Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Numbat dari Australia, Nyaris Punah karena Diburu Kucing Liar

potret Numbat, marsupial kecil asal Australia yang nyaris punah akibat diburu kucing liar (natureaustralia.org.au/John Lawson)

Numbat (Myrmecobius fasciatus) atau banded anteater adalah hewan berkantong alias marsupial yang berasal dari Australia. Hewan ini berukuran kecil. Panjangnya hanya sekitar 17,5 hingga 29 centimeter saja. Namun, ekornya bisa mencapai panjang 12 hingga 21 centimeter.

Numbat dikenal sebagai hewan pemangsa rayap. Kemampuan berburu rayap sendiri tidak lepas dari fitur unik yang ada di lidah mereka. Selain itu, masih banyak keunikan numbat yang bisa kamu simak lewat ulasan di bawah ini, ya!

1.Fauna asli Australia

potret Numbat, marsupial kecil asal Australia yang nyaris punah akibat diburu kucing liar (wwf.org.au)

University of Michigan melaporkan, awalnya numbat bisa ditemukan di Australia Utara, termasuk New South Wales, Victoria, dan sebagian Australia Barat, serta di kawasan Northern Territory. Namun, habitat alaminya sekarang hanya bisa ditemui di kawasan Australia Barat.

Numbat biasanya mendiami hutan-hutan eukaliptus. Batang pohon eukaliptus tersebut menjadi tempat aman untuk hewan ini bersembunyi dari predator.

2.Memiliki struktur lidah yang unik

ilustrasi hewan numbat (pixabay.com/BurningWell)

Numbat merupakan hewan karnivora. Dilansir University of Michigan, makanan utama hewan ini adalah rayap dan sesekali tanpa sengaja memakan semut predator sewaktu berburu rayap.

Project Numbat melansir, numbat memiliki lidah lengket yang ramping dengan panjang sekitar 10 hingga 11 centimeter. Lidah ini digunakan untuk menggali ke dalam lubang-lubang kecil atau dedaunan guna mencari rayap.

3.Marsupial yang aktif di pagi hari

ilustrasi hewan numbat (pixabay.com/TerriAnneAllen)

University of Michigan melaporkan, numbat merupakan hewan diurnal alias aktif di waktu pagi hingga siang hari. Ternyata gaya hidup ini merupakan bentuk penyesuaian terhadap diet utamanya, yaitu rayap.

Australian Wildlife Conservancy melaporkan, ketika matahari mulai terbit dan suhu bumi meningkat, rayap yang awalnya berada di lapisan tanah yang dalam akan perlahan naik menuju permukaan hingga berada persis di bawah lapisan permukaan tanah. Pada saat inilah numbat mulai menggali tanah dan berburu rayap dengan lidahnya yang lengket dan panjang.

4.Jadi target buruan predator

ilustrasi hewan numbat (pixabay.com/PublicDomainImages)

Dilansir University of Michigan, usia harapan hidup numbat di alam berkisar antara 4 hingga 5 tahun. Usia ini lebih pendek jika dibandingkan numbat yang berada di penangkaran, dimana mereka bisa mencapai 7 tahun untuk betina dan 11 tahun untuk jantan.

Project Numbat melaporkan, faktor terbesar penyebab kematian numbat di alam adalah karena diburu oleh berbagai predator, seperti kucing liar, rubah, dan burung pemangsa. Selain itu, perusakan habitat hutan untuk pembukaan lahan juga berkontribusi terhadap penurunan populasi numbat.

5.Kebun Binatang Perth turut membantu usaha konservasi

ilustrasi hewan numbat (pixabay.com/Seashalia)

Meskipun nyaris punah, ternyata masih ada harapan untuk menyelamatkan eksistensi numbat di alam. Dilansir Project Numbat, Kebun Binatang Perth sukses untuk membiakkan numbat setiap tahunnya.

Setelah cukup usia dan mendapat pelatihan bertahan hidup, numbat lalu dilepasliarkan kembali ke habitat aslinya. Upaya tersebut telah berhasil meningkatkan jumlah populasi numbat di alam.

Numbat merupakan salah satu kekayaan fauna yang dimiliki Australia. Meskipun hampir terancam punah akibat diburu predator dan perusakan habitat, untung saja usaha konservasi yang tekun berhasil mengembalikan jumlah populasi ke angka aman. Apakah kamu sudah pernah menyaksikan sendiri hewan yang satu ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
Bayu Aditya Suryanto
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us