- Energi cahaya: lampu yang menerangi malam memiliki daya listrik. Listrik yang mengalir kemudian diubah menjadi energi cahaya
- Energi gerak: bukan hanya lampu, kipas angin, mesin cuci, bahkan mobil listrik, semua mengandalkan listrik sebagai sumber energinya. Daya listrik tercipta di dalam proses pengubahan listrik menjadi energi gerak
- Energi panas: daya listrik ada ketika listrik berubah menjadi panas, misalnya pada oven, microwave, kompor listrik, dan sebagainya.
Rumus Daya Listrik: Pengertian, Kegunaan, Contoh Soal

- Pengertian daya listrik: daya listrik adalah tolak ukur laju transfer energi listrik per satuan waktu, dilambangkan dengan P dan memiliki satuan Joule per detik (J/s) atau Watt.
- Kegunaan daya listrik dalam kehidupan sehari-hari: digunakan untuk energi cahaya, energi gerak, dan energi panas pada berbagai aktivitas yang melibatkan listrik.
- Rumus daya listrik: terdapat tiga rumus dengan satuannya masing-masing, yaitu P = W/t, P = V x I, dan P = I² x R. Contoh soal juga disertakan untuk memahami konsep rumus daya listrik.
Saat mempelajari ilmu kelistrikan di pelajaran fisika, kamu akan menjumpai rumus daya listrik. Sesuai namanya, cara menghitung daya listrik digunakan untuk mengetahui besaran daya listrik.
Lalu, apakah rumus daya listrik penting? Yup, rumus daya listrik bahkan gak cuma digunakan di kelas, tetapi juga bisa bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.
Pengertian daya listrik
Sebenarnya, daya listrik itu apa? Diartikan secara terpisah, daya merupakan kemampuan untuk bertindak, menurut KBBI. Sementara pengertian dalam fisika, daya adalah laju usaha yang dilakukan berdasar perbandingan besaran usaha dengan waktu.
Lantas, apa itu daya listrik? Dilansir ByJu’s, daya listrik merupakan tolak ukur yang digunakan untuk mengukur laju transfer energi listrik oleh rangkaian listrik per satuan waktu.
Daya listrik dilambangkan dengan P. Adapun berdasar Satuan Internasional, daya listrik memiliki satuan Joule per detik (J/s) atau Watt. Oleh karena itu, daya listrik termasuk besaran skalar.
Kegunaan daya listrik dalam kehidupan sehari-hari

Daya listrik ada karena bermanfaat bagi manusia. Keberadaan daya listrik juga dapat dijumpai dari berbagai aktivitas, misalnya:
Daya listrik tercipta pada setiap aktivitas yang melibatkan listrik. Makanya, kamu akan menemukan jumlah daya yang diperlukan pada setiap barang elektronik yang digunakan.
Misalnya, setrika memakan daya listrik hingga 330 Watt. Ukuran ini menentukan apakah penggunaan elektronik keseluruhan sesuai dengan kapasitas listrik di rumah.
Rumus daya listrik
Nah, ini dia pengertian daya listrik. Pada bagian rumus daya listrik ada tiga dengan satuannya masing-masing, yaitu P = W/t (daya sama dengan energi dibagi waktu), P = V x I (daya sama dengan tegangan dikali arus), P = I² x R (daya sama dengan kuat arus dikuadratkan dikali hambatan), dan P = V²/R (daya sama dengan tegangan dikuadratkan dibagi hambatan). Lebih detailnya sebagai berikut:
P = W/t
- P merupakan daya listrik dengan satuan Joule/s
- W adalah usaha yang diberikan (Joule)
- t adalah waktu yang diperlukan (second alias detik)
Rumus daya listrik juga bisa diterapkan menggunakan notasi lain, yakni:
P = V I
Keterangan:
- P masih sama yakni daya listrik (Joule/s)
- V adalah besar tegangan (Volt)
- I adalah arus listrik (ampere)
Variasi rumus daya listrik lainnya juga bisa dihitung menggunakan hambatan arus listrik.
P = I2R atau P = V2/R
Dengan catatan, angka dua (2) di rumus tersebut adalah pangkat. Adapun R melambangkan hambatan arus listrik dengan satuan ohm (Ω).
Penggunaan rumus daya listrik di atas bisa yang mana saja. Tergantung jenis soal yang kamu temui, atau variabel apa yang ingin dihitung.
Contoh soal daya listrik dan pembahasannya
Sudah mulai mumet dan geleng-geleng? Tunggu satu lagi, masih ada contoh soal yang bisa membantu memahami konsep rumus daya listrik.
Contoh soal daya listrik 1
Suga sedang menggunakan alat musik dengan usaha yang dikeluarkan 1000 Joule. Ia memainkan alat musik selama 10 menit. Hitung berapa besar daya listrik yang dipakai oleh Suga!
Diketahui:
W = 1000 Joule
t = 10 menit = 600 detik (jangan lupa diubah, ya!)
Maka, dijawab:
P = W/t
P = 1000/600
P = 1,6 Watt
Contoh soal daya listrik 2
Sebuah kotak pendingin memerlukan tegangan 450 V dan arus listrik sebesar 2,4 A. Berapakah daya listrik dihabiskan?
Diketahui:
V = 450 volt
I = 2,4 Ampere
Maka, dijawab:
P = V.I
P = 450.2,4
P = 1080 Watt
Jadi, daya yang dikonsumsi oleh kotak pendingin saat digunakan sebesar 1080 Watt.
Contoh soal 3
Timmy memiliki rangkaian lampu yang ditenagai oleh baterai. Baterai yang digunakan memiliki tegangan sebesar 60 Volt. Adapun hambatan pada lampunya sebesar 6 ohm. Berapa banyak daya listrik yang dikonsumsi lampu Timmy?
Diketahui:
V = 60
R = 6
Maka, dijawab:
P = V2/R (2 di sini adalah pangkat)
P = 602/6 (2 di sini adalah pangkat)
P = 3600/6
P = 600 Watt.
Jadi, lampu yang dimiliki Timmy menghabiskan 600 Watt daya listrik.
Dengan contoh soal daya listrik dan penjabaran di atas, rumus daya listrik cukup mudah dipahami, bukan? Selamat belajar!