5 Fakta Unik Goffin's Cockatoo, Burung dengan Kecerdasan Tinggi!

Cockatoo termasuk salah satu jenis burung berpenampilan menawan. Selain itu, mereka juga dikenal akan sifatnya yang ceria dan suka mengoceh. Cockatoo mempunyai banyak spesies, salah satunya goffin's cockatoo.
Daya tarik utama goffin's cockatoo adalah mereka mampu bertahan hidup lama hingga usia puluhan tahun. Lantas, fakta menarik apa sajakah yang patut kamu ketahui seputar goffin's cockatoo. Simak nih ulasannya!
1. Habitat asli goffin's cockatoo

Goffin’s cockatoo merupakan hewan endemik asal Indonesia. Dilansir dari laman Animalia, Spesies burung ini berasal dari kepulaan Tanimbar yang berada di provinsi Maluku. Namun, mereka juga pernah diperkenalkan ke beberapa negara di benua Amerika Utara.
Goffin’s cockatoo mendiami wilayah hutan tropis yang banyak ditumbuhi oleh pepohonan yang menjulang tinggi. Mereka termasuk hewan omnivora. Untuk bertahan hidup, goffin’s cockatoo mengonsumsi serangga, larva, buah beri dan biji-bijian.
2. Kebiasaan hidup di alam liar

Goffin’s cockatoo sangat suka sekali bersosialisasi dengan sesamanya. Mereka hidup dengan membentuk kawanan dalam jumlah yang sangat besar. Bahkan, dalam satu kawanan goffin’s cockatoo anggotanya mencapai 300 ekor.
Saat berada di dalam kawanannya, burung ini akan mengeluarkan suara yang terdengar berisik dan melengking. Yang lebih menariknya, goffin’s cockatoo mampu meniru suara manusia. Mereka memiliki tingkat kecerdasan tinggi sehingga bisa mempelajari berbagai macam trik.
3. Ciri khas fisik

Goffin’s cockatoo termasuk salah satu spesies kakatua bertubuh kecil. Dilansir dari laman Lafeber, seekor burung dewasa rata-rata memiliki panjang tubuh 12 inci atau 30 sentimeter mulai dari kepala hingga ujung ekor. Sedangkan beratnya bisa mencapai 300 gram.
Tubuh goffin’s cockatoo ditutupi bulu berwarna putih terang. Di sekitar mata, leher, dan paruh burung ini memiliki warna merah muda pucat. Secara visual, sangat sulit untuk membedakan jenis kelamin.
4. Sistem reproduksi

Goffin’s cockatoo menerapkan sistem perkawinan monogami. Spesies burung ini dapat bertahan dengan satu pasangan untuk seumur hidupnya. Mereka akan membuat sarang di dalam lubang yang terdapat pada pepohonan.
Sang betina hanya mampu mengeluarkan 2 hingga 3 telur. Kemudian telur-telur tersebut akan diinkubasi selama kurang lebih satu bulan. Goffin’s cockatoo akan menjadi dewasa ketika menginjak usia 11 minggu.
5. Populasi yang terus menurun

Data terakhir yang dirilis Badan Konservasi Alam Dunia (IUCN) memperlihatkan jumlah goffin’s cockatoo yang tersisa di alam liar berkisar antara 100 ribu hingga 500 ribu ekor. Meskipun tergolong banyak namun mereka termasuk hewan yang dilindungi. Ini lantaran jumlahnya yang merosot secara drastis.
Ancaman terbesar spesies burung ini adalah hilangnya habitat. Di samping itu, goffin’s cockatoo sering ditangkap untuk diperjualbelikan secara ilegal. Mereka memiliki usia yang sangat panjang hingga 40 tahun.
Di kepulauan Tanibar, kamu dapat dengan mudah menjumpai goffin’s cockatoo terbang bebas di udara. Mereka tipe burung pemberani yang tidak takut jika didekati manusia.