5 Fakta Menarik Ular Kucing, Reptil Misterius yang Bikin Penasaran

- Pupil ular kucing mirip kucing
- Bisa gigit tapi tidak mematikan
- Hewan arboreal dan nokturnal
Kamu mungkin belum pernah dengar tentang ular kucing sebelumnya. Hewan ini bukanlah perpaduan antara ular dan kucing, lho! Tapi spesies ular unik dengan kemampuan yang mirip dengan kucing.
Ular kucing merupakan spesies ular yang dapat ditemukan hampir di seluruh dunia. Mereka tersebar di Asia, Afrika, dan Eropa. Tidak hanya itu, dengan persebaran yang sangat luas, habitatnya pun juga sangat beragam. Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang ular kucing dengan menyimak fakta-fakta menariknya di bawah ini!
1. Pupil matanya vertikal mirip kucing

Ciri khas dari ular kucing adalah pupil matanya yang sangat mirip dengan pupil kucing. Bentuknya vertikal atau elips. Tidak hanya itu, pupil reptil ini juga dapat berubah sesuai dengan terang redupnya cahaya, lho!
Dilansir AZ Animals, saat siang, pupilnya akan menyempit dan menghalangi sebagian besar cahaya terang sinar matahari. Sebaliknya, saat malam tiba, pupilnya akan membesar hingga membentuk lingkaran. Fungsinya tentu untuk membiarkan lebih banyak cahaya untuk masuk.
2. Mirip kucing, bisa gigit tapi gak mematikan

Ular kucing juga memiliki bisa untuk melindungi dirinya serta memburu mangsa. Namun, kamu gak perlu khawatir! Bisa ular ini tidak berbahaya bagi manusia. Jika kamu tergigit ular kucing, efek yang ditimbulkan hanya sekadar pembengkakan atau rasa pusing.
Walaupun begitu, ular kucing secara umum tidak termasuk dalam kategori ular yang ganas. Mereka justru tidak agresif dan lebih memilih untuk menghindar ketika bertemu manusia. Jika merasa terganggu, spesies ular ini lebih memilih untuk bersembunyi atau melarikan diri. Satu lagi karakteristik yang mirip dengan kucing.
3. Hewan arboreal dan nokturnal

Spesies ular ini adalah pemburu nokturnal yang sangat cakap. Pupil matanya yang dapat berubah tergantung dengan cahaya di sekelilingnya membuat hewan ini dapat melihat dengan baik di kegelapan malam. Ular ini menghabiskan sebagian besar waktunya di atas pohon, membuatnya termasuk ke dalam salah satu spesies arboreal di dunia reptil.
Secara umum, ular kucing adalah sebutan untuk sekelompok ular arboreal dan semi-arboreal yang tergabung dalam famili Colubridae. Reptil ini dapat dikategorikan menjadi tiga genera terpisah, yakni Boiga, Telescopus, dan Dipsadoboa.
Dijelaskan AZ Animals, genus Boiga berasald dari Asia, Australia, dan India. Telescopus dapat ditemukan di wilayah-wilayah mulai dari Eurasia utara, Afrika barat, hingga Pakistan. Terakhir, Dipsadoboa hidup di berbagai wilayah di Afrika.
4. Mangsanya sangat beragam dari berbagai ukuran

Ular kucing terdiri dari kurang lebih 40 spesies. Semua spesies ini memiliki ukuran dengan penampilan yang sangat beragam. Ular terpanjang memiliki panjang yang mencapai 2,7 meter, sedangkan rata-rata ular kucing memiliki panjang 0,6-1,2 meter.
Karena ukuran tubuhnya yang sangat beragam, masing-masing spesies ular kucing tentunya juga punya mangsa favoritnya sendiri-sendiri. Secara umum, ular ini memangsa hewan-hewan kecil, seperti burung, kadal, hingga mamalia berukuran kecil.
5. Ular kucing merah dapat ditemukan di Indonesia

Salah satu spesies ular kucing yang dapat kamu temukan di Indonesia adalah ular kucing merah (Boiga nigriceps). Ular ini memiliki tubuh berwarna merah yang dapat dengan mudah menarik perhatian siapapun yang melihatnya. Selain merah, tubuh ular kucing merah juga bisa berwarna oranye merah hingga cokelat kemerahan.
Nah, itulah fakta menarik ular kucing yang gak banyak orang ketahui. Sekarang kamu tahu alasan utama kenapa reptil ini dikenal sebagai ular kucing. Ya, karena pupil dan sifatnya yang mirip dengan kucing!