Fakta Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret 2024, Teramati dari Indonesia?

Baru-baru ini, publik geger dengan kabar yang menyebut bahwa akan ada dua gerhana yang terjadi pada Ramadhan 2024. Dua gerhana tersebut yakni gerhana bulan penumbra dan gerhana matahari total. Keduanya terjadi dalam selang waktu dua pekan, yakni gerhana bulan penumbra pada 25 Maret 2024 dan gerhana matahari total pada 8 April 2024.
Seperti diketahui, gerhana bulan penumbra adalah fenomena terhalangnya cahaya Matahari yang menuju Bulan oleh bagian penumbra Bumi. Ketika peristiwa astronomi itu terjadi, cahaya Bulan akan tampak lebih redup dari biasanya. Untuk lebih jelasnya, berikut fakta-fakta gerhana bulan penumbra yang terjadi pada Senin, 25 Maret 2024.
1. Bulan masuk ke bayangan penumbra Bumi

Gerhana bulan penumbra terjadi ketika posisi Matahari, Bumi, dan Bulan hampir sejajar atau berada di garis yang sama. Ketika memasuki fase gerhana, Bulan masuk ke bayangan penumbra Bumi, yakni bayangan yang samar atau tidak gelap seutuhnya. Itulah sebabnya cahaya Bulan hanya akan meredup ketika mencapai puncak gerhana.
Hal ini berbeda dengan gerhana bulan total yang membuat Bulan tampak gelap seutuhnya karena berada di bayangan umbra Bumi. Mengutip dari Earth Sky, ketika gerhana bulan penumbra berlangsung pada 25 Maret 2024, Bulan berada di arah utara Bumi, yang mana membuatnya masuk ke bayangan penumbra.
Fakta menariknya, gerhana bulan penumbra merupakan jenis gerhana "halus" atau gerhana yang tak disadari oleh kebanyakan orang. Pasalnya, meredupnya cahaya Bulan tidak akan terdeteksi hingga 2/3 bagiannya terhalangi oleh penumbra Bumi.
2. Aman untuk diamati dengan mata telanjang

Tak seperti gerhana matahari, semua jenis gerhana bulan aman untuk diamati dengan mata telanjang. Ini lantaran gerhana bulan hanya memantulkan sinar Matahari yang tidak akan membahayakan penglihatan. Kamu hanya membutuhkan cuaca cerah serta tempat dengan polusi cahaya yang minim agar bisa mengamati gerhana bulan penumbra secara jelas.
Sebagai informasi, ketika gerhana bulan penumbra berlangsung, Bulan berada di konstelasi Virgo. Dilansir Space, Virgo merupakan konstelasi bintang terbesar ke-2 di langit malam. Konstelasi ini tepat berada di antara konstelasi Leo dan Libra. Apabila beruntung, kamu bisa sekaligus mengamati bintang-bintang yang ada di konstelasi Virgo, khususnya Spica si bintang paling terang milik Virgo.
3. Tidak teramati di Indonesia

Sayangnya, gerhana bulan penumbra yang terjadi pada 25 Maret 2024 tidak teramati di Indonesia. Mengutip dari BRIN, fenomena astronomi itu hanya akan melintasi wilayah Eropa, Asia Utara, Asia Timur, Australia, Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, Samudera Pasifik, Atlantik, dan Antartika. Ini bisa terjadi lantaran adanya perbedaan waktu di seluruh dunia.
Dilansir In The Sky, saat gerhana bulan penumbra terjadi, posisi Bulan berada di bawah cakrawala Indonesia. Apabila merujuk pada waktu, gerhana berlangsung pada pukul 11.53—16.37 WIB. Jadi, seluruh wilayah Indonesia tidak kebagian jatah gerhana bulan penumbra tahun ini.
Kendati demikian, kamu masih bisa mengamatinya secara virtual atau melalui siaran langsung yang biasanya ditayangkan oleh sejumlah lembaga atau komunitas astronomi dunia. Mengingat gerhana bulan penumbra merupakan jenis gerhana "halus", memang lebih baik melihatnya melalui layar secara virtual. Bagaimana? Apakah kamu salah satu yang menantikan gerhana bulan penumbra pada 25 Maret 2024?