7 Fakta Unik Rusa Sambar, Memiliki Bintik Merah Aneh Saat Musim Kawin

Rusa sambar berasal dari India, Pakistan, Ceylon, Sri Lanka, Burma, Filipina, bagian selatan China, Taiwan, Kalimantan, Sumatera, Jawa dan Malaysia. Mereka mendiami lereng landai dan bagian lereng bukit berhutan yang curam. Animalia menginformasikan bahwa rusa sambar lebih suka hidup di hutan kering tropis, semak belukar terbuka dan hutan musiman tropis.

Habitat lain yang disukainya adalah hutan campuran, padang rumput pegunungan, hutan hujan tropis dan jarang berada jauh dari sumber air. Spesies rusa satu ini bisa ditemukan di dekat are budidaya seperti perkebunan.

Rusa sambar tidak sama seperti spesies rusa lainnya yang hidup bersama dalam kelompok besar. Jantan cenderung memiliki sedikit interaksi dengan rusa sambar lainnya. Ketika musim kawin tiba, mereka akan membangun dan mempertahankan wilayahnya sendirian.

Melansir A-Z Animals, berbeda dengan jantan, betina lebih memilih hidup berkelompok yang terdiri dari 8-16 individu. Kawanan kecil tersebut terkadang menjelajah bersama dengan anak-anaknya demi melindungi mereka.

Diet rusa sambar banyak terdiri dari beri, kulit kayu, rerumputan, buah-buahan, tanaman herbal, kuncup dan berbagai dedaunan lainnya. Mereka menghabiskan sebagian besar waktunya untuk melihat-lihat berbagai tanaman di pepohonan tepi hutan. Perutnya memiliki beberapa ruang berguna untuk membantunya mengekstrak nutrisi dari makanan keras yang dikonsumsinya.

Sumber yang sama menjelaskan bahwa rusa sambar, baik itu jantan dan betina, sama-sama memiliki bintik merah aneh di tenggorokannya. Bintik tersebut mengeluarkan zat cair. Para ilmuwan belum sepenuhnya yakin mengenai apa tujuannya.

Akan tetapi, bintik tersebut hanya muncul selama musim kawin. Karenanya, itu diperkirakan mempunyai hubungan dengan perilaku kawin rusa sambar.

Kecepatan rusa sambar masih belum diketahui dengan pasti. Tapi, rusa pada umumnya bisa berlari hingga kecepatan 80 km/jam. Diperkirakan bahwa rusa sambar bisa meraih kecepatan sedang dan bertambah saat sedang diburu oleh pemangsa.

Rusa sambar adalah hewan krepuskular, mereka cenderung lebih aktif saat fajar dan petang. Kebiasaan tersebut biasanya disesuaikan dengan keberadaan mangsa dan pemangsa. Selain mengandalkan kecepatannya, rusa sambar ternyata sangat gesit dan memiliki kemampuan berenang yang baik. Mereka juga memanfaatkan pendengaran tajamnya untuk mendeteksi pemangsa yang mendekat.

Sistem perkawinan rusa sambar adalah poligini, jantan bisa kawin dengan banyak betina. Biasanya, jantan jauh lebih agresif saat musim kawin dan menjaga wilayah sekaligus menarik perhatian betina melalui vokalisasi dan penandaan aroma. Setelahnya, masa kehamilan betina berlangsung selama 9 bulan.

Segera tambahan rusa sambar sebagai spesies rusa yang kamu ketahui! Pada umumnya, mereka memiliki gaya hidup sama seperti rusa lainnya. Tapi, rusa sambar jantan cenderung lebih menyendiri dan agresif. Mereka juga mempunyai bintik merah aneh saat memasuki musim kawin.