Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fauna di Gurun Namib, Gajah Bisa Tanpa Air Selama Beberapa Hari 

Gajah semak afrika (commons.wikimedia.org/Leo Li)
Intinya sih...
  • Gurun Namib adalah salah satu gurun terkering di dunia dengan curah hujan kurang dari 1 cm setiap tahunnya.
  • Hewan-hewan seperti gajah gurun, bunglon namaqua, fog beetle, oryx, dan hyena coklat hidup di Gurun Namib dengan berbagai adaptasi unik.
  • Hewan-hewan ini memiliki cara tersendiri untuk bertahan hidup dalam kondisi gurun yang keras dan minim air.

Di Afrika terdapat salah satu gurun terkering di dunia yakni Gurun Namib. Diperkirakan bahwa iklim kering di gurun Namib mulai eksis sejak jutaan tahun lalu. Gurun Namib hanya mengalami curah hujan kurang dari 1 cm setiap tahunnya.

Angin bertiup mendorong udara yang mengandung uap air laut menyebabkan langit diselimuti kabut tebal menyediakan sumber air dengan jumlah sedikit untuk digunakan oleh spesies flora dan fauna. Tentu, para tumbuhan dan hewan ini tahan terhadap kondisi gurun yang kering dan keras.

Ada berbagai hewan hidup di Gurun Namib. Saya akan tunjukkan berbagai jenis hewan khas dari gurun asal Afrika tersebut, meskipun mereka juga ditemukan di tempat lain. Temukan berbagai keunikan hewan-hewan!

1.Gajah semak afrika

Gajah semak afrika (commons.wikimedia.org/Leo Li)

Spesies ini juga disebut gajah gurun yang hidup di gurun Namib di Namibia. Gajah gurun mampu beradaptasi terhadap suhu dan medan yang ekstrim. Selain itu, mereka juga ditemukan di pegunungan berbatu dan dataran kerikil yang gersang. Gajah gurun menghabiskan sebagian besar waktunya di dekat pohon faidherbia albida dan acacia erioloba menyediakan sumber makanan.

Gajah semak afrika adalah herbivora memakan daun, pucuk, kulit kayu, bunga, buah, akar umbi dan rumput. Lantaran terbiasa hidup di gurun kering, gajah gurun dapat minum sedikit air atau bahkan tanpa air selama beberapa hari. Gajah gurun berciri utama dengan kulit abu-abu, dilansir ehranamibia.org.

2.Bunglon namaqua

Bunglon namaqua (commons.wikimedia.org/Duncan Wright)

Bunglon namaqua ditemukan di Gurun Namib menempati daerah gersang, semi-kering, gurun berpasir dan dataran kerikil. Bunglon aamaqua bersifat teresterial biasanya berjalan di tanah. Bunglon namaqua adalah salah satu spesies bunglon terbesar di Afrika, dengan panjang mencapai 25 cm dan berwarna abu-abu atau coklat dengan bercak terang di sayapnya.

Bunglon berburu perlahan-lahan mangsanya dengan menguntitnya terlebih dahulu, kemudian menangkap dengan lidah panjangnya. Biasanya bunglon namaqua berburu mangsanya di bukit pasir dan daerah berbatu seperti kadal, ular, arhropoda dan serangga. Bunglon namaqua dikenal rakus sehingga sering ditemukan dengan kondisi perut terisi penuh.

3.Fog beetle

Fog beetle (commons.wikimedia.org/Moongateclimber)

Dilansir Animalia bio, fog beetle mampu bertahan hidup di iklim super kering di Gurun Namib. Fog beetle mengandalkan gelombang kabut pagi mengandung sedikit air atau lembab untuk ia minum. Untuk minum air, fog beetle menggunakan kakinya yang panjang dan kurus.

Ia cenderung membungkuk ke arah angin, menangkap uap dan mengarahkannya ke mulut. Fog beetle berukuran kecil dan sedang sekitar 1-2 cm dan tubuh berwarna hitam atau coklat gelap membantunya menyerap panas dari sinar matahari. Walaupun punya sayap, sayangnya fog beetle tak bisa terbang.         

4.Oryx

Oryx (commons.wikimedia.org/Skander zarrad)

Di Gurun Namib, oryx biasanya berada di bawah matahari yang terik di dekat pohon berduri. Rumah asli dari Oryx adalah padang gurun sehingga memiliki daya tahan luar biasa. Saat kekurangan air, oryx mampu menaikkan suhu tubuhnya dari 35 derajat menjadi 45 derajat celcius sehingga menghasilkan keringat, kemudian menyerap semua kelembapan di tubuhnya.

Ia juga bisa mendapatkan air dari objek eksternal misalnya memakan melon tsama. Oryx memakan daun, rumput, bunga, umbi dan akar. Tanduk panjang dari oryx berguna untuk melindunginya dari serangan predator seperti singa, macan tutul dan hyena. Oryx memiliki tanda hitam dan putih di wajah dan kakinya.

5.Hyena coklat

Hyena coklat (commons.wikimedia.org/Orgullomoore)

Terdapat 1.000 hyena coklat di daerah pesisir Gurun Namib. Hyena coklat terbiasa sendirian saat mencari makan tak jarang menempuh jarak sejauh 40 km dalam satu malam. Hyena coklat adalah omnivora memakan bermacam buah, serangga, mamalia dan sisa bangkai hewan hasil dari pembunuhan karnivora besar seperti singa afrika dan macan tutul.

Hyena coklat dianggap hama oleh peternak hewan karena membunuh berbagai hewan ternak dan hama tanaman melon dianggap oleh petani melon. Hyena coklat memiliki berat 40 kg dan panjang tubuh rata-ratanya mencapai 144 cm. Hyena ini berbulu coklat tua dan hitam, telinga tegak dan ekornya relatif pendek dan lebat.   

Gajah semak afrika tersebar di Afrika Tengah dan Selatan. Bunglon Namaqua ditemukan di daerah gurun barat Afrika dan Afrika Selatan. Di Afrika Selatan terdapat fog beetle, begitupun oryx ditemukan di banyak cagar alam di seluruh Afrika Selatan. Hyena coklat tersebar lebih luas di Gurun Kalahari, Skeleton Coast, perbatasan Angola-Namibia dan Afrika Selatan.

Itulah gambaran seperti apa Gurun Namib dihuni oleh para hewan yang tahan banting di gurun.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Hafizhuddin
EditorMuhammad Hafizhuddin
Follow Us