5 Fakta Udang Kaisar, Selalu Melengket di Hewan Lain

- Udang kaisar adalah spesies udang kecil yang hidup di perairan tropis samudera Hindia dan Pasifik, terbalik untuk mencari makan, dan memiliki berbagai warna cerah.
- Udang kaisar bersifat komensal, menumpang dengan spesies lain seperti teripang dan penari spanyol, memakan parasit dari inangnya, serta memberikan perlindungan dari predator.
- Reproduksi seksual udang kaisar adalah hermafrodit protandrous, mereka aktif di malam hari, menggunakan hormon untuk berkomunikasi, dan bisa dipelihara di akuarium dengan inangnya.
Udang kaisar dikenal secara ilmiah sebagai Periclimenes imperator adalah spesies udang kecil merupakan bagian dari famili Palaemonidae. Udang kaisar dikenal karena berwarna cerah yang nyaman dipandang oleh mata.
Di laut, udang kaisar terlihat terbalik untuk mencari makan. Habitat udang tersebut paling umum di perairan tropis samudera Hindia dan Pasifik. Mereka bisa ditemukan di lereng, dataran terumbu, laguna dan teluk. Sebaiknya kamu tahu fakta selengkapnya dari udang kaisar karena banyak banget keunikannya. Langsung saja scrolling.
1.Udang kaisar tidak berjalan sendirian

Dilansir Siladen, tahukah kamu bahwa udang kaisar bersifat komensal artinya membentuk hubungan simbiosis dengan spesies lainnya. Mudahnya, udang kaisar selalu ditemani dalam perjalanannya menumpang dengan spesies lain.
Misalnya udang ini menampung dengan spesies berukuran jauh lebih besar yakni teripang yang bergerak lambat. Biasanya udang kaisar akan melengket di bagian samping dan bawah teripang sehingga memudahkan udang bersembunyi di bawahnya.
Satu lagi spesies jauh lebih besar dari semuanya yakni penari spanyol (hexibranchus sangeineus). Udang kaisar juga melengket di kulit hexibranchus sangeineus. Spesies ini menjadi tempat paling umum dari udang kaisar untuk bersembunyi di bagian bawah penari spanyol.
2.Simbiosis mutualisme antara udang kaisar dengan spesies laut lainnya

Animals menyebut, sejumlah penari spanyol, teripang dan holothurians. Dengan melengket di permukaan inang 3 spesies ini, memungkinkan udang kaisar mendapat banyak makanan bersifat parasit apapun yang ada di kulit mereka. Udang kaisar ditemukan langsung memakan telur dari inang teripang.
Selain itu juga memberikan perlindungan udang kaisar dari predator. Sebaliknya, 3 spesies di mana udang kaisar menempel jelas akan terbebas dari parasit yang menggerogoti kulit mereka.
Pada umumnya udang kaisar bersifat karnivora dan detritivora sehingga ia memakan berbagai makanan selain parasit. Mereka memakan alga, detritus, dan krustasea serta bahan organik yang membusuk. Jika berada di penangkaran, udang biasanya memakan serpihan ikan, udang air asin dan makanan pelet.
3.Ciri fisik udang kaisar

Udang ini bersifat transparan dengan berat sekitar 0,7 inci dan panjangnya hingga 46 cm. Struktur tubuhnya memanjang, ramping dilengkapi penjepit lembut dan transparan untuk mencari makan dan merawat diri. Udang kaisar hadir dengan beraneka warna.
Bagian ekor dan karapasnya berwarna merah dan putih. Cakar dan kakinya punya corak bervariasi di antara merah dan oranye. Sedangkan di ujung cakar dan sikunya berwarna ungu. Tubuh udang kaisar memiliki setiap segmen yang dilengkapi sepasang kaki bersendi, terang Oceaninfo.
4.Reproduksinya bersifat hermafrodit protandrous

Uniknya, reproduksi seksual udang kaisar adalah hermafrodit protandrous artinya awalnya mereka terlahir sebagai jantan. Dalam perkembangannya, mereka akan menjadi betina saat beranjak dewasa.
Udang kaisar berkembang biak melalui pembuahan eksternal. Mulai dari telur menjadi larva dengan beberapa tahap perkembangan sebelum mencapai usia dewasa. Peneliti mengatakan bahwa banyak pasangan udang kaisar tidak tampak agresif satu sama lain.
5.Lincah dalam berenang

Udang kaisar merupakan perenang yang aktif dan lincah di mana menggunakan kaki panjangnya untuk berenang dengan anggun di perairan. Mereka bersifat nokturnal atau aktif di malam hari dan sering berpindah-pindah di atas hewan inangnya di malam hari.
Cara mereka saling berkomunikasi satu sama lain dengan mengeluarkan hormon dari kelanjar di antenanya. Hormonnya juga berguna ketika merasa terancam dan mengingatkan udang kaisar lain yang mereka cintai.
Udang kaisar dapat pelihara di akuarium. Namun mereka harus disertakan dengan inangnya seperti penari spanyol, teripang dan cacing medusa. Untuk ukuran akuarium sendiri tak perlu banyak space. Lantaran ukuran akuarium ditentukan sesuai kebutuhan ruang inangnya.