5 Fakta Secretary Bird, Membunuh Ular dengan Tendangan Super Kuat

- Secretary bird biasanya menghuni pepohonan, semak kecil, sabana, rumput terbuka, bukit dan daerah kering dan gersang. Habitatnya tersebar di beberapa negara Afrika.
- Ciri fisik secretary bird adalah burung berbulu abu-abu dengan sedikit berbulu putih, bulu terbang berwarna hitam dan jambul bulu berujung hitam di belakang kepalanya. Kaki panjang bersisik merah muda.
- Secretary bird memiliki tendangan super kuat untuk membunuh ular. Burung ini juga memakan serangga, mamalia, kura-kura kecil hingga kalajengking. Mereka cenderung tinggal di darat dan lebih memilih berjalan daripada terbang.
Banyak teori mengenai asal usul nama secretary bird. Burung ini diberikan nama oleh pemukim Belanda di Afrika karena kemiripannya dengan sekretaris pengacara pada abad 19. Saat itu sekretaris itu menggunakan jas abu-abu. Teori lain menyebut bahwa secretary bird diambil dari bahasa Arab, saqr et-tair artinya 'burung pemburu' sebuah frasa yang keluar dari mulut pelancong di Sudan yang didengar oleh orang Arab Sudan.
Ular adalah santapan secretary bird sehingga nama ilmiahnya saggitarius serpentarius artinya 'pemanah ular'. Senada dengan itu, burung ini memang berani membunuh ular menggunakan tendangan super kuat. Simak lebih lengkap fakta menarik dari secretary bird.
1. Habitat secretary bird

Secretary bird biasanya menghuni pepohonan, semak kecil, sabana, rumput terbuka, bukit dan daerah kering dan gersang. Ia juga biasa berada di ketinggian 3.000 m di atas permukan laut.
Secretary bird mempunyai banyak rumah di Afrika seperti Angola, Benin, Burkina Faso, Burundi, Kamerun, Republik Demokratik Kongo, Sudan, Tongo, Afrika Selatan, Zimbabwe dan Liberia.
2. Ciri fisik secretary bird

Secretary bird berciri bulu abu-abu dengan sedikit berbulu putih, bulu terbang berwarna hitam dan jambul bulu berujung hitam di belakang kepalanya. Kepalanya relatif kecil dan mempunyai tubuh seperti elang.
Burung ini memiliki sepasang kaki panjang bersisik berwarna merah muda dan kakinya berselaput dengan cakar tebal di ujungnya. Paruh sedikit melengkung dan warna mata dari kuning hingga cokelat tua. Tingginya 1,5 m, lebar sayap 2,1 m dan berat mencapai 4 kg.
3. Cara secretary bird berburu mangsa

Dilansir visitrwandagorilla, burung biasanya mencengkram dari udara. Lain halnya dengan secretary bird. Kaki burung tersebut diberkahi tendangan berkecepatan tinggi utamanya berguna untuk menendang ular sampai mati.
Kakinya juga mempunyai sisik tebal dan panjang sekitar 3 kaki sebagai mekanisme pertahanan untuk melindunginya dari gigitan dan serangan ular berbisa. Secretary bird adalah karnivora yang memakan ular, kadal, serangga, mamalia, kura-kura kecil, laba-laba hingga kalajengking.
4. Reproduksinya

Secretary bird kawin satu kali seumur hidup dan membuang sifat soliternya demi kawin. Ritual kawin dilakukan dengan saling mengejar dengan sayap terbentang ke atas dan ke belakang. Perkawinan dilakukan di tanah dengan membuat sarang besar.
Betina biasanya bertelur 2-3 butir berbentuk oval berwarna hijau pucat selama 2-3 hari. Betina mengerami telurnya selama 50 hari. Anak burung ditutupi bulu halus berwarna putih pucat dan berkepala besar. Saat usia 2 bulan, anak-anak burung sudah mulai mandiri.
5. Lebih memilih berjalan daripada terbang

Secretary bird cenderung tinggal di darat sehingga ia mempunyai kebiasaan berjalan hingga 30 km/perhari, lho. Burung ini berjalan sebagai rutinitasnya dan tentu mencari mangsa. Sebaliknya, burung ini juga sering terlihat terbang tinggi di atas batuan termal.
Secretary bird gak terlalu suka berkerumun. Ia memilih untuk berburu dalam kelompok kecil. Secretary bird diketahui sangat teritorial artinya setiap burung menjaga wilayah jelajah dengan sangat ketat.
Rahasia unik lain dari secretary bird di mana mereka sering berjalan tanpa suara di antara rerumputan tinggi dan tempat yang mudah terlihat.
Sayangnya burung khas Afrika tersebut mengalami penurunan populasi akibat hilang habitat dan rentan tertabrak tiang listrik dan pagar. IUCN memberi secretary bird status 'rentan' sejak 2011. Bisa dikatakan burung seanggun ini amat tangguh dan gak takut melawan ular.