5 Fakta Unik Tupai Tanah Berekor Bulat, Tidak Takut dengan Ular!

- Tupai tanah berekor bulat hidup di darat dan memiliki adaptasi khusus untuk daerah kering.
- Ditemukan di Amerika Serikat bagian barat dan wilayah Meksiko, serta hidup secara berkelompok dengan sistem komunikasi yang unik.
- Merupakan hewan omnivor dengan strategi pertahanan terhadap predator, memakan tumbuhan khususnya yang mengandung banyak air, dan memiliki ukuran tubuh yang kecil.
Biasanya tupai identik dengan mamalia kecil berwarna cokelat yang hidup di pepohonan dan suka memakan kacang-kacangan. Hal tersebut tidak salah namun juga tidak sepenuhnya benar karena ada beberapa tupai yang juga hidup di darat. Salah satunya adalah Xerospermophilus tereticaudus atau tupai tanah berekor bulat.
Sama seperti tupai-tupai lain ia punya tubuh berwarna cokelat, tubuh yang ramping yang memanjang, dan ekor yang panjang. Hewan ini juga punya gerakan yang cepat dan merupakan omnivora. Namun dibandingkan pepohonan mamalia ini lebih memilih untuk hidup di darat seperti di bebatuan dan daerah kering. Tak hanya itu, hewan ini juga punya fakta unik lain yang pasti belum kamu ketahui!
1. Tupai tanah berekor bulat punya adaptasi untuk hidup di gurun

Dilansir GBIF, tupai tanah berekor bulat dapat ditemukan di wilayah Amerika Serikat bagian barat. Ia mendiami gurun, bebatuan, padang rumput, dan savana di beberapa negara bagian seperti California dan Nevada. Selain Amerika Serikat, tupai ini juga menghuni sebagian daerah Meksiko. Tak hanya di alam liar, pada beberapa kesempatan mamalia kecil ini juga tak jarang terlihat di taman, kebun, atau area pemukiman.
Sebagai hewan yang hidup daerah kering ia juga punya banyak adaptasi untuk mendukung gaya hidupnya tersebut. Pertama, ia punya tubuh kecil berwarna cokelat yang memudahkannya masuk ke sela-sela dan berkamuflase. Kedua, gerakannya yang gesit memudahkannya untuk kabur dari kejaran predator. Ketiga, mamalia ini juga penggali yang handal dan sering berada di dalam lubang untuk menghindari suhu gurun yang panas di siang hari.
2. Merupakan hewan komunal yang punya struktur sosial unik

Laman Animal Diversity Web menerangkan kalau tupai ini merupakan hewan yang hidup berkelompok dan punya gaya hidup semi kolonial. Namun walau hidup berkelompok setiap individu punya rumahnya masing-masing, rumah tersebut berbentuk lubang yang ia gali di tanah. Karena hal ini ia punya sistem komunikasi yang berupa siulan dan biasanya siulan ini lebih sering dikeluarkan oleh individu betina.
Struktur sosialnya juga terbilang unik karena individu jantan dan individu betina punya waktunya masing-masing untuk menjadi dominan. Di awal tahun, yaitu pada bulan Januari sampai Maret individu jantan jadi dominan. Sementara itu saat masa membesarkan anak di bulan Maret sampai April giliran individu betina yang lebih dominan. Di saat-saat tersebut individu jantan akan menurut kepada individu betina.
3. Predator utamanya adalah ular

Sebagai mamalia berukuran kecil tentunya tupai ini juga jadi makanan yang lezat bagi predator di gurun. Predatornya memang terbilang banyak, namun ular jadi predator utama hewan ini. Tapi jangan khawatir, untuk menghadapi ular-ular yang memakannya tupai ini juga mengembangkan beberapa strategi pertahanan, lho.
Artikel di jurnal Journal of Mammalogy menerangkan kalau tupai ini mengembangkan dua strategi pertahanan utama. Pertama, ia akan mengangkat dan menggerakan ekornya ke kanan-kiri untuk menakuti-nakuti ular. Jika hal tersebut tidak berhasil tupai ini juga bisa mendekati ular sembari melempar debu, pasir, dan kerikil ke arah ular dengan kakinya sebagai strategi pertahanan kedua. Jika dibandingkan dengan mamalia lain, strategi pertahanan ini serupa dengan strategi yang dilakukan oleh Dipodomys deserti atau tikus kanguru gurun.
4. Suka memilih makanan yang punya banyak kandungan air

Tupai tanah berekor bulat sendiri merupakan hewan omnivor, artinya ia bisa memakan apapun seperti tumbuhan, biji-bijian, dan serangga, jelas iNaturalist. Walau merupakan omnivor namun secara umum ia lebih suka memakan tumbuhan khususnya pada musim panas. Pemilihan tumbuhan yang ia makan juga tidak sembarangan karena tupai ini lebih suka memakan tumbuhan yang punya banyak kandungan air.
Bahkan tak tanggung-tanggung, rata-rata air atau cairan yang terkandung di tumbuhan yang ia makan bisa mencapau 80%, lho. Hal ini sangat wajar mengingat hewan ini hidup di daerah kering yang punya pasokan air sangat minim. Dengan mengonsumsi tumbuhan dengan kandungan air yang banyak ia mampu memenuhi kebutuhan cairan tubuhnya. Tupai berekor panjang ini juga bisa mencari makan dimanapun mulai dari di bebatuan, di tanah, sampai terkadang juga memanjat pohon atau semak-semak.
5. Panjang maksimalnya mencapai 27 cm

Jika berbicara ukuran hewan ini bisa dikategorikan sebagai mamalia berukuran kecil. Melansir Animalia, tupai tanah berekor bulat mampu tumbuh hingga sepanjang 27 cm dan berat yang ada di angka 170 gram. Secara umum individu jantan dan betina juga tak memliki perbedaan ukuran yang mencolok. Selain itu, sebenarnya ia cukup mudah dikenal dari matanya yang besar dan hitam, kaki yang kecil, ekor yang tidak terlalu panjang, tubuh yang ramping, dan badan yang berwarna cokelat. Kepalanya juga membulat mirip dengan spesies tupai atau tikus lainnya.
Mungkin kamu berpikir kalau hanya tupai arboreal yang hidup di pepohonan yang punya kebiasaan atau ciri fisik yang unik. Nyatanya spesies tupai tanah seperti tupai tanah berekor bulat juga punya banyak keunikan, lho. Mulai dari strategi pertahanannya, makanannya, ciri fisiknya, sampai kebiasaannya. Tentunya keunikan-keunikan tersebut merupakan bentuk adaptasi supaya hewan ini bisa hidup dengan nyaman di gurun yang ekstrim.