7 Fakta Unik Possum Kerdil Pegunungan, Pernah Dianggap Punah!

Possum kerdil pegunungan merupakan satu-satunya mamalia Australia yang secara khusus berada di habitat pegunungan. Mereka menempati Pegunungan Alpen Victoria dan New South Wales, hidup di antara bebatuan dan hamparan batu besar di ketinggian 1.500-2.228 meter. Animalia menginformasikan bahwa di Victoria, mereka berada di puncak Gunung Bogong, Gunung Loch dan Gunung Higginbotham.

Sementara di New South Wales, mereka menghuni Pegunungan di Taman Nasional Kosciusko di Gunung Townsend, Gunung Kosciusko dan Gunung Blue Cow. Possum ini lebih suka habitat padang rumput pegunungan.

Possum satu ini adalah omnivora, dietnya terdiri dari tumbuhan dan hewan. Selama musim semi dan musim panas, mereka cenderung memakan banyak protein dari ngengat bogong, hal tersebut membantunya mendapatkan banyak lemak. Selain itu, menu makannya juga terdiri dari berbagai jenis serangga, biji-bijian, buah-buahan dan tanaman lainnya.

Possum kerdil pegunungan merupakan hewan sosial yang tenang, mereka sangat jarang terlibat dalam perebutan wilayah atau makanan. Melansir Animal Diversity, mereka juga sangat pemalu dan cenderung lebih aktif saat malam hari. Possum kerdil ini lebih memilih tidur melingkarkan tubuh seperti bola untuk mendapatkan kehangatan saat siang hari.

Possum kerdil pegunungan tercatat sebagai mamalia kecil yang berhibernasi musiman untuk rentang waktu yang lama. Possum dewasa memasuki periode hibernasi dan bisa berlangsung selama tujuh bulan, berbeda dengan possum muda yang hanya berhibernasi selama lima bulan. Jantan dan betina sangat bergantung pada ngengat bogong sebagai makanan kaya energi yang membantunya mendapatkan lemak untuk bertahan hidup selama berhibernasi.

Berdasarkan informasi dari Earth's Endangered Creatures, selama di bulan-bulan hibernasi, possum kerdil pegunungan akan bangun dari masa torpor atau mati suri selama dua sampai tiga hari. Pada periode tersebut, mereka akan memakan stok makanan yang disimpannya. Itu terjadi ketika suhu mencapai 4-7 derajat celcius.

Selama musim kawin, possum kerdil pegunungan ternyata bisa jadi sangat agresif, lho. Pada hari-hari di luar musim kawin, jantan cenderung lebih menoleransi satu sama lain. Tidak hanya jantan, betina juga bahkan terlibat saling menggigit ekor, lho. Betina diamati bersikap lebih agresif pada jantan dan betina lain saat melindungi area bersarang, khususnya setelah anak-anaknya lahir.

Sistem perkawinan possum kerdil pegunungan adalah poligini, jantan bisa kawin dengan beberapa betina. Musim kawinnya biasa terjadi di bulan Oktober hingga November. Pada periode tersebut, jantan akan menjelajah ke tempat lebih tinggi untuk mencapai area bersarang betina, tempat di mana mereka kawin. Betina biasanya mengandung selama 14-16 hari dan melahirkan tiga sampai empat bayi possum.

Setelah lahir, mereka akan naik ke kantong induknya dan berada di sana selama 4-5 minggu. Baru pada minggu terakhir, mereka akan keluar dan menghabiskan 5 minggu tambahan di sarangnya. Penyapihan berlangsung pada usia 10 minggu, setelah itu jantan muda biasanya diusir dari sarangnya.

Penemuan pertama possum kerdil pegunungan berasal dari fosil yang tercatat di tahun 1895 ketika bagian rahang dan tengkorang ditemukan di Wombeyan Caves di bagian tengah New South Wales. Pada saat itu, hewan ini dipercaya sudah punah, lho. Akan tetapi, di tahun 1996 ada seekor possum kerdil hidup yang ditemukan di resor ski di Mount Hotham di Victoria.

Hewan marsupial yang sangat menarik, bukan? Possum kerdil pegunungan sebenarnya sangat tenang dan pemalu, tapi mereka menjadi agresif satu sama lain saat musim kawin. Tidak hanya itu, mereka ternyata pernah dianggap punah. Fakta apa yang paling menarik, menurutmu?

Sumber:
http://www.earthsendangered.com/profile.asp?gr=M&view=&ID=&sp=378
https://animaldiversity.org/accounts/Burramys_parvus/
https://animalia.bio/mountain-pygmy-possum