Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Unik Red Spider Lily atau Higanbana, Identik dengan Kematian

bunga red spider lily (commons.wikimedia.org/Kakidai)
bunga red spider lily (commons.wikimedia.org/Kakidai)
Intinya sih...
  • Bunga red spider lily sering muncul di anime terkenal seperti Tokyo Ghoul dan Inuyasha, memiliki kaitan erat dengan kematian karakter.
  • Red spider lily bukan berasal dari Jepang, tetapi dari Nepal, Korea, dan Tiongkok. Di Jepang dikenal sebagai higanbana.
  • Higanbana adalah simbol kematian dan kehidupan baru, tumbuh saat Ohigan dan dipercaya sebagai penuntun reinkarnasi dalam mitologi Tiongkok.

Bunga red spider lily atau higanbana merupakan salah satu bunga yang terkenal, terutama bagi pecinta anime. Bunga ini kerap kali muncul di anime-anime terkenal, seperti Tokyo Ghoul, Demon Slayer, The Promised Neverland, Dororo, dan Inuyasha. Di masing-masing anime tersebut, keberadaan red spider lily memiliki kaitan yang sangat erat dengan kematian atau kehidupan pedih karakter.

Jika di dunia fiksi bunga ini kerap dihubungkan dengan kematian, lalu, bagaimana dengan dunia nyata? Rupanya tidak jauh berbeda dengan ikatannya di dunia fiksi, di dunia nyata pun higanbana atau red spider lily juga kerap diasosiasikan dengan kematian. Nah, untuk mengenal bunga ini lebih lanjut, yuk, baca fakta menariknya di bawah ini!

1. Bunga asli Nepal, Korea, dan Tiongkok

bunga red spider lily (pixabay.com/darkness_s)
bunga red spider lily (pixabay.com/darkness_s)

Apakah kamu berpikir jika red spider lily adalah bunga asli Jepang karena sering muncul di anime-anime terkenal? Sayangnya, bunga dengan warna merah mencolok ini bukanlah berasal asli dari Jepang. Dijelaskan AZ Animals, red spider lily (Lycoris radiata) diperkirakan pertama kali muncul pada tahun 700 Masehi. Bunga ini berasal dari Nepal, Korea, dan Tiongkok yang kemudian diperkenalkan ke Jepang dan Amerika Serikat.

2. Asal muasal nama higanbana

bunga red spider lily (pixabay.com/shell_ghostcage)
bunga red spider lily (pixabay.com/shell_ghostcage)

Di Jepang, red spider lily dikenal dengan nama higanbana. Nama ini diberikan ke red spider lily karena waktu mekar singkatnya berlangsung bersamaan dengan Ohigan, waktu dimana orang-orang pulang ke rumah untuk mengunjungi makam dan memberi penghormatan kepada roh para leluhur. Red spider lily yang mekar pada ekuinoks musim gugur ditambah dengan periode Ohigan menjadi inspirasi dari nama higanbana.

3. Bunga ini menjadi simbol kematian

bunga red spider lily (commons.wikimedia.org/Kakidai)
bunga red spider lily (commons.wikimedia.org/Kakidai)

Bunga higanbana kerap diasosiasikan dengan kematian atau kehilangan orang tersayang. Simbol ini terutama berlaku di Jepang dan Tiongkok. Terlebih lagi, dalam mitologi juga dipercaya bahwa bunga ini tumbuh di neraka. Karena simbol dan warna merahnya yang sangat mirip dengan darah, bunga ini kerap ditanam di makam. Selain menyimbolkan kematian, keberadaan red spider lily di makam juga berfungsi untuk mengusir hewan-hewan pemakan bangkai.

4. Simbol perpisahan dan kelahiran kembali

bunga red spider lily (pixabay.com/김경복)
bunga red spider lily (pixabay.com/김경복)

Selain menjadi simbol perpisahan, red spider lily juga menjadi simbol perpisahan dan kelahiran kembali. Perpisahan dan kelahiran kembali yang disimbolkan higanbana ini berasal dari siklus hidupnya yang unik. Daun red spider lily hanya akan muncul ketika bunganya sudah layu. Hal ini, menunjukkan perpisahan yang dibarengi dengan kelahiraan kembali dan menunjukkan bahwa perjalanan hidup tidaklah berakhir meski kamu merasa bahwa semua telah berakhir.

Dalam mitologi, simbol kelahiran kembali bunga ini masih berkaitan erat dengan kematian. Namun, alih-alih menjadi akhir dari semuanya, red spider lily adalah awalan baru dari kehidupan yang baru. Bunga ini dipercaya sebagai penuntun seseorang di alam kematian untuk mencapai reinkarnasi dan memulai hidup baru.

5. Alasan siklus hidup unik red spider lily dalam mitologi Tiongkok

bunga red spider lily (commons.wikimedia.org/Guilhem Vellut)
bunga red spider lily (commons.wikimedia.org/Guilhem Vellut)

Sikuls hidup red spider lily memang sangatlah unik. Berbeda dengan bunga pada umumnya yang daun dan bunganya bisa hadir dalam waktu yang sama, hal ini tidak berlaku bagi higanbana. Siklus hidup yang unik ini juga muncul dalam mitologi Tiongkok beserta dengan alasannya.

Konon katanya Dewi Matahari Amaterasu memerintahkan dua orang elf atau peri untuk menjaga bunga. Mereka dalah Saka dan Manju. Saka ditugaskan untuk menjaga daun dan Manju ditugaskan untuk menjaga bunga. Meski bertugas di tempat yang sama, keduanya dilarang untuk bertemu.

Akan tetapi, rasa penasaran mengalahkan kepatuhan mereka kepada perintah Amaterasu. Keduanya pun bertemu dan saling jatuh cinta. Sayangnya, kisah mereka tidaklah berakhir bahagia karena melanggar larangan Amaterasu. Dewi matahari tersebut menghukum keduanya untuk tidak akan pernah bertemu kembali untuk selamanya. Oleh karena itu daun-daun yang dijaga oleh Saka hanya akan muncul ketika bunga yang dijaga oleh Manju sudah layu.

Nah, itulah lima fakta menarik tentang red spider lily atau yang juga dikenal sebagai higanbana. Meski kerap diasosiasikan dengan kematian, tidak dipungkiri bahwa bunga red spider lily sangatlah cantik dan menarik. Tertarik untuk melihatnya secara langsung?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us