Menakjubkan, 5 Fakta Reproduksi Gajah Asia yang Perlu Kamu Ketahui

Gajah adalah mamalia darat terbesar di dunia. Dikenal sebagai salah satu hewan dengan tingkat inteligensi tinggi, mereka memiliki peran penting untuk keberlangsungan ekosistem sekitarnya.
Saat ini, hanya tersisa dua genus gajah yang masih hidup, yaitu gajah Asia (Elephas) dan gajah Afrika (Loxodonta). Keduanya memiliki beberapa perbedaan yang menjadikannya unik. Namun, kali ini kita akan membahas lebih dalam tentang gajah Asia.
Salah satu keunikannya terletak pada proses reproduksinya. Mereka memerlukan waktu yang lama untuk melahirkan seekor bayi gajah. Namun, hal menarik tentang proses perkembangbiakan gajah tidak hanya itu. Supaya lebih paham, yuk simak fakta-fakta menarik seputar reproduksi gajah Asia di bawah ini!
1.Kematangan seksual dicapai pada usia belasan tahun
San Diego Zoo Wildlife Alliance Library melaporkan, gajah Asia jantan maupun betina mencapai kematangan seksual pada usia sekitar 14 hingga 15 tahun. Namun, pada kondisi tertentu, kematangan seksual bisa dicapai lebih cepat atau jauh lebih lambat.
Lebih lanjut, dilansir Animal Diversity, sebagian gajah betina yang hidup di kebun binatang dan mengalami obesitas bisa matang secara seksual pada usia 7 tahun. Sementara itu, mereka yang dimanfaatkan untuk melakukan kerja berat dan mengalami stres baru akan mencapainya di umur 22 tahun.