Gak Hanya Albert Einstein, Ini 7 Ilmuwan dengan Penemuan Luar Biasa

Niels Hendrik Davir Bohr merupakan salah satu ilmuwan paling berpengaruh di dunia sains. Ia lahir di Denmark pada 7 Oktober 1885 dan meninggal dunia pada 18 November 1962. Selain genius, Bohr juga aktif di perkumpulan sesama ilmuwan fisika, bahkan ia juga mendapat Hadiah Nobel pada 1922 silam.

Seperti dicatat dalam laman Biography, Bohr merupakan salah satu ilmuwan fisika dalam bidang atom. Ia mendedikasikan keilmuan terapan di bidang atom untuk tujuan perdamaian dan kemanusiaan.

Ada beberapa teori penemuan Bohr yang paling terkenal dalam ilmu fisika. Beberapa teori Bohr ini juga dikenal sebagai postulat Bohr, dan dua postulat yang paling terkenal yakni:

Pertama, lintasan elektron yang mengelilingi inti atom adalah selalu tetap. Bohr membuktikan bahwa elektron memiliki energinya sendiri yang bersifat tetap karena pada dasarnya elektron yang tidak berpindah tempat--tidak menyerap energi dari mana pun.

Kedua, elektron dapat berpindah dengan cara menyerap energi. Energi tersebut yang dinamakan foton. Kedua penemuan Bohr ini ternyata juga berlaku di seluruh tatanan alam semesta yang saling terikat oleh gravitasi.

John Dalton adalah ilmuwan kimia dan fisika yang dilahirkan di Inggris pada 6 September 1766 dan meninggal dunia pada 24 Juli 1844. Hukum dan teori yang paling terkenal yang pernah digagas oleh Dalton adalah Hukum Dalton.

Secara sederhana, Hukum Dalton atau teori tekanan parsial menyatakan bahwa jika ada dua unsur kima yang saling bereaksi dan membentuk beberapa senyawa, maka perbandingan berat dari beberapa unsur tersebut selalu merupakan bilangan bulat sederhana.

Hukum Dalton seolah tampak sederhana, namun ternyata penemuan Dalton memiliki implikasi yang sangat besar bagi dunia kimia. Dasar-dasar keilmuan kimia sampai saat ini masih menggunakan teori Dalton sebagai patokan dan rujukan yang sahih.

Seperti dicatat dalam laman Britannica, teori algoritma merupakan salah satu penemuan penting di dunia sains, terutama matematika dan fisika. Penggagas teori tersebut adalah Muhammad bin Musa al-Khawarizmi, seorang ilmuwan matematika dari Persia (sekarang Iran).

Beberapa pertanyaan dan persoalan matematika yang dulunya tidak dapat dijawab dengan tuntas, saat ini dapat dijawab dengan permodelan algoritma. Beberapa model algoritma telah digunakan dan diaplikasikan dalam beberapa teknologi komputer modern.

Bilangan kompleks telah digunakan dalam penghitungan matematika sejak 300 tahun Sebelum Masehi. Namun, algoritma telah menyempurnakan dan menambal lubang-lubang pertanyaan dalam matematika.

Galileo Galilei adalah seorang ilmuwan fisika dan astronom yang terkenal pada era 1600-an. Galileo dilahirkan di Italia pada 15 Februari 1564 dan meninggal dunia pada 8 Januari 1642. Namanya menjadi terkenal pada saat ia diadili oleh gereja Italia karena sebuah gagasan yang ia utarakan tentang Tata Surya, yakni Matahari sebagai pusat dari Tata Surya.

Salah satu eksperimen Galileo adalah mengenai gerakan pendulum atau bandul. Ia meneliti bahwa ketepatan waktu yang ada di Bumi sangat sulit didapatkan, mengingat ada gaya gravitasi yang memengaruhi ketepatan waktu.

Lantas ia menciptakan sebuah pendulum atau bandul, di mana bandul ini memiliki gerakan konstan yang dapat menyeimbangkan gerakan waktu. Pendulum atau bandul inilah yang menjadi cikal bakal jam bandul, di mana jam ini untuk pertama kalinya ia rancang di masa akhir hidupnya.

Seperti dicatat dalam laman Space, Galileo juga merupakan ilmuwan pertama yang melacak keberadaan kawah di Bulan dan Planet Venus melalui teleskop. Dari semua penemuan melalui teleskop, penemuan yang paling terkenal adalah empat satelit alam (bulan) dari Planet Jupiter yang saat ini juga telah dikonfirmasi oleh NASA.

James Watt adalah seorang insinyur dan ilmuwan asal Skotlandia. Watt juga merupakan orang yang pertama kali menemukan mesin uap yang bekerja secara efisien dan efektif. BBC mencatat bahwa penemuan James Watt merupakan salah satu tonggak sejarah kebangkitan revolusi industri di tanah Britania Raya dan negara Eropa lainnya.

Dapat dikatakan bahwa sejarah penggunaan mesin-mesin industri dan aplikasi teknologi dalam proses produksi merupakan salah satu hasil dari pemikiran James Watt. Jadi, Watt yang seorang ilmuwan telah mengubah tatanan sosial Eropa bukan hanya lewat penemuannya, namun juga lewat ide-ide dan gagasannya.

Big Bang atau Ledakan Dahsyat merupakan teori pembentukan alam semesta yang paling terkenal dan telah diakui menjadi teori valid oleh banyak ilmuwan dan kalangan akademisi. Penemu teori tersebut adalah Georges Lemaitre, seorang fisikawan dan pastor yang berasal dari Belgia.

NASA dalam lamannya mencatat bahwa teori ini dapat dibuktikan lewat pengamatan melalui teleskop luar angkasa Hubble, di mana alam semesta terus mengambang hingga kini. Jarak antar bintang dan planet semakin lama semakin berjauhan.

Teori dari Lemaitre ini sering dikombinasikan dengan teori-teori besar lainnya, misalnya relativitas Einstein dan teori Hawking. Diharapkan teori-teori besar yang sudah dicetuskan oleh para ilmuwan dapat menguak misteri alam semesta yang saat ini masih membuat penasaran banyak kalangan akademisi.

Archimedes adalah seorang ilmuwan dan ahli matematika dari Yunani. Pada era Sebelum Masehi ia telah menggagas beberapa teori dan hipotesis yang masih digunakan dalam sains hingga kini.

Hukum dan prinsip Archimedes yang terkenal adalah tentang gaya apung, di mana setiap benda yang tercelup di air sebagian atau seluruhnya, maka benda tersebut akan menerima dorongan ke atas yang berkebalikan dengan gravitasi.

Archimedes juga merumuskan bahwa besarnya gaya apung tersebut akan berbanding lurus dengan jumlah air yang dipindahkan oleh benda tersebut. Rumusan ini telah valid digunakan oleh ilmu-ilmu sains di seluruh dunia.

Itulah tujuh ilmuwan dunia yang genius selain Einstein. Ternyata, penemuan mereka memang sangat berpengaruh bagi dunia sains, ya!