Semuanya Serba Lambat, Inilah 6 Fakta si Kungkang!

Kungkang akan menghabiskan sebagian besar hidup mereka di atas pohon. Mamalia yang satu ini akan bergantungan di atas pohon, tak bergerak atau hanya bergerak perlahan di antara cabang pepohonan. Hampir untuk semua kegiatan akan mereka lakukan di atas pohon.

Makan, tidur, beristirahat, kawin dan bahkan proses melahirkan semuanya dilakukan di atas pohon. Menariknya lagi, Kungkang bisa bergelantungan di atas pohon dengan posisi terbalik. Tenang saja, hal ini tidak akan memengaruhi pernapasan mereka.

Secara umum, pergerakan sedang yang bisa dilakukan Kungkang tidak lebih dari 38 meter dalam sehari. Melansir World Animal Protection, bahkan jika mereka berada di tanah, Kungkang hanya akan merangkak setidaknya 30 cm dalam satu menit. Lambat sekali kan?

Kungkang kebanyakan akan memakan dedaunan, buah-buahan dan getah dari berbagai jenis pepohonan. Mereka mempunyai perut yang secara efisien membantu mencerna dedaunan berserat yang keras. Kungkang memiliki metabolisme yang lambat, ini membuat mereka makan sangat sedikit dan membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikannya.

Kungkang hanya akan buang air sekali seminggu dan bisa kehilangan setidaknya sepertiga dari berat badan mereka saat itu juga. Kungkang juga agak pemilih jika ingin buang air, mereka akan turun dari pohon dan menggali lubang di tanah untuk bisa melakukannya.

Hewan ini bisa berenang tiga kali lebih cepat dibandingkan saat mereka berada di tanah. Kungkang berjari tiga memiliki dua tulang leher lebih banyak daripada mamalia lainnya. Karenanya, ini membuat Kungkang bisa memutar kepala mereka hingga 270 derajat dan dengan mudah menjaga hidung mereka tetap di atas air saat berenang.

Kungkang bisa mengangkat seluruh tubuh mereka dengan hanya satu tangan. Mereka juga memiliki 30% massa otot lebih sedikit dibandingkan mamalia lainnya yang seukuran mereka. Mengejutkannya, Kungkang tiga kali lebih kuat dari rata-rata manusia, pengaturan otot mereka yang spesial bisa membuat Kungkang memiliki kekuatan yang cukup untuk menahan kekuatan seekor jaguar yang mencoba mencabik mereka dari pohon.

Menariknya lagi, bentuk tubuh Kungkang memang didesain untuk jatuh dari pohon. Rata-rata Kungkang akan jatuh dari pohon setidaknya tiga kali dalam seminggu. Tenang saja, mereka bisa jatuh dari ketinggian 100 kaki tanpa terluka.

Kungkang mengalami kondisi yang disebut Rod Monochromacy. Salah satu jenis buta warna yang jarang terjadi, mereka berada dalam kondisi tidak bisa membedakan warna sebab semua sel kerucut atau cone cell tidak berfungsi. Sel kerucut ini menerima sinar di dalam retina mata yang membantu dalam penglihatan warna.

Karena Kungkang kekurangan sel kerucut di mata mereka, ini menyebabkan semua Kungkang buta warna. Mereka memiliki penglihatan yang buruk dalam cahaya yang redup dan bahkan tidak bisa melihat sama sekali di siang hari yang cerah. Penglihatannya ini menjadi salah satu alasan kenapa Kungkang bergerak begitu lambat.

Bulu Kungkang adalah tempat hidup berbagai organisme, dari mikroba, serangga, bahkan jamur dan ganggang. Siklus hidup beberapa spesies ngengat, menariknya sangat bergantung pada Kungkang. Ketika Kungkang turun untuk buang air besar, ngengat betina akan bertelur di kotorannya. Begitu ngengat dewasa muncul dari kotoran, mereka akan terbang ke atas dan kawin di bulu Kungkang.

Kungkang juga memiliki hubungan simbiosis dengan ganggang hijau untuk melengkapi makanan mereka sebab bulu Kungkang bisa menyerap dan menahan air dengan baik, memberikan tempat berlindung bagi mereka. Dan sebagai imbalannya, ganggang hijau akan membantu Kungkang bertahan diri, berfungsi sebagai kamuflase. Bulunya akan tertutupi oleh ganggang hijau dan membantunya untuk sulit dideteksi.

Enam hal menarik dari Kungkang sebelumnya bisa menambah pengetahuanmu terhadap hewan yang satu ini. Ternyata, gaya hidup Kungkang yang serba lambat adalah bagaimana dia hidup dan bertahan hidup. Menarik bukan?