Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[FOTO] 18 Spesies Baru & Aneh Ini Ditemukan di Perairan Jawa

@SJADES2018 via channelnewsasia.com
@SJADES2018 via channelnewsasia.com

Para peneliti menemukan belasan spesies baru di laut dalam di perairan Jawa. Ekspedisi itu berlangsung selama dua minggu dan dilakukan di perairan Jawa. Spesies baru itu diangkut dari dasar selat Sunda Samudra Hindia untuk diteliti lebih lanjut.

Diwartakan Channel News Asia dan BBC, perairan Indonesia di Luar Jawa Barat memang sebagian besar belum dijelajahi oleh para ahli biologi kelautan. Maka dari itu, pada Maret tim gabungan dari Singapura dan Indonesia berangkat ke laut untuk menjelajah.

Hasilnya menakjubkan. Banyak spesies-spesies baru yang ditemukan dan para peneliti tidak memiliki informasi tentang puluhan hewan laut itu. 

Profesor Peter Ng, Kepala Museum Sejarah Alam Lee Kong Chian di National University of Singapore (NUS), yang merupakan seorang ahli kepiting, akhirnya memimpin South Java Deep Sea Biodiversity Expedition (SJADES 2018) atau ekspedisi keanekaragaman laut dalam Jawa, bersama Profesor Dwi Listyo Rahayu, seorang otoritas dunia untuk family kepiting dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Pada ekspedisi itu, dengan 31 ilmuwan dan staf pendukung, dilakukan pelayaran dari Jakarta menuju Cilacap di selatan Jawa dan kembali dengan total jarak 2200 Km. Menggunakan berbagai alat, akhirnya tim NUS-LIPI mengumpulkan sampel hewan laut yang tinggal pada kedalaman rata-rata 800 m hingga 2100 m.

Hasilnya, lebih dari selusin spesies baru dari family kepiting, udang dan lobster serta lebih dari 40 spesies sebagai catatan baru untuk Indonesia. Penasaran sama temuannya?

1. Spesies baru kepiting hermit

@SJADES2018 via channelnewsasia.com
@SJADES2018 via channelnewsasia.com

Kepiting hermit kebanyakan ditemukan di perairan dangkal. Namun spesies ini ditemukan di laut dalam. Mata hijau terang, penjepit granular bermotif berbeda adalah hal yang khas untuk spesies ini. Peneliti LIPI langsung menyadari jika hal ini adalah sesuatu yang belum pernah dia lihat sebelumnya.

2. Spesies Xyloparagurus cf Philippinensis ukuran 12-15 cm ditemukan di kedalaman 370 meter

@SJADES2018 via channelnewsasia.com
@SJADES2018 via channelnewsasia.com

Spesies ini baru tercatat ditemukan di perairan Indonesia. Kepiting 'pertapa' ranting ini memiliki tubuh lurus dan ramping. Tubuhnya menyesuaikan untuk hidup dalam rongga sempit seperti ranting dan tongkat.

3. Kecoa laut raksasa

@SJADES2018 via channelnewsasia.com
@SJADES2018 via channelnewsasia.com

Ekspedisi ini menemukan spesies baru Bathynomus yang panjangnya 30 cm. Ini disebut sebagai kecoa laut raksasa, memakan hewan mati yang tenggelam ke dasar laut dan merupakan bagian integral dalam ekosistem. Bathynomus belum tercatat secara resmi di Indonesia.

Ada 18 spesies jenis kecoa laut. 15 di antaranya ada di Samudera Hindia dan Pasifik. Delapan spesies di antaranya dikenal dengan supergiant karena mencapai ukuran panjang 50 cm.

4. Squat Lobster, ukuran 8 cm dari kedalaman 525 meter

@SJADES2018 via channelnewsasia.com
@SJADES2018 via channelnewsasia.com

Ini adalah satu dari 20 spesies Squat Lobster yang ditemukan. Spesies ini memiliki pola zebra khas di tubuhnya.

5. Spesies ikan goby, ukuran 5-6 cm dari kedalaman 182 m

@SJADES2018 via channelnewsasia.com
@SJADES2018 via channelnewsasia.com

Ikan goby pada umumnya ditemukan di perairan intertidal dangkal. Ikan goby ini ditemukan berkepala datar dengan memiliki otolith -batu telinga untuk keseimbangan- yang membesar di belakang mata. Saat ini ada tiga spesies yang dikenal di dunia.

Para ilmuwan kini memeriksa apakah spesimen ini adalah satu dari tiga spesies itu atau hal baru bagi sains.

6. Cacing laut berbentuk tabung, ukuran 6 cm

@SJADES2018 via bbc.com
@SJADES2018 via bbc.com

Cacing laut ini memiliki bentuk yang unik. Menempelkan butiran sedimen dengan tentakel ke tabung kerucut yang sudah ada saat mereka tumbuh, membentuk struktur menyerupai kerucut es krim.

