Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Fenomena Oposisi Uranus Terjadi pada 17 November 2024, Ini Faktanya!

ilustrasi Uranus (pixabay.com/AD_Images)

Saat duduk di bangku sekolah dasar, pernah kah kamu diberi tugas untuk membuat gambar sistem Tata Surya? Jika pernah, kamu mungkin tak asing dengan planet Uranus. Yup, planet dengan warna biru esnya yang menarik perhatian.

Sebagai planet terdingin di Tata Surya, Uranus memiliki temperatur atau suhu yang sangat rendah, yaitu -195 derajat Celsius. Fakta menariknya, Uranus juga memiliki cincin, lho. Namun, cincin yang mengeliling planet es tersebut sangat tipis atau samar.

Kita memang sering mendengar dan melihat visual Uranus sejak masa sekolah dasar, tapi ngomong-ngomong, apakah kamu pernah menyaksikan planet ketujuh itu secara langsung? Jika belum, kebetulan sekali, Uranus akan bersinar terang sepanjang malam pada 17 November 2024. Peristiwa tersebut dikenal sebagai fenomena oposisi. Untuk lebih lengkapnya, yuk, simak penjelasan mengenai fenomena oposisi Uranus di bawah ini!

1. Apa itu fenomena oposisi?

ilustrasi fenomena oposisi (pixabay.com/fernandozhiminaicela)

Dalam astronomi, oposisi adalah fenomena ketika sebuah planet berada di titik yang berlawanan dengan Matahari. Saat oposisi terjadi, posisi planet tersebut akan sejajar dengan Bumi dan Matahari. Sederhananya, Matahari, Bumi, dan planet bakal berada dalam satu garis lurus.

Adapun, dilansir Earth Sky, oposisi hanya berlaku untuk planet-planet yang berada di luar orbit Bumi, seperti Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Sementara, dua planet yang berada di dalam orbit Bumi, yaitu Merkurius dan Venus, tidak mengalami oposisi. Salah satu tanda sebuah planet sedang mengalami oposisi adalah ia akan bersinar terang dan terlihat sepanjang malam.

2. Kapan waktu terbaik untuk mengamati oposisi Uranus?

ilustrasi Uranus (pixabay.com/Creative_Force)

Fenomena oposisi Uranus akan terjadi pada 17 November 2024. Kabar baiknya, fenomena ini bisa disaksikan di Indonesia. Uranus bakal terlihat bak bintang paling terang di langit malam saat mencapai fase oposisi.

Mengutip dari In-The-Sky, pada Minggu malam, Uranus akan terbit ketika Matahari terbenam. Planet es tersebut dapat diamati mulai pukul 19.13--03.54 WIB. Uranus akan terlihat hampir sepanjang malam di cakrawala.

Planet terbesar ketiga di Tata Surya itu bakal mencapai titik tertingginya di langit pada tengah malam, yaitu pukul 23.34 WIB. Ini adalah waktu terbaik untuk mengamati Uranus dari segala sisi. Sebagai bocoran, Uranus akan berada di konstelasi (rasi bintang) Taurus si banteng penguasa langit malam.

Spesialnya lagi, fenomena oposisi Uranus ini bersamaan dengan dua fenomena lain yang tak kalah spektakuler, yaitu puncak hujan meteor Leonid serta konjungsi Bulan dan Jupiter. Jadi, sambil menyaksikan planet es, kamu juga bisa memburu hujan meteor dan mengamati planet Jupiter. Wah, menarik sekali, bukan?

3. Bagaimana cara mengamatinya oposisi Uranus?

ilustrasi mengamati langit. (pixabay.com/StockSnap)

Pada umumnya, oposisi adalah fenomena astronomi yang bisa disaksikan dengan mata telanjang. Planet yang mengalami oposisi akan tampak seperti bintang paling terang di langit malam. Ini lantaran planet tersebut tersinari sepenuhnya oleh Matahari dari posisi yang berlawanan.

Jadi, untuk mengamati fenomena oposisi Uranus, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah memastikan cuaca cerah (tidak berawan atau hujan) saat waktu pengamatan. Kemudian, pastikan tempat pengamatan minim polusi cahaya atau jauh dari hiruk pikuk perkotaan dan lampu-lampu. Setelah itu, untuk memudahkan dalam mencari benda-benda yang ada di langit, gunakanlah peta bintang digital atau sky map yang bisa diakses melalui smartphone-mu.

Meskipun bisa disaksikan dengan mata telanjang, kamu tetap butuh alat pengamatan seperti teleskop jika ingin melihat Uranus secara lebih dekat. Dengan bantuan teleskop, Uranus akan tampak sebagai piringan kecil berwarna biru kehijauan. Untuk mengamatinya lebih banyak, kamu memerlukan teleskop dengan bukaan minimal 200 mm dengan pembesaran hingga 300 kali atau lebih.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiara Ananda
EditorMutiara Ananda
Follow Us