Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Messier 110, Galaksi Satelit Andromeda yang Paling Terang 

ilustrasi galaksi messier 110 (commons.wikimedia.org/Радан Митровиќ)
ilustrasi galaksi messier 110 (commons.wikimedia.org/Радан Митровиќ)

Galaksi merupakan kumpulan gas, debu, bintang, dan tata surya yang terikat oleh gravitasi. Ada beberapa galaksi yang sudah cukup dikenal luas, seperti Bimasakti yang kita tempati dan Andromeda yang paling dekat dengan Bumi.

Galaksi yang kita kenal biasanya berupa galaksi reguler dengan ukuran yang besar. Namun, ternyata ada juga yang berukuran kecil. Mereka dikenal dengan sebutan galaksi satelit atau dwarf galaxy.

Benda langit ini umumnya bergerak mengelilingi galaksi utama. Salah satu contohnya adalah galaksi satelit Messier 110 yang mengelilingi Andromeda. Ada banyak fakta unik mengenai Messier 110 yang menarik untuk diketahui. Untuk lebih jelasnya, yuk simak fakta-fakta mengenai galaksi Messier 110 berikut ini.

1. Ditemukan astronom asal Perancis

ilustrasi galaksi messier 110 (commons.wikimedia.org/NASA Hubble)
ilustrasi galaksi messier 110 (commons.wikimedia.org/NASA Hubble)

Dilansir SEDS USA, Messier 110 ditemukan oleh astronom asal Prancis, Charles Messier pada tahun 1773. Ia ditemukan ketika Charles sedang mengumpulkan daftar objek pengamatannya yang tampak kabur.

Charles dikenal sebagai astronom yang produktif. Mengutip laman Space, sepanjang kariernya, ia berhasil menemukan 40 nebula dan 13 komet, termasuk di dalamnya galaksi Andromeda yang terdekat dari Bimasakti. Temuan Charles kini dihimpun dalam Messier Catalog dan hingga kini banyak digunakan sebagai rujukan bagi orang-orang yang ingin mendalami benda langit.

2. Dekat dengan galaksi Bimasakti

ilustrasi galaksi (pexels.com/Enric Cruz López)
ilustrasi galaksi (pexels.com/Enric Cruz López)

Messier 110 merupakan galaksi yang berada dekat dengan Andromeda. Secara otomatis, ia menjadi salah satu yang dekat dengan Bimasakti. Mengutip SEDS USA, jarak Messier 110 pun tidak berbeda jauh dengan Andromeda, yakni sekitar 2,69 juta cahaya dari Bumi. 

Galaksi Messier 110 memiliki ukuran hampir tujuh kali lebih kecil dibanding Bimasakti. Mengutip Universe Guide, Messier 110 memiliki diameter 14.570,09 tahun cahaya, jauh berbeda dengan Bimasakti yang sebesar 100 ribu tahun cahaya.

3. Pernah dianggap sudah mati

ilustrasi galaksi messier 110 (commons.wikimedia.org/Радан Митровиќ)
ilustrasi galaksi messier 110 (commons.wikimedia.org/Радан Митровиќ)

Bukan cuma makhluk hidup, galaksi juga bisa mati. Dilansir ThePrint, suatu galaksi dinyatakan mati ketika proses pembentukan bintang di dalamnya berhenti atau mulai kehilangan material pembentuk bintang.

Mengutip dari ESA Hubble, saat awal penemuannya, Messier 110 sering dianggap mati. Sebab, bintang yang berada di galaksi ini umumnya sudah berusia tua sehingga masa hidup yang tersisa pendek.

Selain itu, galaksi ini juga tidak memiliki stellar nusery, yaitu area terjadinya kontraksi antara debu dan gas yang menjadi cikal bakal pembentuk bintang baru. Namun setelah dilakukan pengamatan lebih lanjut, ternyata galaksi Messier 110 memiliki bintang yang terus aktif.

4. Mempunyai inti berupa bintang biru

ilustrasi bintang (pexels.com/Skiartist)
ilustrasi bintang (pexels.com/Skiartist)

Dilansir Universe Today, para ahli menemukan bahwa terdapat bintang biru di pusat galaksi Messier 110. Ini merupakan jenis bintang yang paling terang dan memerlukan paling banyak energi dibandingkan lainnya. Karenanya, bintang ini mudah kehabisan energi.

Mengutip ESA Hubble, Messier 110 diperkirakan memiliki 10 miliar bintang dan 8 gugus bintang bola. Gugus bintang bola merupakan kumpulan puluhan hingga jutaan bintang yang terikat oleh gravitasi dan tampak seperti bola. Umumnya bintang akan semakin padat pada daerah pusat gugus.

5. Dapat diamati dengan bantuan teleskop

ilustrasi mengamati bintang (pexels.com/Skyler Ewing)
ilustrasi mengamati bintang (pexels.com/Skyler Ewing)

Messier 110 memiliki nilai magnitudo sebesar 9. Ini menunjukkan seberapa terang suatu benda langit. Semakin tinggi nilainya menunjukkan bahwa benda langit tersebut semakin redup. Untuk dapat mengamati galaksi ini dengan jelas, diperlukan teleskop besar.

Jika menggunakan teleskop kecil, galaksi ini hanya akan terlihat seperti cahaya yang menyebar sementara dengan teleskop besar, akan tampak berbentuk oval dengan inti terang. Dikutip dari laman NASA, waktu terbaik untuk mengamati Messier 110 yaitu pada bulan November. Kamu bisa menemukan galaksi Messier 110 tidak jauh dari inti galaksi Andromeda.

Galaksi Messier 110 merupakan galaksi satelit Andromeda yang paling terang. Karena karakteristiknya yang unik, galaksi ini menarik untuk dipelajari. Seiring dengan perkembangan teknologi, tidak menutup kemungkinan bahwa akan ditemukan galaksi satelit lain di sekitar Andromeda.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us