Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Unik Kucing Burma, Kembaran Kucing Siam?

ilustrasi kucing burma (pixabay.com/Dyadya_Lyosha)
Intinya sih...
  • Sejarah kucing burma dimulai dari tahun 1930, berasal dari Wong Mau
  • Kepribadian kucing burma mirip anjing, vokal, dan cocok tinggal di rumah
  • Kucing burma memiliki 2 versi badan dan warna, serta rentan terhadap penyakit diabetes

Kucing adalah salah satu hewan yang paling sering dipelihara banyak orang. Selain ukuran mereka yang tergolong kecil dan lucu, kebanyakan kucing juga memiliki sifat yang ramah terhadap manusia sehingga banyak orang yang memilih untuk menjadikan mereka sebagai teman bermain di rumah. Di Indonesia, kucing lokal seperti kucing tabby (kucing dengan tanda M di kepalanya) adalah yang paling sering dan mudah untuk dijumpai. Tak jarang orang-orang juga memelihara kucing dari berbagai jenis seperti kucing persia, kucing siam, dan kucing angora.

Tidak banyak yang tahu, sebenarnya kucing terdiri dari berbagai ras dan jenis. Salah satu ras yang menarik untuk dibahas adalah kucing burma. Kucing burma memiliki kepribadian yang ceria dan penuh semangat dengan bulu pendek yang halus. Banyak yang mengatakan bahwa kucing ini memiliki energi seperti anak anjing yang suka bermain.

1. Sejarah kucing burma

ilustrasi kucing burma (pixabay.com/AdinaVoicu)

Perjalanan kucing ini dapat dikatakan lumayan panjang, dimulai dari tahun 1930. Kucing burma pertama yang memiliki nama Wong Mau dibawa ke Amerika Serikat oleh Dr. Joseph C. Thompson, jelas Hill’s Pet Nutrition. Pada awalnya, banyak yang mengira bahwa kucing bernama Wong Mau hanyalah kucing siam versi lebih gelap. Untuk membuktikan bahwa Wong Mau bukanlah kucing siam, Dr. Thompson akhirnya mengembangkan si kucing hingga Wong Mau dikenal sebagai cikal bakal kucing burma.

Setelah terus mempelajari silsilah dari keturunan yang dihasilkan oleh Wong Mau, Dr. Thompson menyadari bahwa kucing burma memang muncul dari hubungan kucing siam dengan kucing berwarna gelap yang tidak diketahui. Melansir The Cat Fanciers Association, saat Wong Mau dibiakkan dengan kucing siam, lahir 3 anak kucing yang berbeda-beda. Ada anaknya yang mirip seperti kucing siam, ada yang berwarna coklat tua pekat dan ada juga yang seperti induknya. Kucing burma pada akhirnya populer, namun disaat itu juga ada kemunculan seekor kucing hibrida yang bukan ras burma asli dan akhirnya membuat pengakuan terhadap keberadaan kucing burma dicabut.

2. Kepribadian kucing burma

ilustrasi kepribadian kucing burma (pixabay.com/Dyadya_Lyosha)

Melansir Pet MD, kucing burma adalah kucing yang berkarakter penyayang dan setia terhadap tuannya. Kerap kali mereka dikatan mirip anjing karena sifat setia dan pemberani yang dimilikinya. Kucing burma juga sangat aktif dan akan selalu mengikuti tuannya yang berpindah dari satu ruangan ke ruangan lainnya.

Kucing Burma dikenal sebagai kucing yang vokal juga lho, jadi jika perhatian kalian kurang maka mereka akan mengeong dan tidak mau tenang. Dengan karakter seperti itu, mereka sangat cocok untuk tinggal di rumah atau apartemen bersama tuannya yang memiliki banyak waktu luang untuk bermain. Kucing burma dikatakan pula dapat berteman dengan hewan peliharaan lainnya asalkan mereka diperkenalkan secara benar dan bertahap.

