5 Fakta Unik Zebra Duiker, Si Pemalu yang Terancam Punah!

Zebra duiker adalah salah satu jenis antelop kecil (duiker) yang biasa ditemukan di daerah Afrika seperti Liberia, Pantai Gading dan Sierra Leone. Hewan ini memiliki nama ilmiah Cephalophus zebra dan kadang disebut juga sebagai duiker bertotol. Zebra duiker ini dipercaya sebagai spesies duiker tertua yang berevolusi. Berikut lima fakta unik zebra duiker yang harus kamu tahu.
1. Ciri fisik unik

Hal paling menarik dari hewan ini adalah ciri fisik yang dimiliki. Melansir Animalia, zebra duiker ini memiliki warna bulu emas atau merah kecoklatan dan memiliki 12-16 garis layaknya zebra sungguhan. Zebra duiker dewasa biasanya bisa tumbuh hingga panjang 90 cm, tinggi 45 cm dan berat 20 kg. Hewan ini juga memiliki tanduk pendek dan bulat dengan ujung yang tajam. Tanduk pada jantan dapat memiliki panjang 4,5-5 cm sedangkan betina hanya setengahnya.
2. Hewan yang pemalu

Zebra Duiker adalah spesies diurnal, artinya mereka aktif di siang hari dan beristirahat di malam hari. Namun, mereka tergolong hewan yang pemalu dan jarang terlihat di alam liar. Zebra duiker umumnya ditemukan di hutan hujan dataran rendah, terutama di dekat sumber air jernih dan sepanjang pinggiran hutan. Sebagai hewan herbivora, zebra duiker memakan daun, tunas, pucuk, rumput, buah yang jatuh dari pohon dan kotoran hewan lain.
3. Kebiasaan menyembunyikan bayi yang baru lahir

Hewan ini berkembang biak sepanjang tahun dan biasanya akan segera mengandung tak lama setelah melahirkan. Zebra duiker biasanya hidup berpasangan yang terdiri dari jantan dan betina yang matang secara seksual. Mereka mempertahankan ikatan mereka melalui gesekan kelenjar bau dan komunikasi seksual. Induk zebra duiker memiliki kebiasaan untuk menyembunyikan bayinya selama 2-3 minggu pertama setelah kelahiran. Si bayi biasanya akan disembunyikan di vegetasi lebat dan si induk akan mengunjunginya sekitar empat kali sehari untuk menyusui. Masa kehamilan hewan ini berkisar antara 221-229 hari dengan rata-rata satu anak setiap kelahiran.
4. Sifat teritorial

Melansir dari Factbud, walaupun mempunyai sifat pemalu, zebra duiker tergolong sebagai hewan teritorial. Zebra duiker akan menggunakan tanduknya untuk mempertahankan wilayahnya. Kebiasaan ini dapat dilihat dari bekas luka hasil pertarungan yang ditemukan pada beberapa hewan yang ditangkap. Sifat teritorial zebra duiker mencerminkan adaptasi mereka terhadap lingkungan hutan hujan yang mereka huni, di mana terbatasnya kebutuhan akan sumber daya dan pasangan untuk berkembang biak.
5. Rentan punah

Zebra duiker terdaftar sebagai hewan yang rentan punah dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN). Hewan ini sangat bergantung pada hutan hujan yang matang dan berpotensi menjadi salah satu spesies pertama yang punah akibat aktivitas penebangan. Diperkirakan hanya ada sekitar 15.000 zebra duiker yang hidup di alam liar saat ini.
Wah, ternyata zebra duiker yang imut ini terancam punah ya. Semoga, pemerintah setempat berhasil mempertahankan kelestarian hewan ini agar keragaman spesies hutan hujan tetap terjaga.