6 Fakta Unik Gajah Afrika, Mamalia Darat Terbesar di Dunia 

Gajah afrika terdiri dua jenis, yaitu gajah sabana afrika (Loxodonta africana) dan gajah hutan afrika (Loxodonta cyclotis). Genetik dan ukuran kedua gajah ini berbeda. Spesies kedua gajah afrika ini berpisah antara 2,6 hingga 5,6 juta tahun yang lalu. Gajah sabana afrika berukuran dua kali lebih besar dari gajah hutan afrika, yaitu sekitar 7 ton. 

Dengan ukurannya yang sangat besar, gak heran rasanya jika gajah afrika bisa makan dengan jumlah yang sangat banyak. Hewan pemakan rumput, tumbuhan, buah, dan pohon ini bisa makan sebanyak 450 kg dalam sehari. Meski begitu, gajah hanya mampu mencerna 40 persen dari makanannya karena pencernaannya yang tidak terlalu baik.

Gajah afrika betina umumnya siap menjadi ibu saat sudah berusia antara 15-16 tahun. Selama hidupnya, gajah betina mampu melahirkan dua belas anak gajah. Menariknya lagi, masa kehamilan gajah betina cukup lama, lo, yaitu 22 bulan, yang merupakan kehamilan terlama pada mamalia. 

Gajah afrika memiliki kecepatan yang cukup tinggi dalam berlari, lo. Ia mampu dengan mudah mencapai kecepatan hingga 40 mph. Selain itu, gajah afrika juga mampu berjalan dengan sangat cepat. Mamalia darat raksasa tersebut mampu berjalan hingga 195 km per hari, meski rata-rata hanya berjalan hingga 25 km per hari saja. 

Gak hanya memiliki postur yang besar, gajah afrika juga memiliki otak yang sangat besar, yaitu lebih dari 5 kg. Otak gajah merupakan yang terbesar dari semua hewan di darat. Dengan otaknya yang sangat besar tersebut, gak heran jika gajah afrika merupakan salah satu hewan yang cerdas di dunia.

Dengan kecerdasannya, gajah mampu berkomunikasi satu sama lain dengan berbagai cara yang berbeda. Ia berkomunikasi dengan menggunakan sentuhan, rasa, dan juga bau.

Selain itu, gajah juga merupakan hewan yang memiliki ingatan yang sangat kuat. Dengan ingatannya yang sangat kuat tersebut, ia mampu bertahan hidup di alam liar hingga 70 tahun dan mampu menjalin hubungan jangka panjang dengan gajah lainnya. 

Populasi gajah afrika kini mengalami penurunan yang cukup drastis karena adanya perburuan liar gading secara ilegal. Bahkan, gajah afrika terdaftar sebagai spesies rentan dalam daftar merah IUCN sejak 2004 lalu.

Berdasarkan laporan yang dirilis oleh Uni Internasional untuk Konservasi Alam pada 2016 lalu, disebutkan bahwa populasi gajah afrika mengalami penurunan sebesar 111 ribu gajah dan diperkirakan hanya tersisa 415 ribu saja.

Dalam laporan juga disebutkan bahwa penurunan tersebut merupakan penurunan terbesar selama 25 tahun terakhir. Selain terancam karena perburuan liar, gajah afrika juga terancam kehilangan habitat. 

Nah, itulah ulasan enam fakta unik gajah afrika, mamalia darat terbesar di dunia. Semoga bermanfaat, ya!