3. Memiliki 2 versi

ilustrasi jenis kucing burma (pixabay.com/Dyadya_Lyosha)

Kucing burma memiliki 2 versi yang berbeda, yaitu kucing burma Amerika dan kucing burma Inggris. Dari proporsi badannya, kucing burma amerika memiliki badan yang lebih kekar dibandingkan kucing burma inggris. Pada versi amerika, mereka memiliki kepala yang lebar, moncong yang pendek, serta mata yang bulat. Sedangkan pada versi inggris, mereka terlihat lebih ramping, memiliki moncong yang agak panjang, serta mata yang lebih sipit, jelas Rover.

Selain terdapat versi amerika dan inggris, kucing burma juga muncul dalam beberapa versi warna. Umumnya ada 4 warna yang mereka miliki, yang pertama adalah sable (warna coklat tua), warna kedua adalah sampanye (krem), warna ketiga adalah abu-abu pucat, serta warna terakhirnya adalah biru. Ditambah dengan warna mata yang kuning, maka kucing ini akan terlihat begitu cantik dan menggemaskan.

4. Pola makan

ilustrasi makanan kucing (pixabay.com/Crepessuzette)

Seperti kucing pada umumnya, kucing burma dewasa juga perlu makan 2 kali dalam sehari. Sedangkan, pada anak kucingnya perlu diberi makan lebih sering guna menunjang masa pertumbuhan mereka. Dilansir Pet MD, kucing burma tidak pandai dalam memilih makanan yang baik untuk diri mereka, sehingga sebagai tuannya kita harus menyediakan cat food yang bernutrisi dan sesuai kebutuhan mereka.

Meski kucing burma tidak rentan terhadap penyakit obesitas, namun tetap saja kita harus mengawasi pola makan mereka. Di Amerika sendiri, bisa dikatakan 60% kucingnya mengalami obesitas lho. Oleh karena itu, perlu kita perhatikan betul setiap kenaikan berat badan dari kucing burma ini. Ditambah dengan badannya yang sedikit bulu namun tetap terlihat gempal terkadang juga menyulitkan kita untuk mendiagnosa apakah mereka terkena obesitas atau tidak.

5. Penyakit yang rentan dialami

ilustrasi kucing sakit (pixabay.com/alektas)

Melansir Pet MD, kucing burma masih tergolong kucing yang kuat dan sehat dengan rentang hidup rata-rata mereka adalah 10-17 tahun lamanya. Namun, ada beberapa penyakit yang tidak umum pada kucing biasa tapi rentan terhap kucing burma. Penyakit lumayan berbahaya yang mungkin mengincar kucing kamu, yang pertama adalah diabetes. Diperkirakan bahwa, diabetes pada kucing burma mencapai 10 persen dari populasinya. Jika kucing burma kamu mengalami kondisi seperti lesu, berat badan turun, rasa hausnya meningkat, serta frekuensi buang air kecil yang semakin bertambah maka kamu harus membawa mereka segera ke dokter hewan terdekat.

Penyakit selanjutnya yang rentan dialami oleh kucing burma adalah sindrom nyeri orofasial (FOPS). Penyakit ini menyebabkan area sekitar wajah dan mulut kucing terasa nyeri. Gejala seperti ini sering ditemukan pada anak kucing yang baru tumbuh gigi atau pada kucng yang memiliki riwayat lesi oral.

Dan penyakit terakhir yang mungkin menghampiri kucing burmamu adalah polimiopati hipokalemia. Kondisi ini adalah kelainan genetik yang menyebabkan lemas pada otot secara berkala atau konstan. Pada umumnya, gejala tersebut akan menyerang bagian leher dan anggota tubuh seperti kaki sehingga mereka akan sulit menegakkan kepala ataupun berjalan.

Nah, itulah beberapa fakta yang mungkin belum kamu ketahui tentang kucing burma satu ini. Meski ia adalah kucing yang aktif dan ceria, tidak ada jaminan bahwa mereka akan selalu sehat tanpa ada perawatan rutin dari tuannya. Beberapa penyakit seperti diabetes, nyeri wajah dan lemas pada otot mungkin akan menyerang kucing burma. Namun, sebagai pemilik yang bertanggung jawab, kita harus membawa segera kucing peliharaan yang terlihat sakit ke dokter hewan agar mendapat pertolongan dan bisa sembuh dengan cepat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us