

ilustrasi lubang hitam phoenix a* (artstation.com)

Penjelajahan ruang angkasa selalu memunculkan misteri yang memukau, dan salah satu fenomena paling mengagumkan yang telah menarik perhatian para ilmuwan dan pengamat bintang adalah lubang hitam. Di antara sekian banyak objek langit yang menantang pemahaman kita, Phoenix A* muncul sebagai fokus utama. Sebagai lubang hitam terbesar yang diketahui, Phoenix A* menyimpan sejumlah fakta menarik yang mengundang rasa ingin tahu dan kekaguman.

1. Apa itu Lubang Hitam Phoenix A*?

lubang hitam phoenix a* (infoastronomy.org)

Phoenix A* diasumsikan sebagai lubang hitam supermasif yang tidak berputar. Seperti lubang hitam lainnya, Phoenix A* tidak hanya melahap bintang, tetapi juga meningkatkan pembentukan bintang di galaksi induknya, Phoenix A.

Galaksi Phoenix A memiliki tingkat pembentukan bintang yang sangat tinggi, yaitu sekitar 700 kali lebih tinggi dibandingkan dengan Bimasakti. Jika rata-rata Bimasakti membentuk 1 bintang per tahun, Phoenix A dapat membentuk 700 bintang per tahun.

2. Ukuran Lubang Hitam Phoenix A*

ukuran lubang hitam phoenix a* dengan lubang hitam ton 618 (earthsights.in)

Phoenix A* diketahui memiliki massa 100 miliar kali massa Matahari. Sebagai perbandingan, lubang hitam TON 618 memiliki massa 60 miliar kali massa Matahari. Artinya, Phoenix A* jauh lebih besar dibandingkan TON 618.

Pengamatan menunjukkan bahwa Phoenix A* memiliki diameter Schwarzschild sebesar 3.900 AU (1 AU = 150 juta kilometer). Diameter cakrawala peristiwanya adalah 590 miliar kilometer, setara dengan sekitar 100 kali jarak antara Matahari dan planet katai Pluto. Jika kita mampu melakukan perjalanan melintasi seluruh cakrawala peristiwa lubang hitam Phoenix A* dengan kecepatan cahaya, maka akan memakan waktu sekitar 71 hari 14 jam

3. Letak Lubang Hitam Phoenix A*

konstelasi phoenix (commons.wikimedia.org)

Lubang hitam Phoenix A* terletak di pusat Galaksi Phoenix A, yang berjarak sekitar 7,6 miliar tahun cahaya dari Bumi. Galaksi Phoenix A berada di konstelasi Phoenix, yang dapat diamati dari belahan bumi selatan. Para astronom menemukan lokasi lubang hitam Phoenix A* dengan mengamati pergerakan bintang dan gas di pusat Galaksi Phoenix A. Bintang dan gas yang mengorbit lubang hitam Phoenix A* bergerak dengan kecepatan sangat tinggi, menunjukkan adanya gravitasi yang sangat kuat.

Pada tahun 2019, para astronom menggunakan Event Horizon Telescope (EHT) untuk mengambil gambar pertama lubang hitam di pusat Galaksi Messier 87. EHT adalah jaringan radio teleskop yang bekerja sama untuk menciptakan teleskop virtual dengan resolusi sangat tinggi. Para astronom berharap dapat menggunakan EHT untuk mengambil gambar lubang hitam Phoenix A* di masa depan.

4. Usia Lubang Hitam Phoenix A*

ilustrasi galaksi tempat lubang hitam phoenix a* (earthsights.in)

Usia lubang hitam Phoenix A* diestimasikan sekitar 13,6 miliar tahun, hampir sama dengan usia alam semesta. Para ilmuwan telah melakukan simulasi komputer untuk mempelajari bagaimana lubang hitam terbentuk dan berkembang. Simulasi ini menunjukkan bahwa lubang hitam seperti Phoenix A* membutuhkan waktu yang sangat lama, sekitar 13,6 miliar tahun, untuk mencapai massa dan ukurannya saat ini. Meskipun usianya sangat tua, lubang hitam Phoenix A* masih terus tumbuh dan berkembang.

5. Mengapa Lubang Hitam Phoenix A* begitu besar?

ilustrasi ukuran lubang hitam phoenix a* (reddit.com)

Para ilmuwan meyakini bahwa Phoenix A* terbentuk dari tabrakan dan penggabungan beberapa lubang hitam supermasif. Ketika lubang hitam bertabrakan, mereka bergabung dan menjadi lebih besar. Proses ini dapat terjadi berulang kali selama jutaan tahun, menghasilkan lubang hitam raksasa seperti Phoenix A*. Selain itu, Phoenix A* terletak di pusat Galaksi Phoenix A yang kaya akan gas dan debu. Lubang hitam ini terus-menerus menarik dan menelan materi dari sekitarnya, seperti bintang, gas, dan debu. Materi yang ditelan ini menambah massa dan ukuran lubang hitam.

Dengan semakin dalamnya pemahaman kita tentang Phoenix A* dan fenomena lubang hitam lainnya, penelitian ini tidak hanya memperluas horison ilmiah kita, tetapi juga menginspirasi kita untuk terus menjelajahi misteri alam semesta yang luas dan menakjubkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmat Amar Fatoni
EditorAchmat Amar Fatoni
Follow Us