5 Fakta Unik Rusa Elk, Si Perkasa dengan Tanduk Raksasa

Rusa elk atau biasa juga disebut wapiti (Cervus canadensis) merupakan spesies yang hidup di banyak belahan dunia. Akan tetapi, konsentrasi dari populasi elk saat ini berada di sebelah barat Amerika Utara, misalnya di Wyoning Elk Refuge dan Yellowstone National Park.
Rusa yang satu ini memiliki warna cokelat muda di bagian tubuhnya dan cokelat tua mulai dari pangkal leher hingga kepalanya. Selain itu, bagian tubuh yang paling ikonik dari mereka adalah sepasang tanduk besar yang bentuknya menyerupai pohon berdahan.
Nah, tak hanya itu, elk ternyata menyimpan sejumlah fakta menarik yang sayang untuk kamu lewatkan, lho. Penasaran bukan? Yuk simak dalam artikel berikut ini!
1. Elk adalah salah satu jenis rusa dengan ukuran raksasa

Seperti yang sudah disebutkan di atas, elk merupakan keluarga dari rusa. Biasanya jenis rusa berukuran kecil hingga sedang. Namun, dalam hal ukuran ternyata elk merupakan salah satu yang terbesar, lho.
Dilansir Live Science, elk dewasa memiliki tinggi tubuh sekitar 1,2 sampai 1,5 meter. Sedangkan untuk bobotnya sendiri berada di sekitar 147 sampai 499 kilogram bergantung dengan jenis kelamin. Menariknya, tinggi elk yang memiliki tanduk dapat mencapai 2,7 meter lantaran tanduk mereka mampu tumbuh hingga panjang 1,2 meter.
2. Anak dari elk mampu untuk berdiri dan berjalan dalam waktu singkat

Seperti kebanyakan mamalia herbivor lainnya, anak elk juga dituntut untuk cepat beradaptasi dengan lingkungan. Hal ini disebabkan banyaknya predator yang bisa kapan saja datang untuk memburunya. Salah satu hal mendasar bagi elk untuk bertahan hidup adalah kemampuan berdiri dan berjalan.
Nah, dilansir National Geographic, tak butuh waktu lama bagi anak elk untuk memperoleh kemampuan ini. Terhitung, mereka hanya butuh waktu sekitar 20 menit saja untuk mampu berdiri dengan keempat kaki dan kemudian berjalan mengikuti induknya.
3. Tanduk elk jantan punya beragam kegunaan

Seperti kebanyakan jenis rusa lain, hanya elk jantan yang menumbuhkan tanduk. Tanduk mereka sendiri memiliki semacam lapisan tipis bernama velvet yang di dalamnya terdapat aliran darah untuk menyejukkan sang pejantan. Selain itu, menariknya tanduk-tanduk tersebut juga terus tumbuh sekitar 2,5 sentimeter per harinya.
Tak hanya untuk menyejukkan tubuh, dilansir Animal Corner, tanduk elk jantan juga berguna untuk menunjukkan dominasinya saat musim kawin datang. Sama seperti hewan lain dengan tanduk, para pejantan akan berkelahi dengan tanduknya untuk menunjukkan siapa yang lebih kuat agar dapat mengawini betinanya. Biasanya, elk dengan tanduk berukuran besar menjadi pemenang dalam kontes tersebut.
4. Bulu-bulu di sekujur tubuh elk mampu menyesuaikan diri dengan musim

Tinggal di daerah dengan iklim beragam membuat elk mau tak mau harus beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Salah satu dari kemampuan adaptasi tersebut adalah kemampuan elk untuk menyesuaikan panjang bulunya sesuai dengan musim.
Dilansir Animal Corner, pada saat musim dingin elk mampu menumbuhkan bulu yang lebih tebal dari biasanya. Bulu tersebut tahan air dan dapat melindungi elk dari udara dingin. Lalu saat musim panas tiba, elk akan "menggaruk" bulu tambahan tersebut ke batang pohon untuk menghilangkannya agar tubuhnya tidak tersengat panas.
5. Kelompok jantan dan betina elk lebih sering berpisah pada musim tertentu

Cara berkelompok dari elk adalah salah satu yang unik diantara hewan-hewan berkelompok yang lain. Jika biasanya kelompok hewan akan terus bersama ke mana pun mereka pergi, hal tersebut malah tidak berlaku untuk elk, lho.
Sebab, dilansir Live Science, kelompok elk terpisah antara jantan dengan betina, kecuali pada musim dingin dan musim kawin. Oleh sebab itu, sejatinya pemimpin dari kawanan besar elk yang biasanya terdiri atas betina dan anaknya adalah satu betina dominan. Sedangkan para pejantan cenderung hidup terpisah dari kawanannya.
Nah, itu dia kelima fakta dari elk, si besar yang punya tanduk raksasa. Semakin penasaran dengan wujud aslinya bukan? Tertarik untuk melihat mereka di kebun binatang?