Alam selalu menawarkan sesuatu yang unik. Hal-hal yang tak pernah terjadi di dunia manusia, bisa terjadi di dunia hewan. Sebagai contoh, ada hewan-hewan yang bisa berganti kelamin sesuka diri dan itu terjadi secara alami.
Susah dipercaya bukan? Berikut ini adalah hewan-hewan yang punya kemampuan tersebut.
Ikan badut adalah makhluk hermafrodit. Itu berarti mereka lahir dengan satu jenis kelamin, namun bisa berubah bila diperlukan.
Sebagai contoh dalam kelompok ikan itu hanya akan ada satu jantan dan satu betina. Saat terjadi sesuatu pada betinanya, maka salah satu pejantan di grup itu akan berubah menjadi betina.
Juga termasuk dalam hermafrodit, ikan bass laut merupakan hewan protogynous. Mereka terlahir sebagai betina, namun bisa berganti menjadi jantan.
Dalam hal berganti kelamin, situasi itu akan bergantung pada jumlah permintaan dan penawaran di dalam grup. Mudahnya, jika ikan bass laut betina melihat jumlah pejantannya terlalu sedikit, maka beberapa dari mereka akan berubah menjadi jantan.
Seperti ikan bass laut dan ikan badut, ikan elang juga masuk dalam golongan hermafrodit. Uniknya, hewan ini dapat mengembalikan kelaminnya seperti sebelumnya. Itu berarti ikan elang betina yang telah berubah menjadi jantan dapat kembali lagi menjadi betina.
Tidak semua kupu-kupu bisa berubah kelamin. Hanya satu dari 10 ribu saja, yang berarti kondisi tersebut merupakan fenomena langka. Kondisi khusus itu dinamakan gynandromorphism, mutasi genetik yang mana satu individu punya gen jantan sekaligus betina.
Dengan kekhasan berwarna kuning, siput pisang tergolong hermafrodit. Namun hermafrodit milik mereka spesial, membuat mereka mempunyai dua kelamin sekaligus. Mereka bisa melakukan pembuahan sendiri, akan tetapi kebanyakan siput pisang lebih memilih mencari pasangan.
Kondisi langka yang dialami kupu-kupu, yaitu gynandromorphism, juga berlaku untuk burung ini. Hal itu bisa tampak lewat bulu burung yang sedikit unik: satu sisi bulunya berwarna cokelat keabu-abuan (pertanda betina) dan sisi lainnya berwarna merah terang (pertanda pejantan). Peneliti tidak pernah melihat burung yang punya dua sisi ini kawin, namun juga tidak melihat mereka dianiaya oleh sesamanya.
Perubahan fungsi organ kelamin, dari hasil pengamatan, cukup umum terjadi pada katak hijau. Penelitian lebih lanjut melihat perubahan organ kelamin ini punya dua teori. Satu teori terjadi alami akibat kondisi alam. Satu teori lagi terjadi karena polusi yang dibuat manusia.
Beberapa jenis ular ini punya kemampuan melahirkan sambil tetap perawan atau dapat membuahi dirinya sendiri. Istilah ilmiahnya adalah partenogenesis. Memang tidak bisa dibilang berubah kelamin sih, tapi tetap saja kemampuan tersebut sangat unik.
Menurut sejumlah penelitian, perubahan kelamin naga berjenggot cukup berhubungan dengan suhu udara sekitarnya. Saat temperatur inkubasi telur hangat, reptil jantan ini akan berubah menjadi betina. Yang menarik, secara genetik mereka tetap jantan namun berlaku dan reproduksi seperti betina.
Hewan ini mirip dengan naga berjenggot karena sensitif terhadap temperatur. Semakin hangat pasir tempat hewan ini bertelur, maka semakin banyak pula betina yang dilahirkan.
Penelitian di pantai dekat Great Barrier Reef saat pemanasan global menghasilkan penyu betina hingga 90 persen. Sedangkan di pantai selatan yang lebih dingin, populasi penyu betinanya yang lahir hanya sekitar 60 persen saja.
Lihat, bukan? Hewan saja tidak terlalu mempermasalahkan perubahan alat kelamin. Kenapa kamu harus meributkannya? Marilah kita belajar dari dunia hewan ini.