5 Fakta Nazca Lines di Peru, Sering Dihubungkan dengan Alien

Walau ditemukan pada 1930an, penelitian secara langsung di lapangan baru dilakukan pada 1941 oleh seorang profesor asal Amerika, Paul Kosok. Geoglyph di area tersebut berukuran sangat besar dan panjang, di mana garis-garisnya mencapai puluhan hingga ratusan meter. Hal ini membuat geoglyph tersebut hanya dapat terlihat secara sempurna jika dilihat dari ketinggian.

Bila dilihat dari ketinggian, geoglyph di area tersebut tidak hanya berukuran besar, namun berjumlah banyak. Dilansir History, hingga saat ini diperkirakan ada lebih dari 300 desain geometrik, sekitar 800 garis-garis lurus di sepanjang area pantai, dan 70 gambar figur yang menyerupai hewan dan tumbuhan.

Seluruh geoglyph tersebut digambar pada area seluas 75 ribu hektar, di dataran pantai gurun Peru, di antara kota Nazca dan area sekitar dataran Pampa de Jumana. Kumpulan geoglyph di area ini disebut dengan Nazca Lines.

TRT World menyebutkan jika para ahli memperkirakan Nazca Lines telah ada sejak dua ribu tahun lalu. Geoglyph tersebut diyakini digambar oleh masyarakat budaya Nasca yang tinggal dan berkembang di area tersebut sekitar tahun 200 sebelum Masehi hingga 700 Masehi. Selain Nasca, orang-orang dari budaya Chavin dan Paracas diduga turut membuat geoglyph tersebut. 

Permukaan dataran area pantai Peru sangat kering, dan ditutupi kerikil-kerikil berwarna merah kecoklatan. Pada permukaan tersebut geoglyph digambar dengan memindahkan atau mengambil lapisan batuan kecil dan kerikil yang menutupi permukaan tanah, sesuai pola yang membentuk gambar. Tebal lapisan batu yang dipindahkan dikatakan mencapai 30--38 cm.

Tanah di bawah bebatuan gurun memiliki warna yang lebih terang, sehingga terlihat kontras dengan kerikil di sekitarnya. Hal ini membuat bentuk garis, pola, dan gambar terlihat jelas. Cuaca yang sangat kering membuat garis-garis tersebut tidak berubah dan tetap utuh selama dua ribu tahun.

Para peneliti memiliki dugaan bahwa fungsi dari geoglyph Nazca Lines yang besar dan berjumlah banyak ini berkaitan dengan air, mengingat dataran Peru tersebut sangat kering dan beriklim gurun. Dilansir National Geographic, wilayah gurun Nazca hanya menerima 20 menit hujan dalam setahun. 

Salah satu dugaan para peneliti adalah gambar tersebut merupakan bagian dari ritual. Masyarakat budaya Nasca dipercaya melakukan ritual di lokasi-lokasi geoglyph, untuk memohon pada dewa mereka agar kebutuhan air mereka tercukupi. World History melansir informasi bahwa ada dugaan dalam ritual mereka, masyarakat budaya Nasca akan berjalan di sepanjang garis-garis tersebut, sebagai bagian dari prosesi.

Sejak tahun 1994, wilayah ditemukannya Nazca Lines terdaftar sebagai salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO. Geoglyph yang terdapat pada wilayah Nazca dan Pampas de Jumana tersebut dianggap sebagai sesuatu yang autentik dan luar biasa. Situs ini juga menjadi daya tarik wisata bagi Peru.

Ukurannya yang sangat besar, gambar-gambar dan pola yang dibuat dengan teliti, dan jumlahnya yang banyak merupakan sesuatu yang simbolik. Berdasarkan informasi UNESCO World Heritage Convention, kumpulan geoglyph di area tersebut juga menjadi bukti adanya kepercayaan magis dan religius tradisional dari masyarakat pra-Hispanik kuno. Ini juga menunjukkan adanya homogenitas masyarakat yang berlangsung dalam kurun waktu tertentu.

Pada 2020, sebuah geoglyph kembali ditemukan di sebuah lereng bukit, menghadap ke gurun Nazca. Gambar kucing berukuran panjang 37 meter ini dikatakan mirip dengan lukisan ataupun gambar kucing yang ditemukan pada tekstil dari kebudayaan Paracas.

Kemiripan geoglyph tersebut membuat para peneliti menduga bahwa geoglyph tersebut dibuat oleh masyarakat budaya Paracas. Masyarakat tersebut hidup sebelum kemunculan masyarakat budaya Nasca, yakni sekitar tahun 200--100 sebelum Masehi, seperti dilansir The Guardian. Hal ini berarti figur kucing tersebut lebih tua beberapa ratus tahun dibandingkan figur Nazca Lines lain yang telah ditemukan.

Karena digambar pada permukaan tanah yang miring, geoglyph ini rentan terkena erosi dan hampir saja menghilang. Saat ini geoglyph figur kucing tersebut telah dibersihkan dan dirapikan. Lokasi figur juga dirawat dan dikonservasi.

Masih banyak peninggalan bersejarah yang menyimpan misteri, termasuk kumpulan geoglyph Nazca Lines. Uniknya "karya seni" berusia ribuan tahun tersebut masih utuh hingga saat ini, dan menjadi daya tarik wisata.