Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Itu Banjir Rob yang Harus di Waspadai Masyarakat Pesisir?

ilustrasi banjir rob
ilustrasi banjir rob (pexels.com/Connor McManus)
Intinya sih...
  • Banjir rob terjadi tanpa hujan, berkaitan dengan pasang surut air laut, dan berbeda dengan banjir biasa.
  • Kenaikan muka air laut, pemanasan global, penyedotan air tanah berlebihan, kerusakan ekosistem pesisir, dan faktor manusia.
  • Membangun benteng pelindung permanen, penanaman mangrove, restorasi rawa dan lahan basah, penyiagaan pompa air, perbaikan drainase, tata kota dan relokasi permukiman.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setiap tahun masyarakat Indonesia selalu dihantui oleh banjir, terutama saat musim hujan tiba. Sebagian orang mungkin beranggapan bahwa banjir curah hujan tinggi atau sistem drainase yang buruk. Namun, ternyata tidak semua hujan disebabkan oleh hal tersebut, lho.

Apakah kamu pernah mendengar tentang banjir rob? Peristiwa ini jadi ancaman serius bagi masyarakat pesisir. Banjir rob terjadi tanpa didahului hujan deras, tapi berkaitan dengan pasang surut air laut. Lalu, apa itu banjir rob? Simak penjelasannya di bawah ini!

1. Pengertian banjir rob?

ilustrasi daerah pesisir
ilustrasi daerah pesisir (pixabay.com/pexels)

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai banjir rob, mari pahami dulu terkait pengertian banjir dan genangan. Sebab, antara banjir, rob, dan genangan sering dianggap sama. Banjir adalah peristiwa meluapnya air ke daratan yang bisa tiba-tiba terjadi atau secara bertahap dan biasanya disebabkan oleh curah hujan yang tinggi.

Genangan adalah banyaknya volume air yang menutupi permukaan tanah yang muncul setelah hujan karena air tidak bisa mengalir atau merusak ke dalam tanah. Sementara banjir rob adalah peristiwa di mana air laut mencapai daratan hingga merendam permukaan tanah. Nah, banjir rob ini berbeda dengan banjir karena hujan dan genangan.

Kalau banjir bisa terjadi di mana saja, berbeda dengan banjir rob biasanya terjadi di wilayah pesisir pantai dan bersifat berkala. Peristiwa ini dipicu oleh siklus pasang surut air laut karena gaya tarik gravitasi Bulan dan Matahari. Namun, banjir rob bisa berlangsung permanen jika muka tanah mengalami penurunan atau perubahan iklim yang ekstrem.

2. Penyebab banjir rob

ilustrasi aktivitas masyarakat pesisir
ilustrasi aktivitas masyarakat pesisir (pexels.com/Richard Harris)

Karena biasa terjadi di daerah pesisir, banjir rob berbeda dengan banjir yang terjadi di daerah lainnya. Kalau biasanya banjir disebabkan oleh curah hujan, drainase yang terganggu, atau penebangan hutan yang berlebihan. Berbeda dengan banjir rob yang terjadi karena adanya kenaikan muka air laut. Berikut penyebab terjadinya banjir rob:

  • Penyebab alami banjir rob adalah pasang surut air laut yang tinggi (Tidal Flooding) yang dipengaruhi oleh gaya tarik gravitasi Bulan dan Matahari terhadap Bumi.
  • Pemanasaran global yang parah akhir-akhir ini juga bisa menyebabkan naiknya muka air laut.
  • Penyedotan air tanah yang berlebihan untuk kebutuhan industri atau domestik menyebabkan penurunan muka tanah.
  • Kerusakan ekosistem pesisir, seperti hilangnya mangrove dan vegetasi pantai lainnya yang berfungsi sebagai sabuk hijau.
  • Dataran rendah yang seharusnya menjadi zona penyangga digunakan untuk membangun pemukiman atau industri.
  • Kegiatan reklamasi yang tidak dirancang dengan baik.
  • Sistem drainase yang tidak dibuat dengan tepat.

3. Penanggulangan banjir rob

ilustrasi pohon mangrove
ilustrasi pohon mangrove (pixabay.com/patjosse)

Upaya penanggulangan banjir rob harus dilakukan secara komprehensif dan terpadu. Oleh sebab itu, dibutuhkan pendekatan yang terintegrasi dan berkelanjutan penyebab banjir rob melibatkan faktor alam dan juga manusia. Berikut adalah strategi penanggulangan banjir:

  • Membangun benteng pelindung permanen, seperti tanggul laut (Sea Wall) dan peninggian jalan serta bangunan.
  • Penanaman pohon mangrove.
  • Lakukan restorasi pada rawa dan lahan basah sebagai penampunh air secara alami.
  • Penyiagaan dan penambahan pompa air di beberapa titik rawan banjir rob.
  • Memperbaiki saluran drainase agar air laut bisa cepat kembali ke laut.
  • Memperbaiki tata kota dan Relokasi permukiman di wilayah rendah ke tempat yang lebih aman.

4. Wilayah Indonesia yang berpotensi mengalami banjir rob

ilustrasi daerah pesisir
ilustrasi daerah pesisir (pixabay.com/ebor)

Pada November 2025, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis daftar wilayah yang berpotensi mengalami banjir rob. Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siaga. Kesiapsiagaan menjadi kunci untuk meminimalkan dampak yang mungkin terjadi. Berikut daftar wilayahnya:

  • Pesisir Aceh
  • Pesisir Sumatera Utara
  • Pesisir Sumatra Barat
  • Pesisir Jambi
  • Pesisir Kep. Riau
  • Pesisir Kep. Bangka Belitung
  • Pesisir Lampung
  • Pesisir Banten
  • Pesisir Jakarta
  • Pesisir Jawa Barat
  • Pesisir Jawa Tengah
  • Pesisir Jawa Timur
  • Pesisir Bali
  • Pesisir Nusa Tenggara Barat
  • Pesisir Nusa Tenggara Timur
  • Pesisir Kalimantan Utara
  • Pesisir Kalimantan Selatan
  • Pesisir Kalimantan Barat
  • Pesisir Kalimantan Tengah
  • Pesisir Sulawesi Utara
  • Pesisir Maluku

Singkatnya, banjir rob adalah bencana yang disebabkan oleh meluapnya air laut ke daratan. Peristiwa ini bisa mengganggu aktivitas masyarakat di pesisir dan pelabuhan, seperti bongkar muatan, tambak garam, hingga perikanan darat. Oleh sebab itu, dibutuhkan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dalam penanganan banjir rob.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us

Latest in Science

See More

[QUIZ] Apakah Kucingmu Bahagia? Cek dengan Jawab Kuis Ini

06 Des 2025, 18:50 WIBScience