4 Fakta Mengenai Lapisan Ozon, Sudah Mulai Terjadi Penipisan!

Lapisan ozon merupakan salah satu bagian vital yang ada pada atmosfer Bumi karena memang melindungi semua kehidupan yang ada di permukaan planet tersebut. Lapisan ozon terletak di stratosfer dan berfungsi sebagai pelindung alami, sehingga nantinya bisa mendukung kehidupan makhluk hidup dengan aman dan nyaman.
Walau pun memang lapisan ozon menjadi bagian penting yang ada di Bumi, namun ada berbagai aktivitas manusia yang selama beberapa dekade justru menimbulkan berbagai penipisan signifikan di berbagai belahan dunia. Oleh sebab itu, kamu bisa menyimak beberapa fakta berikut ini seputar lapisan ozon agar bisa mengenalnya dengan lebih dekat.
1. Lapisan ozon berperan untuk menyerap radiasi UV

Lapisan ozon memang memiliki peran yang sangat vital terhadap kehidupan manusia, sebab mampu melindungi dari ancaman radiasi yang terjadi. Tidak mengherankan apabila lapisan ozon saat ini harus benar-benar dijaga dengan baik agar tidak menimbulkan lubang yang justru tidak bisa memproteksi umat manusia lagi.
Dilansir Naturvårdsverket, lapisan ozon membantu menyerap sebagian besar radiasi ultraviolet (UV) dari Matahari, khususnya UV-B dan UV-C. Radiasi tersebut bisa menimbulkan kerusakan DNA pada makhluk hidup yang kemudian mengakibatkan kanker kulit, katarak, hingga gangguan sistem kekebalan tubuh. Tidak mengherankan apabila adanya lapisan ozon sangat membantu agar radiasi UV tidak sampai mencapai permukaan Bumi secara utuh.
2. Lapisan ozon dapat dijumpai di Stratosfer dan Troposfer

Lapisan ozon yang melindungi Bumi ternyata tidak hanya terdapat di satu bagian saja. Pada kenyataannya ternyata lapisan ozon ini bisa dijumpai di dua bagian dari atmosfer, yaitu pada bagian stratosfer dan juga troposfer dengan tujuan yang berbeda-beda dalam melindungi permukaan Bumi.
Dilansir Climate & Clean Air Coalition, ozon yang ditemukan di stratosfer berfungsi untuk melindungi dari radiasi UV, sementara ozon di troposfer yang berada dekat dengan permukaan Bumi berfungsi untuk melindungi dari polutan yang berbahaya. Tidak mengherankan apabila kedua jenis lapisan ozon ini harus benar-benar dijaga dengan baik agar tidak menimbulkan lubang atau kerusakan.
3. Lapisan ozon terus mengalami risiko penipisan

Sebetulnya sudah bukan hal baru lagi bahwa memang lapisan ozon saat ini sudah mulai mengalami penipisan secara terus menerus. Bahkan penipisan lapisan ozon pertama kali mulai terdeteksi pada tahun 1980-an dan hal inilah yang menjadi risiko serius untuk umat manusia, sebab bisa menimbulkan bahaya.
Dilansir National Geographic Education, lapisan ozon yang semakin tipis ternyata diakibatkan oleh bahan kimia buatan manusia, terutama chlorofluorocarbons (CFCs). Bahan kimia CFCs ini sering digunakan dalam pendingin, penyemprot aerosol, dan bahan isolasi lainnya yang apabila partikelnya naik ke stratosfer bisa merusak molekul ozon.
4. Terdapat lubang ozon di Antartika

Peringatan terkait lubang ozon bukanlah hal yang palsu karena memang sudah terjadi di wilayah Antartika. Hal ini tentu saja bisa berpotensi terjadi di wilayah lainnya apabila kondisi Bumi tidak dijaga dengan baik, sehingga menimbulkan penipisan lapisan ozon yang berlanjut pada lubang ozon.
Dilansir BBC, setiap musim semi di belahan Bumi selatan selalu terjadi penipisan ozon secara signifikan di atas Antartika atau yang sering dikenal dengan sebutan "lubang ozon". Kondisi ini diakibatkan karena cuaca khusus, kebakaran hutan di kawasan Australia, hingga adanya awan stratosfer kutub yang semakin mempercepat reaksi kimia, sehingga bisa menghancurkan ozon di daerah tersebut.
Setidaknya kamu jadi bisa menyoroti fakta bahwa memang lapisan ozon membawa dampak penting bagi hidup manusia. Kondisinya harus terus dijaga agar tidak sampai menimbulkan lubang yang justru berbahaya dan mengancam kehidupan makhluk hidup di permukaan Bumi. Yuk, mulai jaga lapisan ozon yang dimiliki Bumi!