Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Unik Gunung Fuji, Benarkah Puncaknya Milik Pribadi?

Gunung Fuji (unsplash.com/JJ Ying)
Gunung Fuji (unsplash.com/JJ Ying)

Siapa yang tidak mengenal simbol ikonik dari Jepang ini? Gunung fuji adalah gunung tertinggi di Jepang. Tidak hanya indah, gunung tersebut juga dikenal sebagai situs sakral agama Shinto sejak zaman dahulu.

Dibalik itu, Gunung Fuji juga memiliki beberapa fakta menarik. Tertarik untuk mengetahuinya? Berikut faktanya! 

1. Gunung Fuji adalah gunung berapi yang aktif

Gunung Fuji (unsplash.com/Aditya Anjagi)
Gunung Fuji (unsplash.com/Aditya Anjagi)

Mentalfloss menginformasikan bahwa Gunung Fuji memiliki resiko rendah untuk meletus dalam waktu dekat. Akan tetapi, Gunung Fuji secara teknis masih dikatakan sebagai gunung berapi aktif sebab meletus sekitar 300 tahun yang lalu. Letusan terakhir terjadi di tahun 1707. Tidak ada lahar yang mengalir dari Gunung Fuji, akan tetapi abunya menyebar di daerah sekitarnya hingga mencapai Edo, yang sekarang adalah Tokyo modern.

2. Dulunya perempuan dilarang untuk mendaki Gunung Fuji

Gunung Fuji (pexels.com/Liger Pham)
Gunung Fuji (pexels.com/Liger Pham)

Sepertinya Gunung Fuji adalah situs sakral yang memiliki banyak cerita tersendiri. Selama berabad-abad perempuan dilarang untuk mendaki gunung fuji hingga tahun 1872. Meskipun begitu, perempuan hanya diizinkan untuk mendaki gunung hingga pos kedua. Alasan utamanya adalah perempuan, terutama yang cantik, bisa membuat Konohana-sakuya-hime marah dan menyebabkan Gunung Fuji erupsi, dilansir Japan Up Close

3. Perempuan pertama yang mendaki Gunung Fuji adalah Tatsu Takayama

Gunung Fuji (unsplash.com/Tomas Malik)
Gunung Fuji (unsplash.com/Tomas Malik)

Tahukah kamu bahwa ada satu perempuan yang melanggar larangan tersebut sebelum larangannya dicabut? Tokyo Weekender melaporkan bahwa perempuan tersebut bernama Tatsu Takayama. Ia memotong rambutnya dan memakai pakaian pria lalu bergabung dengan kelompok yang terdiri dari lima pria untuk melakukan perjalanan ke puncak Gunung Fuji.

4. Puncak Gunung Fuji adalah milik pribadi

Gunung Fuji (unsplash.com/Daniel Hehn)
Gunung Fuji (unsplash.com/Daniel Hehn)

Pernahkah kamu berpikir untuk memiliki puncak gunung yang luas itu? Dilansir Mentalfloss, sebagian besar Gunung Fuji adalah tanah publik. Akan tetapi, mulai dari stasiun delapan di ketinggian 10,663 kaki, itu adalah milik pribadi. Puncak Gunung Fuji adalah milik Fujisan Hongū Sengen Taisha. Belia adalah pendiri Keshogunan Tokugawa Jepang, Ieyasu Tokugawa, yang memerintah dari tahun 1603 hingga 1868 menyumbangkan puncak Gunung Fuji pada kuil di tahun 1606.

Ketika pemerintah Meiji berkuasa di tahun 1860-an, Fuji dan kuil swasta lainnya dinasionalisasi. Di tahun 1949, tanah kuil dikembalikan dikembalikan, kecuali Fuji. Kuil Sengen mengajukan gugatan terhadap pemerintah, yang kemudian mereka menangkan pada tahun 1974. Puncak Gunung Fuji kembali menjadi milik kuil di tahun 2004.

5. Kamu bisa menikah di puncak Gunung Fuji

Gunung Fuji (unsplash.com/Katsuma Tanaka)
Gunung Fuji (unsplash.com/Katsuma Tanaka)

Hal apa yang lebih menarik jika ternyata kamu bisa menikah di puncak Gunung Fuji? Berdasarkan informasi dari Japan Up Close, pasangan bisa menikah di kuil Okumiya yang terletak di puncak Gunung Fuji. Pelayanan pernikahan ditawarkan oleh Fujisan Hongū Sengen Taisha selama musim pendakian gunung di bulan Juli-Agustus. Karena terbatasnya ruang, pesta pernikahan dibatasi hanya 10 orang.

Siapa yang menyangka bahwa ternyata puncak Gunung Fuji adalah milik pribadi? Menariknya lagi, kamu bisa menikah dipuncak Gunung Fuji. Gunung tersebut juga menyimpan banyak cerita dibaliknya. Tertarik untuk melakukan pernikahan di sana?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us