5 Fakta Perling Kumbang, Pecinta Buah Lunak yang Berisik

Perling kumbang merupakan spesies jalak yang tersebar di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Mereka berada dalam famili Strunidae dan memiliki nama ilmiah Aplonis panayensis. Tahukah kamu bahwa di Filipina, burung ini memiliki banyak nama? Mereka dikenal sebagai kulansiyang, galansiyang dan kuling-dagat. Panjang tubuhnya kisaran 20 sentimeter dan beratnya 50--60 gram.
Baik jantan dan betina memiliki warna bulu hijau gelap metalik, biasanya hampir terlihat berwarna hitam atau ungu. Matanya nampak menyeramkan, itu berwarna merah cerah! Tubuhnya ramping dan sayapnya sempit, mempermudah manuvernya saat terbang. Mari mengenalnya lebih baik melalui fakta berikut ini.
1. Wilayah penyebaran perling kumbang

Penyebaran perling kumbang berada di Bangladesh, India, Malaysia, Brunei, Myanmar, Filipina, Singapura dan Indonesia. Mereka sering mengunjungi hutan, termasuk tepian dan pembukaan lahan, hutan sekunder, hutan bakau, tumbuhan di pantai dan perkebunan. Oiseaux Birds menginformasikan bahwa burung ini berada di dataran rendah hingga ketinggian 700 meter dan tidak lebih tinggi dari itu.
2. Makanan kesukaannya adalah buah yang lembut

Berdasarkan informasi dari Bali Safari Marine Park, makanan utama dari perling kumbang adalah buah yang lunak. Menunya terdiri dari mangga, pepaya, pisang, beri-berian dan buah ara. Untuk melengkapi dietnya, mereka juga memakan serangga dan siput. Di Semananjung Malaya, terdapat laporan bahwa burung ini memburu siput besar dan membenturkannya pada permukaan keras untuk memecahkan cangkangnya.
Mereka juga tidak masalah mengonsumsi nektar dari pohon berbuah. Perling kumbang lebih menyukai bertengger di pepohonan dan jarang berada di tanah. Mereka terkadang berada di tanah hanya untuk mengambil buah jatuh, nampak melompat dengan canggung.
3. Berkumpul dalam kawanan

Sumber yang sama menjelaskan bahwa perling kumbang adalah burung ramah. Mereka mencari makan dan bertengger dalam kawanan yang terdiri dari 20 burung atau lebih. Sebelum mencapai tempat bertengger, mereka melakukan pertunjukan di area tersebut. Kawanannya bergerak cepat, melalukan gerakan memutar dan pola simetris, nampak mengesankan.
Pertunjukan tersebut bisa digunakan untuk menghindari pemangsa. Kawanan tersebut lebih stabil dan tidak mudah terpecah, menyebabkan beberapa individu terisolasi dan rentan diburu. Burung ini juga melakukan perawatan bulu secara teratur, sangat penting dalam memperkuat ikatan sosial.
4. Bagaimana cara berkomunikasi perling kumbang

Vokalisasi perling kumbang terdengar seperti panggilan metalik (berdengung). Saat bertengger, suara yang diserukannya adalah 'ink', ada juga getaran bernada tinggi. Ketika terbang, burung ini mengeluarkan bunyi nyaring seperti peluit. Kamu mungkin juga mendengar panggilannya 'tseeu' melengking, 'tsuu-tsuu' diulang-ulang dan 'tseeeer' yang bernada rendah.
Perlu kamu tahu bahwa perling kumbang sangat berisik jika berkelompok. Menariknya lagi, mereka bisa menirukan panggilan dari buurng lainnya. Tertarik mendengarnya langsung?
5. Sistem perkawinan perling kumbang

Musim kawin perling kumbang bervariasi tergantung wilayah penyebarannya. Sistem perkawinannya adalah monogami, mungkin terlibat dalam perkembang biakan kooperatif (pasangan dominan memiliki burung pembantu untuk merawat anak-anaknya). Burung ini memanfaatkan berbagai celah atau rongga untuk bersarang.
Perling kumbang menggunakan sarang burung pelatuk, celah di tebing atau terkadang di dindingdan kotak sarang. Biasanya berbentuk mangkok di dalamnya dilapisi akar, rumput dan dedaunan. Betina menghasilkan 3 butir telur berwarna kebiruan degan tanda gelap.
Perilng kumbang ternyata suka makan buah lunak seperti mangga, pepaya dan pisang. Mereka juga sangat berisik, punya berbagai vokalisasi untuk berbagai tujuan. Saat ini, mereka diklasifikasikan sebagai Least Concern oleh IUCN dan tren populasinya tidak diketahui.