7 Fakta Terunik Argentine Tegu, Reptil Raksasa Berdarah Panas!

Tampilan Argentine tegu mungkin mengingatkanmu pada biawak, tapi keduanya berasal dari famili yang berbeda. Tegu merupakan jenis kadal berukuran besar asli Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Reptil yang disebut tegu biasanya berasal dari famili Teiidae dan Gymnophthalmidae serta diklasifikasikan dalam superfamili Lacertoidea. Sementara itu, biawak asalnya dari famili Varanidae dan superfamili Varanoidea. 

Kadal tegu punya ciri khas sisik berukuran kecil dan berbentuk persegi. Menurut laman Britannica, sisiknya itu tersusun melingkar secara teratur di sekeliling tubuhnya. Kadal berukuran jumbo ini juga punya bentuk tubuh ramping dengan ekor panjang dan kuat.

Argentine tegu cuma bisa ditemukan di Amerika Selatan. Menurut laman Animal Spot, reptil ini mendiami hutan hujan tropis, sabana, dan area semigurun dari wilayah timur dan tengah benua tersebut. Hari-harinya dihabiskan dengan mencari makan atau berjemur untuk menghangatkan tubuh. Mereka yang berusia muda lebih sering ditemukan di atas pohon dibandingkan dewasa yang sifatnya terestrial atau hidup di tanah.

Di antara kadal tegu yang ada, bisa dibilang Argentine tegu merupakan salah satu yang terbesar. Bayangkan saja, berat tubuhnya bisa mencapai 22 kilogram! Dicatat laman Animalia, panjang tubuhnya maksimal mencapai 1,4 meter. Meski ukurannya jumbo, Argentine tegu dibekali kecerdasan yang membuatnya cocok jadi hewan peliharaan. Tertarik?

Sesuai namanya, Argentine tegu berwarna hitam putih yang khas. Namun, mereka berwarna kehijauan mirip permata saat masih kecil. Warna hijau ini perlahan-lahan berubah jadi hitam putih setelah Argentine tegu mengalami serangkaian pergantian kulit. Mereka yang masih muda juga lebih sering berada di pepohonan untuk menghindari predator. Kemungkinan warna hijau membuatnya membaur lebih mudah dengan pepohonan.

Argentine tegu sejatinya adalah hewan yang damai. Mereka hewan penyendiri yang habiskan waktunya dengan berjemur kalau lagi gak sibuk berburu. Meski begitu, kadal jumbo ini bisa bertindak agresif kalau diganggu.

Argentine tegu akan membuka mulutnya lebar-lebar dan merentangkan kedua kaki depannya kalau sedang melindungi wilayah kekuasaan. Kadal ini juga akan mengibaskan ekor dan mengentakkan kaki depan untuk memperingatkan musuh. Kalau peringatannya gak diindahkan, Argentine tegu akan menggigit atau mencambukkan ekornya yang berotot. Rahang kuat dan gigi tajam membuat gigitan reptil ini sangat menyakitkan dan merusak. Jadi, hargai ruang pribadinya, ya.

Umumnya, cuma burung dan mamalia saja yang dikenal sebagai kelompok hewan berdarah panas. Namun, Argentine tegu adalah pengecualian. Reptil ini diketahui bisa mengontrol suhu tubuhnya selama musim reproduksi antara September dan Desember. Dalam studi yang dipublikasikan jurnal Science Advances pada 2016 lalu, suhu tubuh Argentine tegu pada malam hari diketahui berasa di atas suhu lingkungan hingga 10 derajat celsius.

Menurut laman World Atlas, kemampuan ini merupakan sifat adaptif yang memungkinkan Argentine tegu mengatasi perubahan hormonalnya selama musim kawin. Bukti ini membuat Argentine tegu jadi satu dari sangat sedikit reptil yang bisa bersifat endotermis atau berdarah panas. Cuma beberapa spesies piton atau sanca saja yang diketahui bisa meningkatkan suhu tubuh untuk mengerami telur.

Meski kelihatan mengintimidasi, Argentine tegu ternyata lumayan populer sebagai hewan peliharaan. Hal ini karena kecerdasannya yang gak biasa. Spesies ini juga disebut lebih jinak dibandingkan kadal tegu lain yang berukuran lebih kecil. 

Laman Spruce Pets menyarankan untuk menyediakan kandang atau akuarium berukuran besar untuk Argentine tegu. Pemilik juga harus memenuhi beberapa perilaku alaminya, seperti menggali, berjemur, sampai berkubang. Perlu diperhatikan pula kalau Argentine tegu hidup di habitat yang lembap. Semua ini harus diketahui dan dipersiapkan matang-matang sebelum memutuskan untuk memelihara Argentine tegu.

Nah, sekarang sudah tahu lebih banyak tentang Argentine tegu, kan? Setelah tahu lebih banyak, bagaimana pendapatmu tentang reptil unik ini? Apa kamu tertarik untuk memeliharanya?