7. Jenis baru kerang laut

@SJADES2018 via channelnewsasia.com
@SJADES2018 via channelnewsasia.com

Kerang laut dalam ini ditemukan memiliki kebiasaan aneh. Para ilmuwan percaya kerang ini adalah seekor hewan karnivora karena memakan hewan-hewan yang berukuran sangat kecil. Selain itu, kerang ini hampir memiliki anemon laut yang melekat pada satu katupnya, kemungkinan untuk perlindungan.

8. Gurita Dumbo

@SJADES2018 via bbc.com
@SJADES2018 via bbc.com

Dijuluki Gurita Dumbo karena kemiripannya dengan karakter Disney. Hewan ini memiliki rasa seperti jeli dan berwarna ungu gelap ketika pertama kali diamati dari jaring. Dia berenang menggunakan dua sayap besar di atas kepalanya.

9. Cumi-cumi bermata sipit

@SJADES2018 via bbc.com
@SJADES2018 via bbc.com

Cumi-cumi aneh ini berukuran sekitar 8 cm dengan memiliki satu mata lebih besar dari yang lain. Hewan ini kemungkinan berenang dengan mata yang lebih besar melihat ke bawah untuk mencari makan, sementara mata yang lebih kecil mengintip ke atas untuk mengawasi predator.

10. Udang darah (blood shrimp)

@SJADES2018 via channelnewsasia.com
@SJADES2018 via channelnewsasia.com

Udang ini memiliki warna mencolok seperti darah. Hewan ini diketahui memuntahkan awan bioluminescent untuk membingungkan para pemangsanya. Dan hal itu merupakan perilaku spesies udang laut dalam.

11. Chain-saw lobster

@SJADES2018 via channelnewsasia.com
@SJADES2018 via channelnewsasia.com

Dijuluki Chain-saw lobster atau lobster rantai gergaji karena ini adalah lobster buta yang hidup di laut dalam dengan cakar kanan menakutkan dan dipenuhi dengan banyak gigi tajam.

Para ilmuwan menduga cakar itu bukanlah alat predator untuk membunuh hewan lain. Tetapi untuk menyaring lapisan-lapisan bawah tanah dan mencari hewan kecil untuk dimakan. Lobster ini jarang ditemui karena menggali lubang yang dalam.

12. Tripod wonder

@SJADES2018 via channelnewsasia.com
@SJADES2018 via channelnewsasia.com

Ikan tripod laut dalam ini memiliki sirip dan filamen yang aneh untuk membantunya menyeimbangkan dan mendeteksi mangsa kecil. Hewan ini memiliki mata yang tidak memiliki lensa. Sehingga tidak dapat fokus pada objek. Spesies ini diketahui sebagai hewan hermaprodit.

13. Fang tooth

@SJADES2018 via channelnewsasia.com
@SJADES2018 via channelnewsasia.com

Ikan ini memiliki gigi panjang yang nampak jahat. Tidak ada jalan keluar bagi mangsa yang masuk ke mulut hewan ini.

14. Spesies baru timun laut

@SJADES2018 via bbc.com
@SJADES2018 via bbc.com

Timut laut ini bisa berenang dari satu tempat ke tempat lain menggunakan tonjolan di belakang mulutnya.

15. Clinger, ukuran 6 cm dari kedalaman 800-1200 m

@SJADES2018 via bbc.com
@SJADES2018 via bbc.com

Kepiting dekorator ini ditemukan menempel pada lili laut. Para ilmuwan masih belum yakin apakah perairan Jawa adalah satu-satunya habitat mereka. Namun mereka percaya kepiting ini memiliki kaitan dengan bunga lili laut.
 

16. Big ears, ukuran 6 cm dari kedalaman lebih dari 1.000 m

@SJADES2018 via bbc.com
@SJADES2018 via bbc.com

Kepiting yang belum diberi nama ini ditemukan sedang berkamuflase dengan detritus, sebuah anemon kecil dan lumpur. Disebut Big Ears karena memiliki sebuah organ menyerupai telinga besar di dekat mata merahnya.

17. Spesies baru tulip laut

@SJADES2018 via bbc.com
@SJADES2018 via bbc.com

Spons laut ini umumnya disebut tulip laut. Spons laut ini tertambat di dasar laut dengan serat yang panjang.

18. Spiky, ukuran 8 cm ditemukan di kedalaman 800 m

bbc.com
bbc.com

Spesies mirip kepiting ini berwarna jingga dan memiliki duri yang kuat. Hanya satu spesimen dari spesies langka ini ditemukan di ekspedisi itu.

Profesor Peter Ng, Kepala Museum Sejarah Alam, Lee Kong Chian, di National University of Singapore (NUS) mengatakan selama ini eksplorasi biota laut sudah dilakukan dari barat Sumatra hingga bagian timur Indonesia dan bagian tenggara Jawa.

Namun, data-data mengenai biota dan kehidupan hewan laut di Selat Sunda di bagian barat daya Jawa dan selatan nyaris nihil.

Nah, semoga saja temuan baru ini bisa menambah referensi hewan laut yang hidup di Indonesia ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us